- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pernyataan Berbeda Tantowi Soal Pertemuan dengan Donald Trump Perlu Diklarifikasi


TS
kuping.najwa
Pernyataan Berbeda Tantowi Soal Pertemuan dengan Donald Trump Perlu Diklarifikasi
Quote:
Home » News » Politik
Pernyataan Berbeda Tantowi Soal Pertemuan dengan Donald Trump Perlu Diklarifikasi
M Rodhi Aulia - 10 September 2015 20:28 wib

Diskusi yang diadakan oleh FORMAPPI di Sekretariat FORMAPPI Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat - foto: M Rodhi Aulia
Metrotvnews.com, Jakarta: Pernyataan berbeda soal kehadiran pimpinan DPR dalam konfrensi pers bakal calon Presiden Amerika Serikat Donal Trump keluar dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan anggota DPR Tantowi Yahya. Pernyataan Tantowi dinilai harus dimintai klarifikasi.
"Penjelasan Tantowi itu memerlukan suatu klarifikasi yang resmi untuk memastikan bahwa kunjungan ke Donald Trump merupakan kunjungan yang direncanakan bersamaan dalam perjalanan dinas ini, atau tidak," kata Peneliti Senior FORMAPPI Tommi A Legowo dalam sebuah diskusi di Sekretariat FORMAPPI Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Tommi meminta transkrip pembicaraan detik per detik dalam pertemuan tersebut harus diungkap ke publik. Gunanya, untuk membantah apakah pertemuan itu bebas dari kepentingan atau transaksi politik dan ekonomi yang terselubung atau tidak.
Lebih dari itu, Tommi mengatakan konferensi pers tersebut adalah bagian dari kampanye. Karena selain tampak simbol-simbol kampanye Trump untuk dapat terpilih sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, juga dari sejumlah orang yang hadir. Selain wartawan, mereka bisa disebut sebagai pendukung.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menemukan peryataan berbeda dari Fadli Zon maupun Tantowi, pertama Fadli Zon dalam suatu kesempatan membantah, pihaknya terpaksa hadir dan berdiri di belakang Donald Trump lantaran terjebak di tengah sejumlah pendukung Donald Trump.
Sehingga pihaknya harus ikut dalam konferensi pers tersebut. Juga karena ajakan Donald yang tidak bisa ditolak lantaran sedang menunjukkan budaya ketimuran.
Sementara itu, Tantowi Yahya yang ikut dalam pertemuan tersebut mengaku sempat diajak untuk ikut konferensi pers menolak ajakan tersebut.
"Katanya sempit. Enggak bisa keluar dari ruang (konferensi pers) yang sempit. Tapi, Tantowi Yahya bisa keluar. Anda tidak bisa keluar. Kenapa Tantowi bisa keluar forum dan minta izin, sementara Anda tidak bisa?," kata Ray.
Selain itu, Fadli Zon mengaku pertemuan itu hanya spontanitas di sela-sela menghadiri undangan pertemuan pemimpin parlemen dunia. Namun, Tantowi Yahya mengatakan, pertemuan itu direncanakan dengan baik atas inisiatif dan fasilitasi Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo dan pengusaha Indonesia.
REN
Pernyataan Berbeda Tantowi Soal Pertemuan dengan Donald Trump Perlu Diklarifikasi
M Rodhi Aulia - 10 September 2015 20:28 wib

Diskusi yang diadakan oleh FORMAPPI di Sekretariat FORMAPPI Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat - foto: M Rodhi Aulia
Metrotvnews.com, Jakarta: Pernyataan berbeda soal kehadiran pimpinan DPR dalam konfrensi pers bakal calon Presiden Amerika Serikat Donal Trump keluar dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan anggota DPR Tantowi Yahya. Pernyataan Tantowi dinilai harus dimintai klarifikasi.
"Penjelasan Tantowi itu memerlukan suatu klarifikasi yang resmi untuk memastikan bahwa kunjungan ke Donald Trump merupakan kunjungan yang direncanakan bersamaan dalam perjalanan dinas ini, atau tidak," kata Peneliti Senior FORMAPPI Tommi A Legowo dalam sebuah diskusi di Sekretariat FORMAPPI Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Tommi meminta transkrip pembicaraan detik per detik dalam pertemuan tersebut harus diungkap ke publik. Gunanya, untuk membantah apakah pertemuan itu bebas dari kepentingan atau transaksi politik dan ekonomi yang terselubung atau tidak.
Lebih dari itu, Tommi mengatakan konferensi pers tersebut adalah bagian dari kampanye. Karena selain tampak simbol-simbol kampanye Trump untuk dapat terpilih sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, juga dari sejumlah orang yang hadir. Selain wartawan, mereka bisa disebut sebagai pendukung.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menemukan peryataan berbeda dari Fadli Zon maupun Tantowi, pertama Fadli Zon dalam suatu kesempatan membantah, pihaknya terpaksa hadir dan berdiri di belakang Donald Trump lantaran terjebak di tengah sejumlah pendukung Donald Trump.
Sehingga pihaknya harus ikut dalam konferensi pers tersebut. Juga karena ajakan Donald yang tidak bisa ditolak lantaran sedang menunjukkan budaya ketimuran.
Sementara itu, Tantowi Yahya yang ikut dalam pertemuan tersebut mengaku sempat diajak untuk ikut konferensi pers menolak ajakan tersebut.
"Katanya sempit. Enggak bisa keluar dari ruang (konferensi pers) yang sempit. Tapi, Tantowi Yahya bisa keluar. Anda tidak bisa keluar. Kenapa Tantowi bisa keluar forum dan minta izin, sementara Anda tidak bisa?," kata Ray.
Selain itu, Fadli Zon mengaku pertemuan itu hanya spontanitas di sela-sela menghadiri undangan pertemuan pemimpin parlemen dunia. Namun, Tantowi Yahya mengatakan, pertemuan itu direncanakan dengan baik atas inisiatif dan fasilitasi Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo dan pengusaha Indonesia.
REN
http://news.metrotvnews.com/read/201...-diklarifikasi
AYo panasbung mau dukung Nabi Zonkey atau Tantowi?

0
1.8K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan