SURABAYA, kabarbisnis.com: Pakuwon Group terus berkomitmen untuk membangun kota Surabaya dengan proyek-proyek prestisiusnya. Salah satu pengembang raksasa di Indonesia ini bahkan telah 'menguasai' kota Surabaya dengan mengembangkan kota-kota mandiri di Surabaya Barat, Surabaya Timur, dan Surabaya pusat.

Dan ditargetkan tahun depan, Pakuwon Group melalui proyek mixed-usenya Supermall Pakuwon Indah bakal menahbiskan diri sebagai mal yang terbesar, termewah dan termegah di Indonesia dengan nett leasable area (NLA) sekitar 200.000 meter persegi (m2).

Direktur Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan, kawasan Pakuwon Indah bakal menjadi jantung dari central business district (CBD) Surabaya Barat. Oleh karenanya pihaknya terus mengebut pembangunan proyek yang tentunya akan memberikan nilai tambah dan peningkatan harga bagi properti di sini.

"Saat ini kita mengembangkan proyek Pakuwon Indah Superblok seluas 30 hektare yang terdiri dari lifestyle mal, trade center, international ballroom, kondominium serta hotel bintang lima. Yang membanggakan adalah mal tersebut bakal menjadi yang terbesar dan termegah di Indonesia dengan luasan NLA mencapai 200 ribu meter persegi," kata Sutandi di sela ground breaking Anderson Tower di Pakuwon Indah Surabaya, Kamis (3/9/2015).

Area komersial tersebut terdiri dari Supermall, Pakuwon Trade Center (PTC), serta Surabaya Design Center.

Dia pun membandingkan, saat ini ini mal yang ada di Indonesia masih memiliki luas di bawah itu. Sebut saja Tunjungan Plaza (TP) 1 yang menghubung hingga TP 6 di Surabaya yang juga dikembangkan Pakuwon Group, luasannya baru akan mencapai sekitar 165.000 m2. Sementara di Jakarta yakni Grand Indonesia memiliki luas total sekitar 145.000 m2.

"Di Surabaya Barat ini potensi pengembangan masih sangat terbuka, apalagi lokasinya juga sangat prime. Pasalnya, secara keseluruhan luas total kawasan Pakuwon Indah ini mencapai 400 hektare yang terdiri dari residensial landed dan high rise, lifestyle mall, pusat perdagangan, pendidikan, ballroom, hingga lapangan golf," bebernya.

Apartemen sendiri, lanjut Sutandi, nantinya di kawasan ini bakal memiliki 12 tower dengan total sekitar 10.000 unit apartemen yang menyasar segmen menengah atas. Mereka adalah 7 tower apartemen Water Place, 1 tower Orchard, 1 tower Tanglin, 1 tower Ritz, juga 1 tower hotel Pullman, serta yang terbaru 1 tower Anderson.

"Dan saat ini, setelah sukses memasarkan dua twin tower pertama di atas Supermall, yakni tower Orchard dan Tanglin yang sudah terjual 98% dan sudah serah terima, kita memulai pembangunan tower Anderson," jelasnya.

General Manager Marketing Pakuwon Group, S Agung Nugroho mengatakan, saat ini penjualan apartemen Anderson telah mencapai 85% dari total 1.000 unit yang dikembangkan. Harga jual yang ditawarkan mulai Rp 600 jutaan per unit untuk tipe studio.

"Laris manisnya penjualan tower Anderson selain keunggulan produk dan lokasi yang prime yakni di atas mal, juga adanya program pembayaran uang muka yang bisa dicicil 45 bulan tanpa bunga, dan pembayaran sisanya bisa dilakukan melalui KPA (kredit pemilikan apartemen) atau angsuran mulai Rp 5 jutaan," ujar Agung didampingi Sherley Haryono, Sales Manager Anderson Tower.

Ditambahkannya, Anderson memiliki tiga akses khusus menuju Supermal, PTC, serta Pakuwon Surabaya DesignCenter. Didukung lokasi premium, serta kenyamanan tinggal di lingkungan mewah Pakuwon Indah , Apartemen Anderson dengan konsep one stop living memberikan keindahan, kemewahan, jaminan investasi dan cita rasa yang berkelas karena lokasi berada di atas Supermall 3. kbc7

http://www.kabarbisnis.com/read/2860...h-di-indonesia

terbesar gan