Kaskus

News

hmtambunanAvatar border
TS
hmtambunan
Pangkostrad Tak Rela Sumut ‘Dihancurkan’ Written by adm | 09/14/2015 | 0 Edit

MEDAN | Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan, sebagai warga Sumatera Utara (Sumut) dan besar di daerah ini, dirinya tidak akan rela jika Sumut ‘dihancurkan’ oleh siapapun.

Edy Rahmayadi siap menjadi orang pertama yang akan melawan, jika ada pihak yang coba mengganggu ketentraman hidup warga Sumut.

“Saya anak Sumut, siapapun dia yang berniat menghancurkan Sumut, saya tidak akan rela,” ujar Edy Rahmayadi membuka sambutannya saat memberikan kuliah umum bertema Wawasan Kebangsaan di hadapan mahasiswa baru Universitas Sumatera Utara (USU), kemarin.

Pernyataan tegas mantan Pangdam I Bukit Barisan ini sontak mengundang tepuk tangan dan membakar semangat para tamu undangan yang hadir di gedung Auditorium USU. Ribuan mahasiswa baru dan tamu undangan pun tampak lebih bersemangat mendengarkan kuliah umum yang disampaikannya.

Membuka cerita sesuai topik yang dibahas, Edy memaparkan beberapa poin penting guna mencapai wawasan kebangsaan. Salah satunya menurut dia, bangsa ini sudah memiliki tujuan nasional atas wawasan kebangsaan itu sendiri.

“Pertama bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterahkan kehidupan bangsa, melindungi segenap kehidupan bangsa, serta ikut serta dalam perdamaian dunia. Ini poin yang harus tertanam di sanubari kita dalam memahami konteks kebangsaan,” sebut Edy.

Dalam skup kecil, menurut Edy, pointers wawasan kebangsaan secara nasional dapat diimplementasikan dalam kehidupan di wilayah masing-masing. “Semangat melindungi segenap kehidupan berbangsa dan bertanah air, bermaksud secara sederhana kita wajib pertahankan keamanan di wilayah tempat tinggal kita masing-masing,” katanya.

Hubungan tersebut coba diselaraskan Edy Rahmayadi dengan pernyataan pertamanya, yaitu siapapun yang mengganggu atau berniat menghancurkan Sumut, dirinya tidak akan rela. “Sebagai warga Sumut siapa saja yang ingin menghancurkan daerah ini, tentu harus kita lawan. Dan sebagai warga Sumut, saya tak akan rela,” tegasnya.

Melalui tujuan nasional itu, menurut Edy Rahmayadi, maka republik ini butuh alat ketahanan bangsa. Dan untuk mewujudkan hal dimaksud, diperlukan Sistem Manajemen Nasional (Sismenas) yang mempunyai wawasan nusantara, dimana mampu menghasilkan pimpinan nasional (pimnas).

“Kerangka inilah yang saya pikir akan membuat kita mampu mencapai tujuan nasional tadi. Nah selama ini, kenapa kita tidak sampai pada tujuan yang diinginkan? Karena pimnas yang kita miliki tidak punya sismenas mumpuni,” kata Edy yang juga Dewan Pembina PSMS Medan ini.

Menurutnya, wawasan kebangsaan ialah cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional. Wawasan kebangsaan menentukan bangsa menempatkan diri dalam tata berhubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional. Juga mengandung makna komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang serta berbagai potensi bangsa,” urainya.

Dengan demikian dalam kerangka NKRI, lanjut dia, wawasan kebangsaan adalah mampu memandang diri dan lingkungan dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945.

“Atau dengan kata lain, bagaimana kita memahami wawasan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan,” pungkasnya.

Penjabat Rektor USU Prof Subhilhar menyambut baik penyampaian wawasan kebangsaan oleh Pangkostrad Edy Rahmayadi. Menurutnya hal tersebut dapat memantik semangat seluruh mahasiswa USU, tak terkecuali mahasiswa baru, guna diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air.

“Kuliah umum Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi ini bertujuan agar mahasiswa sebagai penerus bangsa terus dapat meneruskan cita-cita luhur NKRI,” ujarnya.‬

Dikatakannya, wawasan kebangsaan harus dibarengi dengan karakter bangsa agar bangsa ini dapat bersaing dengan bangsa lain, menghasilkan rasa percaya diri, berkarakter, koneksi dan kompetensi.‬

“Pikiran kita selalu dicekoki hal yang negatif makanya karakter kita negatif. Dengan demikian, dengan adanya kuliah umum yang disampaikan Pangkostrad dapat menghasilkan alumni yang bekarakter,” harapnya.
0
1.8K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan