TERUNGKAP: Pembunuh Ustad di Bogor Adalah Pacar Gelap Istri
SELASA, 15 SEPTEMBER 2015 | 08:43 WIB

perselingkuhan. Ilustrasi
TEMPO.CO, Bogor - Pelaku pembunuhan Ustad Aziz Rosdiansyah, 27 tahun, pengurus Pondok Pesantren Al Mardaniah di Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ternyata kekasih gelap istrinya.
Mukhlas, 29 tahun, pria asal Kampung Wakaf, Desa Singamerta, Kecamatan Cirius, Kabupaten Serang, Banten, adalah kekasih Uswatun Hasanah, 24 tahun, istri sang ustad. "Tersangka diketahui merupakan pacar dari istri korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R. Djabar, Senin, 14 September 2015.
Auliya menjelaskan, berdasarkan pengakuan sementara dari tersangka yang saat ini masih menjalani proses pemeriksaan, hubungan antara tersangka dan istri Ustad Aziz sudah berjalan selama dua tahun. "Mereka pacaran sudah dua tahun. Bahkan, menurut keterangan tersangka, istri korban mengaku sudah berpisah (cerai)," tuturnya.
Auliya melanjutkan, Mukhlas kemudian memperoleh informasi bahwa ternyata Uswatun masih dalam status perkimpoian dan belum pernah bercerai. "Menurut tersangka, dia awalnya akan meminta maaf kepada Ustad Aziz," ujar Auliya.
Untuk itulah, pada Minggu, 30 Agustus 2015, sekitar pukul 11.00, Mukhlas berangkat dari Serang menggunakan sepeda motor Honda Beat miliknya ke Jakarta untuk bertemu dengan H. Suryadi di Jakarta, keluarga ustad, untuk meminta maaf. "Di Jakarta, tersangka hanya sepuluh menit, kemudian langsung berangkat ke rumah korban di Cibinong untuk meminta maaf," ucap Auliya.
Dari Jakarta, Mukhlas tiba di rumah Ustad Aziz sekitar pukul 23.00. Mukhlas memarkir kendaraannya di halaman rumah korban. "Tersangka pun langsung bertemu dengan korban, yang saat itu sudah menunggunya," kata Auliya.
Setelah bertemu, Ustad Aziz mengajak Mukhlas mengobrol di dalam ruang majelis yang berada di area pondok pesantren milik korban. "Saat di majelis, dengan posisi duduk berhadap-hadapan, tersangka sempat meminta maaf atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukannya karena memacari istri korban," ujarnya.
Ustad Aziz yang mendengar penjelasan tersebut langsung marah, bahkan memaki-maksi Mukhlas. Keduanya lalu tersulut emosi sehingga terlibat perkelahian. "Saat keduanya emosi, ternyata tersangka mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menancapkannya berulang-ulang ke leher, pinggang, dan punggung korban," tuturnya.
Dalam kondisi terluka parah, Ustad Aziz menuju rumahnya untuk meminta pertolongan. Sedangkan Mukhlas melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya. "Korban tewas karena kehabisan darah saat akan dilarikan ke rumah sakit," ucap Auliya.
Saat ini polisi masih meminta keterangan tersangka Mukhlas dan berencana memanggil istri Ustad Aziz untuk dimintai keterangan. "Kami belum bisa meyakini keterangan dari pelaku," ujar Auliya.
Kemaren istri pak haji tanpa busana bareng selingkuhan, sekarang istri pak ustadz punya pacar