Tak terima difoto saat main kartu, imigran di Makassar baku hantam
Reporter : Mappesona | Kamis, 10 September 2015 08:58

garis polisi. shutterstock
Merdeka.com - Merasa kesal didokumentasikan saat sedang main kartu oleh rekannya, puluhan imigran yang tinggal satu atap di Wisma bugis bentrok. Akibatnya, 16 orang mengalami luka-luka.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Andi Husnaeni mengatakan bentrokan terjadi ketika puluhan imigran yang berasal dari dua negara itu tengah bersantai sambil bermain kartu usai santap malam di Jalan Perintis Kemerdekaan 7, Makassar, Rabu (9/9) malam.
"Belum diketahui imigran mana yang awalnya mengambil gambar rekan-rekan mereka dan asal negaranya. Yang jelas ada yang mengambil gambar dan ada imigran lain memprotes, ujuk-ujuknya adu mulut terjadi akhirnya adu jotos ramai-ramai karena saling membela rekannya," ujar Andi di kantornya, Kamis (10/9).
Adu jotos pun tak dapat dihindari, lanjut Andi,
alhasil 16 imigran yang berasal dari Afganistan dan Sudantersebut menjadi korban dan harus dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.
"Ada 16 orang yang terluka masing-masing 10 orang dirawat di Rumah Sakit Daya Makassar dan enam orang dirawat di RS Awal Bross dengan luka cidera di tangan, bengkak di kepala, pipi robek, kepala robek, memar di paha dan ada yang harus menerima 10 jahitan di kepalanya," papar Andi.
Pantauan merdeka.com, meski tengah terjadi keributan malam tadi, namun aktifitas yang tampak di lokasi berjalan seperti biasa bahkan, tidak ada tanda-tanda ketegangan pasca bentrokan tadi malam.
Terlihat masih adanya imigran yang bercengkrama seperti tidak terjadi apa-apa di rumah berlantai tiga itu. Namun, menurut pengakuan seorang pedagang sayur yang biasa berkeliling, keributan malam tadi menjadi buah bibir warga lokal setempat.
"Itu di rumah Bugis memang isinya imigran semua. Enggak ada mahasiswa yang kost di situ, karena kan memang letaknnya sebelahan sama kampus (Universitas) Hasanuddin. Tapi memang ribut-ribut semalam bikin warga sini jadi agak takut," ucap pria yang enggan disebutkan namanya ini.
[rhm]