- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[SEPUTAR RAJAWALI NGEPRET] Presiden Jokowi Diminta Jaga Kelakuan Rizal Ramli
TS
godofarcher
[SEPUTAR RAJAWALI NGEPRET] Presiden Jokowi Diminta Jaga Kelakuan Rizal Ramli
Kepala Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa tegas menegur semua tindakan yang dilakukan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.
Menurut Sofjan, semua rencana dan keputusan Rizal Ramli saat ini banyak yang bertentangan dengan program nawacita dari Jokowi.
"Saya pikir ini urusan Pak Jokowi agar semua bersuara satu sesuai dengan kebijakan dia," ujar Sofjan di Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Sofjan memaparkan jika perpecahan terjadi di DPR, tidak berdampak kepada para pengusaha dan investor asing. Namun jika keributan terjadi di kalangan pemerintah, Sofjan menilai investor akan ragu-ragu menjalankan usahanya.
"Kalau politik gaduh parlemen gaduh itu biasa investor. Tapi kalau di kalangan pemerintah sendiri gaduh nah ini mereka takut," ungkap Sofjan.
Sofjan menilai wajar jika para pengusaha ketakutan jika keputusan menteri yang satu dengan yang lain berbeda. Karena pelaku usaha mempertaruhkan uangnya miliaran dolar AS untuk membangun negara, namun regulasinya masih tumpang tindih berantakan di kalangan pemerintah.
"Ini duit bukan satu dua juta rupiah, ini miliaran dolar yang ditanam. Jadi enggak bisa main-main dengan persoalan itu," papar Sofjan.
Sofjan menambahkan dalam sebuah negara berkembang dan maju, pemerintah memiliki satu suara yang kompak dan mengikuti program kerja. Jika terjadi perpecahan, maka akan berdampak buruk bagi iklim investasi.
"Nggak bisa semua pemerintah bersuara sendiri-sendiri dan merugikan," kata Sofjan.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Rizal Ramli mengaku sulit membangun proyek kelistrikan 35 ribu megawatt. Namun Menteri ESDM Sudirman Said tetap bersikeras sesuai dengan yang diamanatkan Presiden Jokowi.
Melihat dua keputusan yang berbeda Sofjan berharap masing-masing menteri saling berkoordinasi satu sama lain, agar kebijakan yang diputuskan bisa sejalan.
Namun itu semua menurut Sofjan kembali kepada keputusan presiden Jokowi yakni tetap membangun proyek kelistrikan 35 ribu megawatt sesuai kebutuhan masyarakat lima tahun mendatang.
"Menteri ESDM dan PLN bilang Presiden minta suruh jalan terus (proyek 35 ribu megawatt), jadi kita kan terima presiden punya arah dong, bukan Rizal Ramli punya arah," papar Sofjan.
source: http://u.msn.com/id-id/ekonomi/ekono...cid=spartandhp
kata beliau kemaren: yang pada protes dan ngelawan saya, berarti punya kepentingan. Apakah yg diatas salah satunya
0
2.1K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan