Pilot Air Traktor Sedih Lihat Asap di Jambi dan Pekanbaru yang Sangat Tebal
TS
tindakpercolian
Pilot Air Traktor Sedih Lihat Asap di Jambi dan Pekanbaru yang Sangat Tebal
Spoiler for :
TRIBUNJAMBI.COM - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyelimuti Kota Jambi terlihat semakin pekat, meski tindakan pemadaman telah dilakukan. Dua heli yang ditugaskan melakukan bom air juga telah didatangkan, namun asap tak kunjung hilang. Satu pesawat tambahan pun didatangkan.
Kali ini yang tiba adalah pesawat terbang jenis AT-802 F milik Kementerian Kehutanan atau yang dikenal dengan nama Air Tractor. Pesawat berwarna kuning ini sudah dua hari lalu berada di Bandara Sultan Thaha Jambi, untuk ikut serta memadamkan api melalui udara. Air Tractor tiba setelah sebelumnya melakukan pemboman (Water Bombing) di Provinsi Riau.
Pilot Air Tractor, Simon yang merupakan pilot Susi Air berkebangsaan Kostarika, Kamis (10/9) menceritakaan pengalaman penerbangan selama memadamkan api di Pekanbaru.
Ia pun berbicara dengan Bahasa Indonesia yang cukup fasih. Ia mengaku sudah memadamkan sekitar empat titik api di lahan gambut seluas 30 hektare, dengan total tiga hingga empat kali terbang.
Pesawat yang diawakinya tersebut memiliki kapasitas pengangkutan air hingga 3.000 liter untuk sekali terbang. Air yang dibawa dimasukkan melalui corong yang berada di bagian badan bawah pesawat yang disambungkan melalui selang dari mobil tangki. Adapun kehebatan pesawat ini bisa menyemprotkan air dari ketinggian 400 meter.
"Hanya saja itu bisa dilakukan jika tidak ada menara atau tower di depannya, karena akan langsung jatuh kalau ada tower di depannya," katanya kepada Tribun.
Selain itu, Air Tractor juga bisa terbang dalam kondisi jarak pandang hanya 400 meter, namun tidak bisa mendarat ke landasan. "Itu satu kelemahan pesawat ini," ujar Simon.
Kesulitan selama pemadaman api di Pekanbaru menggunakan AT-802F yakni jarak pandang yang rendah, membuat tim pemadam harus menunggu lama untuk proses pemadaman via udara. "Makanya kami di sana hampir satu minggu," lanjutnya.
Setibanya di Bandara STS Jambi, Selasa (8/9), Air Tractor langsung digunakan untuk pemadaman di daerah Kumpeh, Kabupaten Muarojambi keesokan harinya. Dan dirinya coba terbangkan pesawat tersebut dengan jarak pandang sekitar 1.500 meter.
"Disini saya kesulitan untuk melihat titik apinya, karena kabut asap yang cukup tebal," tutur Simon.
Rencana pemadaman akan dilanjutkan di kawasan Arang-arang, yang kabarnya mengalami kebakaran lahan. Saat ini diakuinya masih terkendala jarak pandang yang kian turun hingga 800 meter, karena akan sulit untuk melihat titik api yang hendak dipadamkan nantinya.
"Bisa saja saya terbang dan memadamkan api melalui udara, tapi takut nantinya tidak bisa mendarat lagi ke landasan ini," lanjutnya.
Ia mengharapkan, kebakaran lahan tidak terjadi lagi, karena ia sangat sedih melihat kondisi asap di Jambi dan Pekanbaru yang sangat tebal.
"Saya akan berupaya keras untuk membantu dalam pemadaman api melalui udara," ujar Simon.
Ayo Sama2 kita doakan Orang Di Sumatra biar Kabut Asapnya Cepat Hilang
dapat Info dari berita kondisi Kabut di Jambi dan Pekanbaru Paling Parah Asapnya bercampur Debu sisa pembakaran, mirip Abu Vulkanik