Kalau berkenan tolong dirate 5 dan dikasih cendol ya gan, thx before.


Dua minggu lalu ane berniat untuk makan di suatu tempat makan yang banyak dijadikan anak muda untuk nongkrong. Suasana ramai sekali, sampai ane kesulitan mencari tempat duduk setelah memesan makanan. Akhirnya ane dapat tempat duduk di samping seorang bapak, hanya ini satu-satunya bangku yang kosong.


Sebagai orang Indonesia, wajar ya kalau kita beramah-tamah sama orang yang ada di dekat kita yang kita jumpai di tempat umum. Cerita punya cerita si bapak ini satu daerah asal sama ane sehingga kita banyak membahas kampung halaman yang kita rindukan.
Ujung-ujungnya si bapak ini memperkenalkan suatu bisnis yang kata dia cukup menggiurkan hasilnya. Dari bisnis ini dia dan istrinya sudah dapat penghasilan belasan juta rupiah per bulan.
Dia juga mengajak ane untuk bergabung dengan bisnis ini, sebuah bisnis MLM. Ane tipe orang yang netral terhadap MLM. Kalau memang bagus, kenapa tidak? Sebelum berpisah, si bapak ini meminjamkan ane dua keping CD motivasi untuk saya pelajari.


Waktu pun berlalu, si bapak menghubungi ane untuk datang ke seminar MLM ini sekaligus ane juga niat mau mengembalikan CD yang dipinjamkan ke ane, walaupun CD tersebut belum sempat ane dengar.
Karena ada hal-hal penting yang nggak bisa ditunda, ane datang ke cara seminar sewaktu mereka mau bubar. Terus sehabis itu si bapak mengajak ane ngobrol di sebuah restoran fasfood.
Si bapak dengan santainya menerangkan ini itu tentang bisnis ini tanpa memesan menu apapun di resto tersebut, boro-boro mentraktir ane ya, untuk dia saja tidak beli apa-apa. Ane tidak mengharap juga sih untuk ditraktir, masih mampu juga kok untuk beli makanan dan minuman di sini.

Tapi kok si bapak ini bermuka tebal duduk di rebuah resto tanpa memesan apa-apa? Kalau ane sih sebenarnya malu dan tidak enak hati duduk di sini karena tidak beli apa-apa. Apa iya hasil yang dia bilang dapat belasan juta rupiah per bulan sedangkan memprospek ane di sebuah resto dia tidak beli apa-apa. Dengan sikapnya ini ane jadi nggak yakin.

Ada agan/aganwati yang punya kejadian seperti ini? Baik posisinya sebagai ane atau si bapak tadi?