- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Info: Badai dan Kecelakaan Crane Jatuh di Masjidil Haram, Jeddah, Makkah (UPDATE)
TS
beben.pol2
Info: Badai dan Kecelakaan Crane Jatuh di Masjidil Haram, Jeddah, Makkah (UPDATE)
Quote:
Quote:
Quote:

Berita Awal
Spoiler for read:
Sejumlah calon jemaah haji asal Indonesia dikabarkan menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Senin, 11 September 2015.
Crane beserta alat pemberat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram jatuh diterpa hujan badai yang tengah melanda Kota Mekah.
Berdasarkan laporan wartawan tvOne, Cholid Syamsu dari Mekah, Arab Saudi, crane berukuran sekitar 100 meter itu jatuh menimpa bangunan utama di Masjidil Haram sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Sementara itu, menurut Donny, mahasiswa Indonesia di Mesir yang menjadi Petuags Haji, mengaku setidaknya terdapat 35 hingga 40 orang jemaah asal Indonesia menjadi korban jatunya crane di Masjidil Haram.
Jumlah tersebut diakui Donny, berdasarkan jumlah jemaah asal Indonesia yang dia evakuasi setelah insiden tersebut.
"DI ring 1 Kabah ada saya urus 25-30 orang. Alhamdulila belum ada yg meninggal di tempat, koma sekitar 4-5 orang, dominasi Jawa dan Sumatera sedikit dari Sulawesi," kata Donny saat diwawancarai tvOne.
Hingga saat ini, Donny mengaku belum dapat memastikan berapa jumlah jemaah Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Akan tetapi, seluruh jemaah korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat dari komplek Masjidil Haram
Source
Crane beserta alat pemberat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram jatuh diterpa hujan badai yang tengah melanda Kota Mekah.
Berdasarkan laporan wartawan tvOne, Cholid Syamsu dari Mekah, Arab Saudi, crane berukuran sekitar 100 meter itu jatuh menimpa bangunan utama di Masjidil Haram sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Sementara itu, menurut Donny, mahasiswa Indonesia di Mesir yang menjadi Petuags Haji, mengaku setidaknya terdapat 35 hingga 40 orang jemaah asal Indonesia menjadi korban jatunya crane di Masjidil Haram.
Jumlah tersebut diakui Donny, berdasarkan jumlah jemaah asal Indonesia yang dia evakuasi setelah insiden tersebut.
"DI ring 1 Kabah ada saya urus 25-30 orang. Alhamdulila belum ada yg meninggal di tempat, koma sekitar 4-5 orang, dominasi Jawa dan Sumatera sedikit dari Sulawesi," kata Donny saat diwawancarai tvOne.
Hingga saat ini, Donny mengaku belum dapat memastikan berapa jumlah jemaah Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Akan tetapi, seluruh jemaah korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat dari komplek Masjidil Haram
Source
Kronologi Jatuh
Spoiler for Read:
Sebuah crane yang digunakan untuk mengerjakan proyek di Masjidil Haram jatuh terhempas angin. Badai dimulai oleh angin kencang di sore hari yang akhirnya berubah menjadi badai.
Berikut ini kronologi kejadian jatuhnya crane itu yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Sabtu (12/9/2015):
-Pukul 17.00
Langit gelap menaungi wilayah Makkah. Angin mulai berhembus kencang. Hampir setiap sore selama 5 hari belakangan ini cuaca Makkah di sore hari bisa berubah mendadak dari panas ke hujan.
-Pukul 17.10
Angin mendadak berhembus kencang. Pintu-pintu bangunan berderak, sampah-sampah beterbangan. Hujan mulai turun meningkahi angin kencang.
-Pukul 17.15
Hujan angin disertai angin kencang melanda Makkah. Menyebabkan banyak pohon-pohon tumbang, tercerabut dari akarnya. Air hujan menggenangi jalan-jalan yang letaknya lebih rendah
-Pukul 17.18
Di atas kap mobil yang sedang parkir terdengar bunyi hantaman benda-benda kecil. Setelah disimak, ternyata benda itu adalah es yang turun besert hujan. Tapi hujan es tidak berlangsung lama.
-Pukul 17.30
Kabar sebuah crane jatuh dan menimpa para jemaah haji beredar. Setelah dikonfirmasi 2 jemaah haji Indonesia turut menjadi korban jiwa karena kejadian ini.
-Pukul 17.45
Hujan angin disertai angin kencang mereda. Proses evakuasi dilakukan. Para korban tragedi crane dievakuasi ke RS terdekat di Jiyad untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu mereka dirujuk ke RS lainnya.
Source
Berikut ini kronologi kejadian jatuhnya crane itu yang dikumpulkan dari berbagai sumber, Sabtu (12/9/2015):
-Pukul 17.00
Langit gelap menaungi wilayah Makkah. Angin mulai berhembus kencang. Hampir setiap sore selama 5 hari belakangan ini cuaca Makkah di sore hari bisa berubah mendadak dari panas ke hujan.
-Pukul 17.10
Angin mendadak berhembus kencang. Pintu-pintu bangunan berderak, sampah-sampah beterbangan. Hujan mulai turun meningkahi angin kencang.
-Pukul 17.15
Hujan angin disertai angin kencang melanda Makkah. Menyebabkan banyak pohon-pohon tumbang, tercerabut dari akarnya. Air hujan menggenangi jalan-jalan yang letaknya lebih rendah
-Pukul 17.18
Di atas kap mobil yang sedang parkir terdengar bunyi hantaman benda-benda kecil. Setelah disimak, ternyata benda itu adalah es yang turun besert hujan. Tapi hujan es tidak berlangsung lama.
-Pukul 17.30
Kabar sebuah crane jatuh dan menimpa para jemaah haji beredar. Setelah dikonfirmasi 2 jemaah haji Indonesia turut menjadi korban jiwa karena kejadian ini.
-Pukul 17.45
Hujan angin disertai angin kencang mereda. Proses evakuasi dilakukan. Para korban tragedi crane dievakuasi ke RS terdekat di Jiyad untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu mereka dirujuk ke RS lainnya.
Source
Penyebab Crane Jatuh
Spoiler for read:
Seorang karyawan Masjidil Haram Abdel Aziz Naqoor mengaku melihat crane jatuh setelah badai besar datang. "Kalau bukan karena Tawaf, cedera dan kematian akan lebih banyak lagi," ujar Aziz Naqoor, dilansir dari the Guardian, Sabtu (12/9).
Dia mengatakan seperti itu karena melihat bagaimana situasi jalan sangat tertutup dan semua orang padat sedang mengelilingi Kabah. Sedangkan mengenai banyaknya korban yang berjatuhan akibat peritiwa tersebut, itu bukan lagi menjadi hal yang aneh.
Cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang dinyatakan pihak berwenang Arab Saudi menjadi penyebab awal keruntuhan tersebut. Sedangkan di Masjidil Haram sendiri sudah dua tahun sedang dalam masa perluasan masjid.
Pekerjaan kontruksi dipimpin oKontruksi raksasa milik Saudi Binladin Group, namun masih belum mendapatkan konfirmasi apakah crane yang menimpa jamaah itu milik mereka.
Pada zaman modern ini, Makkah menjadi tempat satu-satunya berkumpul ratusan ribu manusia dari seluruh penjuru dunia. Maka ketika tiba-tiba datang musibah, wajar jika menelan banyak korban sekaligus.
Sedangkan mengenai kronologis peristiwanya, saat itu Makkah sedang malam. Sebuah derek kontruksui jatuh menimpa para jamaah haji dan bangunan masjid. Data terakhir menunjukkan sebanyak 107 orang tewas dan 201 luka-luka.
Hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi masih terus melakukan evakuasi dan memastikan identitas korban yang meninggal dan mereka yang luka-luka. Diketahui, sembilan dari warga India teramsuk dalam jamaah yang mengalami luka-luka.
Kondisi masjid sendiri dikabarkan seperti terlihat ada kawah besar pada lantai masjid, kemudian puing-puing bangunan dan noda darah berserakan di lantai masjid. Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Faisal, memerintahkan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Source
Dia mengatakan seperti itu karena melihat bagaimana situasi jalan sangat tertutup dan semua orang padat sedang mengelilingi Kabah. Sedangkan mengenai banyaknya korban yang berjatuhan akibat peritiwa tersebut, itu bukan lagi menjadi hal yang aneh.
Cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang dinyatakan pihak berwenang Arab Saudi menjadi penyebab awal keruntuhan tersebut. Sedangkan di Masjidil Haram sendiri sudah dua tahun sedang dalam masa perluasan masjid.
Pekerjaan kontruksi dipimpin oKontruksi raksasa milik Saudi Binladin Group, namun masih belum mendapatkan konfirmasi apakah crane yang menimpa jamaah itu milik mereka.
Pada zaman modern ini, Makkah menjadi tempat satu-satunya berkumpul ratusan ribu manusia dari seluruh penjuru dunia. Maka ketika tiba-tiba datang musibah, wajar jika menelan banyak korban sekaligus.
Sedangkan mengenai kronologis peristiwanya, saat itu Makkah sedang malam. Sebuah derek kontruksui jatuh menimpa para jamaah haji dan bangunan masjid. Data terakhir menunjukkan sebanyak 107 orang tewas dan 201 luka-luka.
Hingga saat ini, pemerintah Arab Saudi masih terus melakukan evakuasi dan memastikan identitas korban yang meninggal dan mereka yang luka-luka. Diketahui, sembilan dari warga India teramsuk dalam jamaah yang mengalami luka-luka.
Kondisi masjid sendiri dikabarkan seperti terlihat ada kawah besar pada lantai masjid, kemudian puing-puing bangunan dan noda darah berserakan di lantai masjid. Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Faisal, memerintahkan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Source
Video Detik-detik kejadian
Spoiler for Watch:
Foto-foto Korban
Spoiler for WARINGPICTURE:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:
Spoiler for Pic:

Spoiler for Pic:
Image Source
Pengusutan
Spoiler for usut:
Derek (crane) di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, jatuh ke tempat thawaf dan mengakibatkan ratusan korban. Pihak yang berwenang di tempat suci itu dinilai telah melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan korban jiwa.
Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (12/9/2015), co-founder Yayasan Penelitian Peninggalan Islam yang berbasis di Makkah, Irfan Al Alawi, menyatakan peristiwa tragis itu mirip pembantaian yang diakibatkan oleh sebuah bom.
Dia menekankan, otoritas telah lalai menaruh rangkaian crane yang menghadap ke masjid. Bila demikian, kecelakaan bisa terjadi.
"Mereka tidak peduli soal peninggalan, dan mereka tidak pedulu soal kesehatan dan keamanan," kata Al Alawi.
Al Alawi dikenal sebagai kritikus vokal terhadap pengembangan kawasan suci itu. Dia berkata proyek pengembangan itu bisa menyapu hubungan yang nyata ke Nabi Muhammad SAW.
Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal meminta dilakukan investigasi terhadap insiden itu. Ini disampaikan lewat akun Twitter @makkahregion.
Para aktivis online membikin sebuah hashtag di Twitter mendesak penduduk Makkah untuk mendonorkan darah ke rumah sakit. Sampai saat ini, belum jelas betul identitas para korban per kewarganegaraannya.
Agensi berita IRNA dari Iran mengutip keterangan Organisasi Haji, bahwa ada 15 orang Iran yang terluka. Mereka kebanyakan dikenai rawat jalan.
Source
Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (12/9/2015), co-founder Yayasan Penelitian Peninggalan Islam yang berbasis di Makkah, Irfan Al Alawi, menyatakan peristiwa tragis itu mirip pembantaian yang diakibatkan oleh sebuah bom.
Dia menekankan, otoritas telah lalai menaruh rangkaian crane yang menghadap ke masjid. Bila demikian, kecelakaan bisa terjadi.
"Mereka tidak peduli soal peninggalan, dan mereka tidak pedulu soal kesehatan dan keamanan," kata Al Alawi.
Al Alawi dikenal sebagai kritikus vokal terhadap pengembangan kawasan suci itu. Dia berkata proyek pengembangan itu bisa menyapu hubungan yang nyata ke Nabi Muhammad SAW.
Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal meminta dilakukan investigasi terhadap insiden itu. Ini disampaikan lewat akun Twitter @makkahregion.
Para aktivis online membikin sebuah hashtag di Twitter mendesak penduduk Makkah untuk mendonorkan darah ke rumah sakit. Sampai saat ini, belum jelas betul identitas para korban per kewarganegaraannya.
Agensi berita IRNA dari Iran mengutip keterangan Organisasi Haji, bahwa ada 15 orang Iran yang terluka. Mereka kebanyakan dikenai rawat jalan.
Source
Badai Timur Tengah dari Angkasa
Spoiler for Wow:

Badai pasir dahsyat melanda negara-negara di kawasan Timur Tengah. Bahkan begitu masivnya hingga badai pasir ini pun terlihat jelas ruang angkasa.
Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis gambar pasir dan debu yang berputar-putar di kawasan Timur Tengah. Foto-foto dari satelit NASA memperlihatkan wilayah Israel, Semenanjung Sinai di Mesir, Yordania, Libanon dan sebagian Suriah dipenuhi kabut pasir tebal berwarna kuning kecokelat-cokelatan.
Menurut data satelit NASA seperti dilansir NBC News, Rabu (9/9/2015), awan pasir tersebut membumbung tinggi hingga sekitar 600 meter di udara. Foto-foto satelit NASA itu diambil dari ketinggian sekitar 800 kilometer di atas permukaan Bumi.
Badai pasir telah menyebabkan penurunan jarak pandang dan gangguan kesehatan di wilayah-wilayah Suriah, Libanon, Israel, Yordania, Arab Saudi, Siprus dan Irak.
Menurut kantor berita AFP, sejauh ini delapan orang telah meninggal akibat badai pasir ini dan ratusan orang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan. Di Libanon, dampak badai pasir ini paling parah dirasakan para pengungsi Suriah yang tinggal di kamp-kamp pengungsian resmi dan tak resmi.
Kementerian Kesehatan Libanon menyatakan, dua wanita telah meninggal di rumah sakit di wilayah Bekaa Valley dikarenakan badai pasir ini. Sementara di Suriah, dilaporkan enam orang tewas akibat badai pasir ini, termasuk dua bocah. Menurut media di Suriah, badai ini juga telah menyebabkan pertempuran antara pasukan Suriah dan pemberontak di Provinsi Idlib dan Hama terhenti.
Source
Untuk selanjutnya akan coba Saya update terus... Semoga bermanfaat dan turut berduka cita atas kejadian ini..

0
4.5K
Kutip
28
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan