Quote:
Membawa mesin penghancur, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menghancurkan beton menutup rel kereta di dermaga 3 Pelabuhan Tanjung Priok. Jalur kereta yang harusnya bisa jadi akses transportasi barang malah ditutup.
Siang ini menggunakan baju kuning, Rizal dilengkapi rompi oranye dan topi proyek membawa sendiri mesin penghancur, dan menghancurkan beton yang menutup rel.
Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB ini sebagai simbol saja. Nanti akan ada pekerja yang meneruskan pembongkaran beton di pelabuhan yang operatornya adalah PT Pelindo II.
Kemarin Rizal mengatakan, pada zaman Hindia Belanda, ada layanan kereta pelabuhan yang bisa masuk ke kawasan peti kemas di dalam pelabuhan. Namun selama bertahun-tahun, layanan kereta di pelabuhan sudah 'mati'. Padahal dengan adanya rel kereta barang maka bisa menekan biaya logistik dan menekan dwell time.
"Setelah kami periksa ternyata. Zaman Pelindo ini rel ditutup pakai aspal sehingga nggak bisa dipakai. Kereta barang tidak bisa masuk. Besok kita akan ke Tanjung Priok, kita akan bawa ekskavator jalan rel yang ditutup zaman Belanda akan kita bongkar," tegas Rizal.
Ia mengatakan, dengan adanya fasilitas kereta pelabuhan, maka dampaknya akan bisa mengurangi rata-rata waktu bongkar muat hingga keluar barang dari pelabuhan atau dwell time.
Menemani Rizal dalam penghancuran ini, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, dan Deputi Kemenko Maritim Agung Kuswandono.
Kepret
Jadi kalau nanti ada kedatangan KRL dari Jepun bisa langsung ditaruh di rel dermaga & ditarik lokomotif, bisa jadi kalau CC206 berikutnya datang bisa langsung ditaruh di atas rel (dengan bogie yang sudah disiapkan dulu tentunya)