- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rizal Ramli: Kepret Pejabat dan Keluarganya Jangan Berbisnis!
TS
lesmanabdg
Rizal Ramli: Kepret Pejabat dan Keluarganya Jangan Berbisnis!
http://finance.detik.com/read/2015/09/15/155220/3019448/4/rizal-ramli-pejabat-dan-keluarganya-jangan-berbisnis?f9911023
Jakarta -Menko bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengkritik masih banyak pejabat yang menjalankan bisnisnya, bahkan lebih parah lagi sampai melibatkan keluarganya. Sehingga, keuntungan yang didapat dari usahanya tersebut berasal dari cara-cara ilegal.
"Elit kita sudah terlalu nyaman menikmati jabatan dan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Maka dari itu, kami gunakan angin dari luar untuk kepret," kata Rizal dalam sambutannya di acara Kongres Ilmu Pengetahuan, di Gedung WIdya Graha Lantai 1, LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Rizal menyoroti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki program revolusi mental. Namun, yang terjadi saat ini banyak pejabat pemerintahan yang berbisnis dan juga melibatkan keluarga dalam bisnisnya.
"Katanya ada revolusi mental, tapi pejabat menarik keuntungan secara ilegal, harus ada etika baru kalau pejabat dan keluarga jangan berbisnis," tegasnya.
Rizal juga menyoroti pertumbuhan ekonomi saat ini yang hanya membuat masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
"Pertumbuhan ekonomi tapi kesejahteraan masyarakat belum merata. Kesenjangannya masih tinggi. Pemerintah jangan terlalu bergantung pada PDB (Produk Domestik Bruto). Pemerintah harus fokus pada Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI). Karena Indonesia termasuk negara yang HDI-nya terendah di Asia walaupun sudah 70 tahun merdeka," ungkapnya.
"Biasanya pertumbuhan ekonomi itu selalu membuat HDI meningkat, tapi di Indonesia tidak begitu," tutup Rizal.
Jakarta -Menko bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengkritik masih banyak pejabat yang menjalankan bisnisnya, bahkan lebih parah lagi sampai melibatkan keluarganya. Sehingga, keuntungan yang didapat dari usahanya tersebut berasal dari cara-cara ilegal.
"Elit kita sudah terlalu nyaman menikmati jabatan dan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Maka dari itu, kami gunakan angin dari luar untuk kepret," kata Rizal dalam sambutannya di acara Kongres Ilmu Pengetahuan, di Gedung WIdya Graha Lantai 1, LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Rizal menyoroti pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki program revolusi mental. Namun, yang terjadi saat ini banyak pejabat pemerintahan yang berbisnis dan juga melibatkan keluarga dalam bisnisnya.
"Katanya ada revolusi mental, tapi pejabat menarik keuntungan secara ilegal, harus ada etika baru kalau pejabat dan keluarga jangan berbisnis," tegasnya.
Rizal juga menyoroti pertumbuhan ekonomi saat ini yang hanya membuat masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
"Pertumbuhan ekonomi tapi kesejahteraan masyarakat belum merata. Kesenjangannya masih tinggi. Pemerintah jangan terlalu bergantung pada PDB (Produk Domestik Bruto). Pemerintah harus fokus pada Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI). Karena Indonesia termasuk negara yang HDI-nya terendah di Asia walaupun sudah 70 tahun merdeka," ungkapnya.
"Biasanya pertumbuhan ekonomi itu selalu membuat HDI meningkat, tapi di Indonesia tidak begitu," tutup Rizal.
0
2.2K
27
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan