

TS
bernard123
Patriotisme dan Bela Negara

Globalisasi memberi pengaruh terhadap cara pandang kita terhadap eksistensi negara. Kebanyakan generasi muda tidak memahami nilai patriotisme atau kepahlawanan yang intinya adalah rela berkorban. Makna ini memudar karena dipengaruhi oleh banyaknya cara pandang global yang lebih mengajarkan individualisme, hedonisme dan materialisme. Semua diukur untuk kepentingan diri sendiri, kesenangan sesaat dan berapa banyak keuntungan materi yang didapat. Apakah demikian cara pandang kita pada saat ini?
Tentu jawabnya tidak. Kementerian Pertahanan memiliki kepentingan untuk menyadarkan rakyat Indonesia tentang arti penting kepahlawanan dan bela negara. Oleh sebab itu, Kementerian Pertahanan membuat gerakan 100 juta kader bela negara yang semuanya adalah pemuda.
Program ini menyasar mahasiswa karena di pundak mereka tergantung seperti apa negara Indonesia ini akan dibawa. Pematangan program ini akan berlangsung selama 10 tahun ke depan, dan mulai tahun 2015 pencanangannya dimulai.
Realisasi pelaksanaan program bela negara ini akan dilakukan di 11 Kodam (Provinsi) dengan target mencapai 5o ribu mahasiswa. Kementerian Pertahanan tidak hanya menyasar Perguruan TInggi, melainkan juga seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah Provinsi, Pemkot, Pemkab dan DPRD akan dilibatkan untuk menyukseskan program bela negara ini.
Selain itu juga melibatkan Polda Lampung, TNI AD, AU dan AL. Serta aparat penegak hukum lainnya seperti pegawai pengadilan negeri (PN), hingga pihak Kejaksaan.
Menhan Ryamizard Ryacudu menegaskan dengan menggandeng semua lapisan masyarakat, konsep ini akan mudah menguatkan karakteristik kebangsaan. Sebab, menurutnya, dengan karakter (individu) yang kuat maka kolektifitas karakter bangsa juga akan semakin kokoh. (*)
sumber: http://jambi.tribunnews.com/2015/09/...wa-bela-negara
0
9K
46
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan