‘’ya dia yang kucinta kini hanayalah tinggal kenangan’’ oke sebelumnya ini adalah cerita fiksi versi karangan gue, jadi agan dan aganwati jangan ngira ini real ya. Semata mata gue bikin cerita ini untuk mengisi kekosongan aja, dan gue juga hobi sih dalam membuat cerita hehe. Oke langsung aja kita ke TKP
Perkenalkan nama gue ‘andri pratama firmansyah’ gue tinggal di sebuah desa yg sangat indah dimana di desa ini masih hijau,sejuk,dan tidak penuh dengan debu polusi seperti di kebanyakan kota. Tetapi di desa ini kalau malam sangat sunyi sekali karna hampir para penduduk di desa ini lebih memilih tinggal di ibukota untuk mencari serais rezeki untuk hidupnya.

Nah disini di desa ini gue mempunyai sebuah pasangan yaitu ananda hernia, dia cantik,putih dan tinggi. Perawakan ia seperti gadis desa yg mirip mirip bule gitu, dia pacar gue kita berdua saling cinta dan saling memberi kasih sayang , sampai saat waktu kita berdua lagi asik menikmati pemandangan sungai desa yg sangat indah tiba tiba
Gue: kamu kenapa?kok muka pucat seperti itu
Ananda: aku gak apa-apa ko, mungkin aku kecapean doang kok
(gue langsung menggandeng dan meselenjorkan tubuhnya untuk tidur di pangkuan gue)
Gue: yaudah kamu bersandar aja di pangkuanku, sampai kamu benar-benar enak. Apa kamu mau aku belikan makanan?
Ananda: makasih yak a, kamu memang lelaki yg baik. Tidak perlu a, aku tidak apa-apa ko asal ada kamu disampingku itu saja sudah cukup! a ada yg aku ingin sampaikan padamu’ (dengan tatap mata yg menyorot kemuka gue)
Gue (hening dan berpikir heran, apa yg ingin di sampaikan kok kelihatannya serius)
Gue: kamu mau ngomong apa neng? Nampaknya serius sekali. Ada apa?
Ananda: aku mau bilang sama aa bila aku tak ada lagi di dunia ini, aa harus bisa mengikhlaskan aku ya, dan aa harus rajin main ke makam dan mendoakan aku. Dan aku minta aa tetap tegar menjalani hidup ini, jangan pernah lupakan kehadiranku ini di hidupmu yak a! aku sayang sama aa tapi takdir berkata lain kita tidak bisa bersatu selamanya. Aku harus pergi!
Gue: ( diam dan kaget mendengar perkataannya, ada apa ini ‘bertanya-tanya’ apa yg sedang terjadi padanya) kok kamu bisa ngomong seperti itu? Iya aa sayang sama neng aa gak akan lupain eneng, karna eneng sudah menjadi bagian hidup aa! Sudah aku gak mau kamu seperti ini, aku sayang kamu aku gak akan bisa hidup tanpa kamu
Ananda: makasih a aku senang mendengarnya. Bolehkan aku tertidur di pangkuanmu?aku ingin melepas semua beban ku disini bersamu a
Gue: boleh ko neng (sambil ku belai rambutnya sampai kutak tersadar saking asik melamun, tibatiba seperti ada yg sadarkan gue. Dan spontan langsung gue lihat ananda)