- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Syafril: Wajar Hary Tanoe Fasilitasi Pertemuan Trump-Setya Novanto


TS
kuping.najwa
Syafril: Wajar Hary Tanoe Fasilitasi Pertemuan Trump-Setya Novanto
Quote:
Syafril: Wajar Hary Tanoe Fasilitasi Pertemuan Trump-Setya Novanto
Ferdinan - detikNews

Foto: Raymond Hall
Jakarta - Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution menilai wajar bila Hary Tanoesodibjo memfasilitasi pertemuan antara Donald Trump dengan dua pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon. Pertemuan di New York, AS, disebut sebagai upaya mengajak pengusaha berinvestasi di Indonesia.
"Ada bagusnya seorang bakal capres AS bisa bertemu pimpinan DPR, supaya meyakinkan dia masuk ke Indonesia untuk membawa investasi. Karena Trump mengenal Pak Hary Tanoe, kemungkinan meminta tolong ke Pak Hary untuk meminta bertemu ke pimpinan DPR," kata Syafril saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/9/2015) malam.
Trump dengan Hary Tanoe memang punya kerja sama bisnis properti di Bali dan Jawa Barat. Posisi Hary Tanoe yang juga dekat dengan tokoh parpol disebut jadi jembatan pertemuan Trump bersama Novanto dan Fadli Zon.
"Karena Trump berinvestasi bersama MNC, dia ingin berkenalan juga dengan pimpinan DPR atau pejabat tinggi negara lain. Tapi jangan dilihat politis," imbuh Syafril.
Meski ada jumpa pers Trump yang berkaitan dengan pencalonan bakal capres, Syafril menilai pertemuan dengan pimpinan DPR tidak menyalahi etika. Alasannya, Novanto dan Fadli Zon membicarakan masalah investasi.
"Jangan melihat Trump sebagai bakal capres, tapi seorang pengusaha. Saya kira tidak ada salahnya siapa pun bertemu dengan pimpinan DPR. Kalau ada fasilitasi itu apa salah? Tidak ada salahnya," sambung dia.
Menurut dia pertemuan di New York sudah dipolitisir sekelompok pihak. Padahal Syafril menyebut urusan memastikan investasi pengusaha asing di Indonesia, lebih penting
(Baca juga: Fadli Zon Sebut Donald Trump Investasi di Bali dan Cigombong, Apa Proyeknya?)
"Mereka ajak investasi itu positif, jangan dilihat ini hal salah. Ini diperbesarkan saja, masalah kecil dibesar-besarin, mungkin ada yg tersinggung ngga mampu bawa investor kemari, dia jealous," ujar Syafril.
Terungkapnya peran Hary Tanoe memfasilitasi pertemuan Trump dengan pimpinan DPR disampaikan Ketua DPP Golkar Munas Bali Tantowi Yahya.
"Yang memfasilitasi, ya... Donald Trump itu kan mempunyai mitra. Mitranya di sini (Indonesia) adalah Pak Hary Tanoe. Jadi bagi saya itu tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting itu adalah bahwa kita bisa bertemu dengan seorang tokoh," kata Tantowi kepada wartawan di kompleks MPR/DPR.
Tantowi menegaskan tak ada deal-deal politik apa pun dari pertemuan tersebut.
(fdn/fdn)
Ferdinan - detikNews

Foto: Raymond Hall
Jakarta - Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution menilai wajar bila Hary Tanoesodibjo memfasilitasi pertemuan antara Donald Trump dengan dua pimpinan DPR Setya Novanto dan Fadli Zon. Pertemuan di New York, AS, disebut sebagai upaya mengajak pengusaha berinvestasi di Indonesia.
"Ada bagusnya seorang bakal capres AS bisa bertemu pimpinan DPR, supaya meyakinkan dia masuk ke Indonesia untuk membawa investasi. Karena Trump mengenal Pak Hary Tanoe, kemungkinan meminta tolong ke Pak Hary untuk meminta bertemu ke pimpinan DPR," kata Syafril saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (9/9/2015) malam.
Trump dengan Hary Tanoe memang punya kerja sama bisnis properti di Bali dan Jawa Barat. Posisi Hary Tanoe yang juga dekat dengan tokoh parpol disebut jadi jembatan pertemuan Trump bersama Novanto dan Fadli Zon.
"Karena Trump berinvestasi bersama MNC, dia ingin berkenalan juga dengan pimpinan DPR atau pejabat tinggi negara lain. Tapi jangan dilihat politis," imbuh Syafril.
Meski ada jumpa pers Trump yang berkaitan dengan pencalonan bakal capres, Syafril menilai pertemuan dengan pimpinan DPR tidak menyalahi etika. Alasannya, Novanto dan Fadli Zon membicarakan masalah investasi.
"Jangan melihat Trump sebagai bakal capres, tapi seorang pengusaha. Saya kira tidak ada salahnya siapa pun bertemu dengan pimpinan DPR. Kalau ada fasilitasi itu apa salah? Tidak ada salahnya," sambung dia.
Menurut dia pertemuan di New York sudah dipolitisir sekelompok pihak. Padahal Syafril menyebut urusan memastikan investasi pengusaha asing di Indonesia, lebih penting
(Baca juga: Fadli Zon Sebut Donald Trump Investasi di Bali dan Cigombong, Apa Proyeknya?)
"Mereka ajak investasi itu positif, jangan dilihat ini hal salah. Ini diperbesarkan saja, masalah kecil dibesar-besarin, mungkin ada yg tersinggung ngga mampu bawa investor kemari, dia jealous," ujar Syafril.
Terungkapnya peran Hary Tanoe memfasilitasi pertemuan Trump dengan pimpinan DPR disampaikan Ketua DPP Golkar Munas Bali Tantowi Yahya.
"Yang memfasilitasi, ya... Donald Trump itu kan mempunyai mitra. Mitranya di sini (Indonesia) adalah Pak Hary Tanoe. Jadi bagi saya itu tidak perlu dipermasalahkan. Yang penting itu adalah bahwa kita bisa bertemu dengan seorang tokoh," kata Tantowi kepada wartawan di kompleks MPR/DPR.
Tantowi menegaskan tak ada deal-deal politik apa pun dari pertemuan tersebut.
(fdn/fdn)
http://news.detik.com/berita/3014817...-setya-novanto
Jadi pertemuan ini sudah direncanakan? berarti Nabi Titisan Allah, si Zonkey berbohong dong

Quote:
Sabtu 05 Sep 2015, 05:43 WIB
Saat Fadli Zon Selfie Ria dengan Wanita Pendukung Kampanye Donald Trump
Dhani Irawan - detikNews

Foto: Lucas Jackson/Reuters
Jakarta - Delegasi DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto membuat heboh ketika muncul di jumpa pers politik Donald Trump. Bakal calon presiden Amerika Serikat itu bahkan sempat memperkenalkan Novanto di depan kamera.
Meskipun sebenarnya tujuan keberangkatan Novanto cs bukan untuk bertemu Trump, tapi nyata-nyata mereka muncul dalam kampanye Trump tersebut.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga ikut dalam rombongan itu mengaku pertemuan dengan Trump memang tidak direncanakan. Fadli yang tampak sumringah di dalam video yang kini viral itu menyebut pertemuan itu spontan saja.
"Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja," kata Fadli dalam perbincangan melalui pesan singkat, Jumat (4/9/2015).
Namun Fadli mengatakan ada kepentingan negara juga yang dibawa DPR dalam pertemuan dengan Trump. Ada pembicaraan soal investasi Amerika di Indonesia, ada pembicaraan soal aliansi strategis Amerika-Indonesia.
Fadli tampaknya memang bersuka dapat bersua dengan Trump. Dia pun sempat memamerkan foto selfie-nya dengan Trump.
"Saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," kata Fadli dalam perbincangan lewat pesan singkat.
Bahkan di sela-sela acara juga, Fadli sempat selfie bersama salah satu pendukung Trump yang membawa spanduk bertuliskan 'The Silent Majority Stands With Trump'. Keduanya menghadap kamera dan tersenyum lepas.
Hanya saja, publik tanah air langsung mengkritik pertemuan Novanto cs dengan Trump yang dikenal dengan kontroversinya. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritik pertemuan itu.
"Itu kan perjalanan dibiayai anggaran negara itu kan perjalanan dinas. Kalau total perjalanan dinas DPR per tahun Rp 256 miliar kalau yang untuk legislasi Rp 123 miliar untuk ke luar negerinya," kata koordinator bidang advokasi FITRA, Apung Widadi, dalam siaran pers, Jumat (4/9/2015).
(dhn/aws)
Saat Fadli Zon Selfie Ria dengan Wanita Pendukung Kampanye Donald Trump
Dhani Irawan - detikNews

Foto: Lucas Jackson/Reuters
Jakarta - Delegasi DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto membuat heboh ketika muncul di jumpa pers politik Donald Trump. Bakal calon presiden Amerika Serikat itu bahkan sempat memperkenalkan Novanto di depan kamera.
Meskipun sebenarnya tujuan keberangkatan Novanto cs bukan untuk bertemu Trump, tapi nyata-nyata mereka muncul dalam kampanye Trump tersebut.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga ikut dalam rombongan itu mengaku pertemuan dengan Trump memang tidak direncanakan. Fadli yang tampak sumringah di dalam video yang kini viral itu menyebut pertemuan itu spontan saja.
"Tidak masuk acara resmi. Jadi spontan saja," kata Fadli dalam perbincangan melalui pesan singkat, Jumat (4/9/2015).
Namun Fadli mengatakan ada kepentingan negara juga yang dibawa DPR dalam pertemuan dengan Trump. Ada pembicaraan soal investasi Amerika di Indonesia, ada pembicaraan soal aliansi strategis Amerika-Indonesia.
Fadli tampaknya memang bersuka dapat bersua dengan Trump. Dia pun sempat memamerkan foto selfie-nya dengan Trump.
"Saya sambil minta tanda tangan Trump dan selfie," kata Fadli dalam perbincangan lewat pesan singkat.
Bahkan di sela-sela acara juga, Fadli sempat selfie bersama salah satu pendukung Trump yang membawa spanduk bertuliskan 'The Silent Majority Stands With Trump'. Keduanya menghadap kamera dan tersenyum lepas.
Hanya saja, publik tanah air langsung mengkritik pertemuan Novanto cs dengan Trump yang dikenal dengan kontroversinya. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mengkritik pertemuan itu.
"Itu kan perjalanan dibiayai anggaran negara itu kan perjalanan dinas. Kalau total perjalanan dinas DPR per tahun Rp 256 miliar kalau yang untuk legislasi Rp 123 miliar untuk ke luar negerinya," kata koordinator bidang advokasi FITRA, Apung Widadi, dalam siaran pers, Jumat (4/9/2015).
(dhn/aws)
http://news.detik.com/berita/3010767...e-donald-trump


0
4.5K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan