
Jokowi Bagi-bagi sembako di Klender
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sore tadi, Selasa 8/9/2015) Presiden Joko Widodo kembali blusukan di Jakarta, menemui sejumlah warga yang berada di kawasan Jakarta Timur.
Kali ini, Presiden Jokowi menyambangi ratusan warga yang berada di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
seperti yang ia lakukan belakangan ini, blusukan tidak lagi fokus melihat program-program DKI Jakarta, namun hanya membagikan bantuan berupa sembako kepada warga.
Presiden Jokowi mengaku sudah lama tidak menyapa warga Jakarta. Semenjak menjadi Presiden, Jokowi lebih sering melakukan kunjungan ke daerah-daerah di luar DKI Jakarta.
"Saya sering ke daerah, sehingga kampung-kampung di Jakarta tanya, kok enggak pernah ditengok lagi," ujar Presiden Jokowi.
Ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden Jokowi hampir setiap hari blusukan memantau perkembangan program di Jakarta. Ia pun merasa kangen mengulangi kegiatannya seperti dahulu, ke kampung-kampung di ibu kota.
"Saya dulu ke sini sudah beberapa kali. Lalu hilang satu tahun, kan saya juga kangen," kata Presiden.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...-warga-jakarta
Jokowi-Iriana Disambut Bagi-bagi Sembako di Pisangan Baru
Quote:
Jakarta - Ada yang berbeda dengan blusukan Presiden Joko Widodo sore ini. Sang istri tercinta, Iriana ikut dalam kegiatan blusukan di Jakarta Timur.
Jokowi-Iriana tiba di Lapangan Bedeng, Jalan Pisangan Baru Tengah RT 001 RW 012, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015) pukul 17.00 WIB. Keduanya langsung membagikan sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, gula pasir dan 1 liter minyak goreng.
Jokowi memakai batik cokelat dan Iriana berbaju merah bergandengan saat melintasi jalan masuk yang sempit. Lokasi pembagian terletak di sebuah tanah kosong, tetapi sebelumnya harus melewati sisi selokan dengan lebar jalan kurang dari 1 meter yang kemudian melebar.
Jokowi-Iriana blusukan di Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur (Bagus/detikcom)
Bapak dan Ibu Negara itu disambut teriakan meriah warga yang telah menunggu. Tak sedikit warga yang mencoba menerobos batasan pengawalan Paspampres.
Setelah membagikan sembako, Jokowi dan Iriana membagikan buku tulis. Dengan senyum ramah, Iriana membagi satu per satu buku ke anak-anak atau pun orang dewasa yang membawa anak.
Setelah membagikan di lokasi ini, Jokowi-Iriana langsung bertolak ke lokasi berikutnya. Dalam blusukan kali ini Lurah Pisangan Baru Tuti Sugiastuti dan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Husein Murad juga turut hadir di lokasi.
(bpn/hri)
http://news.detik.com/berita/3013491...i-bagi-sembako
Jokowi bagi sembako di CILINCING
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Epi Hariyanti, 26 tahun, sedikit kecewa lantaran tidak bisa berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo yang sedang mengunjungi kampungnya di RT 17 RW 08, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 3 September 2015. "Kecewa, tadi desak-desakan sampai enggak bisa salaman sama Pak Jokowi," katanya.
Meski kecewa, dia mengaku masih beruntung bisa ketemu dengan orang nomor satu di negeri ini tersebut. Apalagi Jokowi pernah blusukan ke kampung tersebut pada 2012 dan memberi kesan yang mendalam.
Untuk itu, dalam pertemuan kali kedua ini, sebenarnya Epi ingin berjabat tangan dengan Jokowi sebagai bentuk pelampiasan rindunya. "Tapi setidaknya senang bisa ketemu lagi," ujarnya.
Berbeda dengan Epi, Adelia Putri, 27 tahun, lebih beruntung karena bisa bersalaman dengan Jokowi saat desak-desakan dengan warga lain. Bahkan dia mengaku berteriak-teriak memanggil nama Jokowi, agar Presiden Indonesia ketujuh itu mendatanginya.
"Iya, warga sini kangen, makanya teriak-teriak terus tadi," tuturnya. Bahkan tidak sedikit warga yang berusaha menahan Jokowi agar lebih lama bersalaman dengan mereka. Warga juga berebut agar bisa berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Lama tidak bertemu, warga merasa ada yang berbeda pada diri Jokowo. Epi dan Adelia mengakui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih rapi dan putih.
Selain itu, warga juga mengatakan Jokowi lebih gemuk dibanding saat pertama ketemu pada pemilihan Gubernur DKI tahun 2012. "Yang beda itu sih, yang lain sama, dia tetap bersahaja," ucap Adelia.
Sebelumnya, Jokowi didampingi Ahok melakukan blusukan di dua kawasan di Jakarta Utara. Jokowi membagikan buku dan kaus kepada warga sekitar. Agenda blusukan ini hanya berlangsung singkat dengan pengawalan ketat dari Paspampres.
http://metro.tempo.co/read/news/2015...arga-cilincing
Jokowi Bagi Sembako dan Buku tulis di Jakarta Pusat
Quote:
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengisi akhir pekannya dengan blusukan di wilayah Jakarta Pusat, Sabtu (29/8). Didampingi sang istri Iriana, pria yang akrab disapa Jokowi itu menyapa warga di tiga kelurahan.
Daerah yang dikunjungi presiden antara lain, Kelurahan Tanah Tinggi, Kampung Rawa dan Sawah Besar. Di tiga area pemukiman padat itu kepala negara juga membagi-bagikan paket sembako kepada warga.
Pantauan JPNN di Jalan Gotong Royong, RW 03 dan 08, Sawah Besar, ratusan warga sudah menunggu kedatangan Jokowi sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Presiden sendiri baru tiba di sana pada pukul 15.00 WIB.
Begitu tiba di lokasi Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam langsung menyambangi kerumunan warga. Meski banyak anggota Paspampres dan aparat lainnya bersiaga di area tersebut, namun warga tetap bisa leluasa bersalaman dengan RI I.
Anak-anak kecil di wilayah itu juga kebagian hadiah dari Presiden dan Ibu Negara. Mereka mendapat buku tulis dan kaos yang diserahkan langsung oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu .
Saat ditanya alasannya kembali blusukan di wilayah ibu kota, Jokowi mengaku tidak punya alasan khusus. Menurutnya, kegiatan hari ini atas permintaan Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede.
"Saya diminta ini sama Pak Wali Kota, kebetulan saya sudah lama enggak blusukan di Jakarta," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Jokowi tidak didampingi seorangpun anggota Kabinet Kerja. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama pun tak terlihat di antara rombongan presiden. (dil/jpnn)
http://www.jpnn.com/read/2015/08/29/...an-Buku-Tulis-
Sementara itu...
Presiden Batal Hadir dalam Konferensi Internasional Kepala Daerah se Asia Pasifik
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam acara Konferensi Internasional Kepala Daerah se Asia Pasifik yang diselenggarakan di Wakatobi disesalkan sejumlah pihak.
Forum bertaraf internasional yang bertajuk ASIA PACIFIC CONFERENCE ON “Local Government Voices Toward HABITAT III on a New Urban Agenda” And UCLG – ASPAC Executive Bureau & Council Meetings yang diselenggarakan 5-7 September 2015 itu batal dihadiri Presiden Joko Widodo.
Melihat hal ini, Pengamat Sosial Politik dari The Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyayangkan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam forum konferensi internasional tersebut.
Menurutnya kekecewaan para delegasi dan masyarakat Wakatobi bisa dipahami karena masyarakat dan pihak penyelenggara tentu sudah mempersiapkan acara tersebut sejak beberapa bulan lalu, bahkan mungkin satu tahun lalu sudah dipersiapkan, mengingat kegiatan ini merupakan agenda besar yang bertaraf internasional.
"Sayang sekali presiden tidak hadir, padahal forum tersebut sangat strategis yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk memperkuat kerjasama antar pemerintah daerah yang saling menguntungkan," kata Karyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/9/2015).
Menurut Karyono, ketidakpastian dan ketidakjelasan soal kehadiran presiden dalam forum internasional ini menujukkan buruknya koordinasi dan komunikasi birokrasi di pihak istana.
Semestinya, kata Karyono, presiden datang atau tidak dalam agenda tersebut tetap harus ada keputusan resmi melalui surat dari pihak sekretariat negara (setneg) atau lembaga lain yang berwenang, tidak cukup melalui lisan apalagi sms atau telephone.
"Presiden tak hadir, tetapi harus ada keputusan yang pasti dan resmi dari instansi pemerintah, yang biasanya dikeluarkan oleh Kementerian Sekretaris Negara," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan, tokoh masyarakat adat Wakatobi, La Ode Kiyamu. Menurut dia kekecewaan warga mulai nampak ketika dari pagi hingga siang belum ada kepastian presiden akan datang. Padahal, warga sudah berbondong-bondong dan berbaris di bawah terik matahari yang menyengat untuk menyambut kehadiran Presiden Jokowi.
"Kami benar-benar kecewa atas ketidakhadiran presiden dalam kegiatan bertaraf internasional yang dihadiri sekitar 200-an kepala daerah dari negara-negara se–Asia Pasifik ini," katanya.
Diketahui, Bupati Wakatobi, Hugua mengatakan bahwa ia tidak mendapatkan konfirmasi langsung terkait ketidakhadiran orang nomor satu di Indonesia itu, padahal telah menyurat sebanyak tiga kali. Bahkan surat pertama secara langsung disampaikan kepada Mensekneg.
Menanggapi ketidakhadiran presiden, Hugua meminta masalah ini tidak perlu dipermasalahkan dan dibesar-besarkan. "Mungkin presiden sedang ada tugas negara yang lebih penting, ya kita maklumi sajalah", katanya
http://www.tribunnews.com/nasional/2...e-asia-pasifik
Komen :
Ane tau dia Presiden Negara ini, ane tau dia Pemimpin....
Tapi jujur entah kenapa kok Perilakunya tidak bisa menunjukan Wibawa seorang pemimpin....
Disaat Negara sedang Krisis Ekonomi, sedang dilanda Bencana Asap, kok gak ada prihatinnya?
Hampir 2 Minggu ini kerjanya Blusukan, Bagi" Sembako....
Mau Nyalon jadi Gubernur DKI lagi apa????
bahkan ada Acara bertaraf Internasional di Skip, sedangkan Blusukan bagi" sembako acara yg bisa diwakili Lurah atau Camat
Presiden bisa Hadir.....
Ironi.... di Rezim pencitraan pimpinan Mamak Banteng berserta Tuan Putrinya...
