- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
DeDe RASA TanTe...!


TS
nauranida
DeDe RASA TanTe...!

TO MY TRHEAD
Spoiler for awas:

Quote:
Wece-wece muda sekarang itu kadang sulit diketahui berapa umur pastinya. Ada yang mukanya muda, gaya khas ABG, pas ditanya umurnya ternyata udah agak tuir.
Lalu ada juga dede rasa tante: umur masih muda, tapi soal gaya berpakaian udah gaya tante aja. Seksi-seksi pula, bikin ade kecil para pria jadi bergetar.
Dede rasa tante ini umuran SMP dan SMA. Susah juga sih bedainnya. Ya, habis udah tua banget gayanya.
Jika orang dulu suka bilang kalau anak kecil sekarang cepat gede. Cewek-cewek ABG ini makin mempercepat proses gede atau lebih tepat tuanya mereka. Dengan memakai hot pants, rambut yang di kriwil-kriwilin, bedak tebal di wajah, bulu mata anti badai melentik terpasang genit, gincu merah menyala di bibir, tas besar kayak yang punya tante-tante, serta hiasan lainnya. Dede-dede ini telah menjelma menjadi wanita dewasa.
Ada banyak hal yang menyebabkan para cewek-cewek bisa bergaya tante-tante begitu. Salah satunya itu adalah tayangan televisi yang menjadikan rating sebagai tujuan utamanya. Sinetron-sinetron sekarang ini menampilkan perilaku yang semestiya tidak dilakukan anak-anak umuran segitu. Dan, segmentasi sinetron itu memang buat anak-anak ABG. Jadilah, polah gaya dan tingkah laku dede-dede gemes ini meniru apa yang mereka lihat.
Anak ABG sekarang juga seringnya membaca majalah yang tidak sesuai dengan segmentasi mereka. Bukan salah majalahnya sih, aturannya kan orang tua anak-anak ini tuh bisa memilah bacaan mana yang seharusnya layak dibaca atau tidaknya.
Majalah-majalah itu kan tahunya memang memberi informasi fashion dan gaya terkini yang sesuai target si majalah mereka saja. Nah, para cewek ini melihat di majalah itu apa yang dipakai oleh modelnya terlihat bagus dan kece. Maulah mereka juga tampil seperti model itu.
Mestinya sih kalau dari segi pakaian, para orang tua sudah bisa melihat apa yang si anak akan kenakan ketika dia akan keluar rumah dengan teman-temannya. Dan, kalau memang tidak pantas, ya bisa diingatkan donk. Kan sudah menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk mengajarkan apa yang baik dan benar, sampai si anak siap untuk menentukan sendiri apa yang baik dan tidak untuk dirinya itu.
Permasalahan –kalau mau dianggap masalah sih– dede gemes ini tidak sampai pada pakaian yang membuat mereka tampak lebih tua. Tapi, juga gaya berpacarannya sudah seperti orang dewasa saja. Mereka sudah mengenal apa itu pil KB, kapan masa subur atau tidaknya, bahkan mereka juga sudah biasa aja tuh beli kondom di mini market yang bererak di mana-mana. Oalahdalah!
Jujur nih buat agan" yg ngaku pria normal, Sebenarnya pasti suka sekali melihat dede-dede rasa tante ini. Menghibur mata banget. Dada dan paha gratis. Padahal dada sama paha ayam aja sekarang mahal kan.
Yang jadi masalah itu adalah kalau kata almarhum Chrisye, “Kamu masih anak sekolah, Belum tepat waktu tuk begitu-begini.” Sedangkan dede-dede rasa tante ini kan udah mancing minta dibegitu-beginiin.
Terus nanti kalau udah dibegitu-beginiin yang salah siapa? Yang mancing atau yang terpancing? Kalau sebagai pria sih saya jawabnya yang mancing yang salah. Mubajir itu kan nggak baik. Ini dikasih kok nolak. Bodoh donk.
Di daerah Semarang ada sebutan untuk para dede rasa tante ini. Mereka disebutnya Kimcil. Gayanya sih nggak jauh beda ya. Cuma, bedanya Kimcil ini tuh kebanyakan emang melacurkan diri untuk memenuhi gaya hidup. Tapi, terkadang mereka juga melakukan hubungan seks atas suka sama suka. Saya tidak tahu ya, apakah Kimcil ini hanya ada di daerah Semarang saja, atau ada juga di kota-kota Jawa lainnya.
Dede rasa tante ini memang menjadi fenomena sendiri sekarang ini. Padahal kebanyakan tante-tante itu takut lho terlihat tua. Eh, ini yang muda malah mau terlihat tua.
Mungkin, 5-10 tahun yang akan datang. Kita akan menganggap biasa saja para wanita muda yang bergaya tante-tante. Karena, semua ABG itu akhirnya sudah bergaya seperti itu semua. Namun, itu baru sebatas kemungkinan, belum pasti menjadi kenyataan. (@iniyona)
SUMBER
Lalu ada juga dede rasa tante: umur masih muda, tapi soal gaya berpakaian udah gaya tante aja. Seksi-seksi pula, bikin ade kecil para pria jadi bergetar.
Dede rasa tante ini umuran SMP dan SMA. Susah juga sih bedainnya. Ya, habis udah tua banget gayanya.
Jika orang dulu suka bilang kalau anak kecil sekarang cepat gede. Cewek-cewek ABG ini makin mempercepat proses gede atau lebih tepat tuanya mereka. Dengan memakai hot pants, rambut yang di kriwil-kriwilin, bedak tebal di wajah, bulu mata anti badai melentik terpasang genit, gincu merah menyala di bibir, tas besar kayak yang punya tante-tante, serta hiasan lainnya. Dede-dede ini telah menjelma menjadi wanita dewasa.
Ada banyak hal yang menyebabkan para cewek-cewek bisa bergaya tante-tante begitu. Salah satunya itu adalah tayangan televisi yang menjadikan rating sebagai tujuan utamanya. Sinetron-sinetron sekarang ini menampilkan perilaku yang semestiya tidak dilakukan anak-anak umuran segitu. Dan, segmentasi sinetron itu memang buat anak-anak ABG. Jadilah, polah gaya dan tingkah laku dede-dede gemes ini meniru apa yang mereka lihat.
Anak ABG sekarang juga seringnya membaca majalah yang tidak sesuai dengan segmentasi mereka. Bukan salah majalahnya sih, aturannya kan orang tua anak-anak ini tuh bisa memilah bacaan mana yang seharusnya layak dibaca atau tidaknya.
Majalah-majalah itu kan tahunya memang memberi informasi fashion dan gaya terkini yang sesuai target si majalah mereka saja. Nah, para cewek ini melihat di majalah itu apa yang dipakai oleh modelnya terlihat bagus dan kece. Maulah mereka juga tampil seperti model itu.
Mestinya sih kalau dari segi pakaian, para orang tua sudah bisa melihat apa yang si anak akan kenakan ketika dia akan keluar rumah dengan teman-temannya. Dan, kalau memang tidak pantas, ya bisa diingatkan donk. Kan sudah menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk mengajarkan apa yang baik dan benar, sampai si anak siap untuk menentukan sendiri apa yang baik dan tidak untuk dirinya itu.
Permasalahan –kalau mau dianggap masalah sih– dede gemes ini tidak sampai pada pakaian yang membuat mereka tampak lebih tua. Tapi, juga gaya berpacarannya sudah seperti orang dewasa saja. Mereka sudah mengenal apa itu pil KB, kapan masa subur atau tidaknya, bahkan mereka juga sudah biasa aja tuh beli kondom di mini market yang bererak di mana-mana. Oalahdalah!
Jujur nih buat agan" yg ngaku pria normal, Sebenarnya pasti suka sekali melihat dede-dede rasa tante ini. Menghibur mata banget. Dada dan paha gratis. Padahal dada sama paha ayam aja sekarang mahal kan.
Yang jadi masalah itu adalah kalau kata almarhum Chrisye, “Kamu masih anak sekolah, Belum tepat waktu tuk begitu-begini.” Sedangkan dede-dede rasa tante ini kan udah mancing minta dibegitu-beginiin.
Terus nanti kalau udah dibegitu-beginiin yang salah siapa? Yang mancing atau yang terpancing? Kalau sebagai pria sih saya jawabnya yang mancing yang salah. Mubajir itu kan nggak baik. Ini dikasih kok nolak. Bodoh donk.
Di daerah Semarang ada sebutan untuk para dede rasa tante ini. Mereka disebutnya Kimcil. Gayanya sih nggak jauh beda ya. Cuma, bedanya Kimcil ini tuh kebanyakan emang melacurkan diri untuk memenuhi gaya hidup. Tapi, terkadang mereka juga melakukan hubungan seks atas suka sama suka. Saya tidak tahu ya, apakah Kimcil ini hanya ada di daerah Semarang saja, atau ada juga di kota-kota Jawa lainnya.
Dede rasa tante ini memang menjadi fenomena sendiri sekarang ini. Padahal kebanyakan tante-tante itu takut lho terlihat tua. Eh, ini yang muda malah mau terlihat tua.
Mungkin, 5-10 tahun yang akan datang. Kita akan menganggap biasa saja para wanita muda yang bergaya tante-tante. Karena, semua ABG itu akhirnya sudah bergaya seperti itu semua. Namun, itu baru sebatas kemungkinan, belum pasti menjadi kenyataan. (@iniyona)
SUMBER

Spoiler for bagi TS donk:










Diubah oleh nauranida 07-11-2013 09:21
0
12K
Kutip
36
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan