Quote:
WARTA KOTA, BOGOR -- Mencoba menghindari tabrakan dengan sebuah Toyota Avanza yang dari arah berlawanan, sopir angkutan kota (angkot) jurusan Sindangbarang-Ramayana membanting stir mobilnya ke kiri. Akibatnya, angkot yang dikemudikan Andi (60) terperosok ke parit sedalam 3 meter. Peristiwa itu terjadi di Kampung Kabandungan, Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (9/9/2015) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya saja sopir angkot mengalami patah tulang dan kondisi mobilnya mengalami kerusakan cukup parah. Adok (30) salah seorang saksi mata mengatakan, kejadian bermula saat angkot bernopol F 1968 L yang dikendarai Andi melaju dari arah Ramayana menuju Sindangbarang sekitar pukul 13.00 WIB. Kondisi jalan yang dilewati cukup sempit yaitu dengan lebar sekitar 6 meter dan menikung tajam. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sebuah Toyota Avanza dengan kecepatan tinggi. Kaget dengan datangnya mobil tersebut, Andi berusaha menghindari tabrakan dengan membanting stir ke kiri.
Namun naas, disisi kiri terdapat parit yang cukup dalam dan angkot tersebut terperosok ke parit tersebut. "Sopir angkot berusaha menghindar tapi sopir ngebanting setirnya terlalu ke kiri sehingga jatuh ke tebingan," kata Adok. Akibatnya, kaca bagian depan angkot rusak dan beberapa bagian bodi angkot penyok. Saat kejadian di dalam angkot hanya ada sopir dan anaknya bernama Afan (24).
Andi menjelaskan, akibat kejadian itu dia mengalami luka di bagian bahu kiri. "Saya memang gak lagi narik, makanya gak ada penumpang. Pas di tempat kejadian, saya kaget karena saat di tikungan tiba-tiba berpapasan dengan mobil. Saya berusaha menghindar tapi malah jatuh ke tebingan," kata yang usianya cukup tua itu. Menurut Andi, di lokasi kejadian sering terjadi kecelakaan. Hal itu disebabkan kondisi jalan yang sempit dan tikungan yang tajam serta tidak ada pembatas jalan.
Sumber
Biasanya kalo udah masuk gorong gorong
