- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Susi : 130 M buat amankan 100 Triliun


TS
dorobtu
Menteri Susi : 130 M buat amankan 100 Triliun
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap berbangga diri kendati realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di kementerian/lembaga yang dikomandoinya masih minim.
Realisasi PNBP sektor kelautan dan perikanan hingga saat ini baru mencapai Rp 30 miliar, jauh lebih kecil dari target setahun Rp 500 miliar. “Memang ini sangat kecil sekali dibandingkan tahun lalu Rp 277 miliar,” aku Susi dalam rapat Badan Anggaran, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Namun, kecilnya realisasi PNBP tersebut tidak membuat mantan CEO maskapai itu berkecil hati. Bahkan dia menunjukkan dengan bangga kepada Ahmadi Noor Supit, Ketua Banggar DPR RI, yang dalam beberapa kesempatan menyindir Susi hanya punya cita-cita besar namun hasil kinerjanya minim.
Pertama, Susi menjelaskan, dia telah mengeluarkan kebijakan untuk menyetop subsidi untuk kapal-kapal di atas 30 gross tonage (GT). Pengurangan subsidi ini bisa menghemat duit negara sampai Rp 12 triliun.
Kedua, bermodal "mengomel" Susi dan jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mendapatkan pembebasan tarif impor untuk produk perikanan yang masuk ke Amerika Serikat. Fasilitas Generalized System of Preference (GSP) tersebut telah menghemat devisa sebesar 400 juta dollar AS.
“Ketiga, aksi anti illegal fishing kita telah mengamankan pemakaian BBM nasional sebesar 36 persen untuk solar, kalau dinilai lebih kurang sekitar Rp 100 triliun penghematannya,” kata dia.
Mendengar penjelasan Susi, anggota dewan dan menteri yang hadir pun riuh. Sementara Ketua Banggar bergeming. “Jadi, saya mending kehilangan Rp 130 miliar (PNBP) tapi dapat mengamankan BBM Rp 100 triliun lebih,” tandas Susi.
Antara bangga dan kecewa
Realisasi PNBP sektor kelautan dan perikanan hingga saat ini baru mencapai Rp 30 miliar, jauh lebih kecil dari target setahun Rp 500 miliar. “Memang ini sangat kecil sekali dibandingkan tahun lalu Rp 277 miliar,” aku Susi dalam rapat Badan Anggaran, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Namun, kecilnya realisasi PNBP tersebut tidak membuat mantan CEO maskapai itu berkecil hati. Bahkan dia menunjukkan dengan bangga kepada Ahmadi Noor Supit, Ketua Banggar DPR RI, yang dalam beberapa kesempatan menyindir Susi hanya punya cita-cita besar namun hasil kinerjanya minim.
Pertama, Susi menjelaskan, dia telah mengeluarkan kebijakan untuk menyetop subsidi untuk kapal-kapal di atas 30 gross tonage (GT). Pengurangan subsidi ini bisa menghemat duit negara sampai Rp 12 triliun.
Kedua, bermodal "mengomel" Susi dan jajarannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mendapatkan pembebasan tarif impor untuk produk perikanan yang masuk ke Amerika Serikat. Fasilitas Generalized System of Preference (GSP) tersebut telah menghemat devisa sebesar 400 juta dollar AS.
“Ketiga, aksi anti illegal fishing kita telah mengamankan pemakaian BBM nasional sebesar 36 persen untuk solar, kalau dinilai lebih kurang sekitar Rp 100 triliun penghematannya,” kata dia.
Mendengar penjelasan Susi, anggota dewan dan menteri yang hadir pun riuh. Sementara Ketua Banggar bergeming. “Jadi, saya mending kehilangan Rp 130 miliar (PNBP) tapi dapat mengamankan BBM Rp 100 triliun lebih,” tandas Susi.
Antara bangga dan kecewa

0
2.7K
28
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan