- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Selamat Ulang Tahun Bapak SBY!


TS
scarlet.needle
Selamat Ulang Tahun Bapak SBY!

Quote:

Ucapan selamat ulang tahun kita sampaikan kepada Pak SBY hari ini. Ya, hari ini 9 September 2015, Pak SBY genap berusia 66 tahun.
Sudah selayaknya kita mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), baik sebagai mantan presiden, negarawan, atau orang tua bangsa.
Ucapan ulang tahun ini adalah bentuk ketulusan yang keluar dari relung hati, tanpa pretensi politik-ekonomi. Kita patut berterima kasih pada Pak SBY yang telah 10 tahun memimpin negeri ini.

Ini dia Presiden Republik Indonesia pertama hasil pilihan rakyat secara langsung. Lulusan terbaik Akabri (1973) yang akrab disapa SBY dan dijuluki 'Jenderal yang Berpikir', ini berenampilan tenang, berwibawa serta bertutur kata bermakna dan sistematis. Dia menyerap aspirasi dan suara hati nurani rakyat yang menginginkan perubahan yang menjadi kunci kemenangannya dalam Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004.

Berpasangan dengan Muhammad Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, paduan dwitunggal ini menawarkan program memberikan rasa aman, adil dan sejahtera kepada rakyat. Pasangan ini meraih suara mayoritas rakyat Indonesia (hitungan sementara 61 persen), mengungguli pasangan Megawati Soekarnoputri - KH Hasyim Muzadi.
Popularitas dengan penampilan yang tenang dan berwibawa serta tutur kata yang bermakna dan sistematis telah mengantarkan SBY pada posisi puncak kepemimpinan nasional. Penampilan publiknya mulai menonjol sejak menjabat Kepala Staf Teritorial ABRI (1998-1999) dan semakin berkibar saat menjabat Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid) dan Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri).

Prestasi Pak SBY
Di balik berbagai kelemahan dan serangan dari lawan politiknya termasuk melalui media massa, ternyata pemerintahan SBY berhasil menorehkan sejumlah prestasi yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya. Silakan dilihat dan tanggapi dengan data/fakta ya, jangan asal komentar. Tingkat intelektual Anda akan sangat terlihat dari komentar yang Anda keluarkan.
1. Kekuatan Ekonomi Nomor 10 Dunia 2014, versi Bank Dunia, dengan indikator PDB dan daya beli. Hal ini menunjukkan bahwa progress pembangunan Indonesia secara UMUM, sudah berada di jalur yang benar. Jika Indonesia mau menjadi negara HEBAT pada 2025, atau 2035, atau 2045, maka fondasi dasar yang saat ini sudah ada, harus dipertahankan. Sejumlah program yang benar dilanjutkan, yang kurang diperbaiki. Butuh terobosan-terobosan dari pemerintahan selanjutnya, untuk meningkatkan pembangunan ekonomi kita.
2. Masuk dalam G-20 Negara Ekonomi Terkuat Dunia pada 2009. Inilah prestasi besar Indonesia, masuk ke dalam jajaran negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia. Prestasi pada point 1 di atas adalah lanjutan dari prestasi sebelumnya. Ketika masuk dalam G-20, saat itu Indonesia baru berada pada posisi ke-19 terbesar dunia, yang kemudian terus bergerak ke posisi 16, dan terakhir posisi ke-10. Bukan hal mudah mencapai posisi tersebut, di tengah-tengah kondisi krisis ekonomi global pada 2008, yang efeknya masih terasa sampai sekarang.
3. Melunasi Utang IMF dan tidak lagi tergantung kepada lembaga tersebut. Anda mungkin sepaham bahwa banyak pihak menganggap IMF sebagai drakula ekonomi. Ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada 1998, IMF-lah yang dianggap sebagai juru selamat dengan memberikan utang. Namun, Indonesia menjadi amat tergantung kepada lembaga itu, dan terkekang padahampir semua sektor ekonomi. Pemerintahan SBY melihat ketergantungan itu sebagai hal negatif dan memutusnya secara tuntas pada 2005 lalu.
4. SBY juga membubarkan kelompok negara CGI (Sebelumnya bernama IGGI) yang biasa memberikan utang dengan syarat-syarat yang membebani dan mengekang Indonesia. Selama puluhan tahun CGI/IGGI menekan dan ikut serta mengatur jalannya pemerintahan Indonesia.
5. Menurunkan Rasio Utang Luar Negeri… nah yang ini yang sering menjadi perdebatan panjang. Utang Indonesia bertambah! Begitu teriakan nyaringnya. Padahal, justru rasionya berkurang drastis. Dulu, rasio utang kita selalu di atas 50% dari PDB. TIDAK SEHAT. Sama tidak sehatnya dengan negara kaya seperti Amerika dan Jepang, yang rasio utangnya di atas 100%. Kedua negara itu, bahkan “BELAJAR” kepada Indonesia bagaimana menjaga rasio utang berada di bawah 30%. Saat ini rasio utang kita berada pada kisaran 23%. SEHAT.
6. Pendapatan Perkapita Naik, Kelas Menengah Naik. Jumlah pendapatan perkapita orang Indonesia naik signifikan dalam 10 tahun terakhir. Angkanya dari US$1000 pada 2004, menjadi US$3700 pada 2014 ini. Kenaikan itu seiring sejalan dengan naiknya jumlah kelas menengah Indonesia dari 37% menjadi 56%. Berbagai kenaikan itulah yang menyebabkan Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor 10 dunia, karena daya beli orang Indonesia (khususnya kelas menengah) naik berkali-kali lipat.
7. Akhiri Konflik di Aceh. Ketika masih berpasangan dengan Yusuf Kalla, pemerintahan SBY berhasil menghentikan konflik di Aceh. Sampai sekarang, selama masa pemerintahan SBY, Aceh aman tenteram. Konflik yang sudah berlangsung selama lebih dari 30 tahun berakhir dengan damai. Rakyat Aceh mengakui betapa pemerintahan SBY menjadi salah satu faktor vital penyebab terjadinya perdamaian itu.
8. Pemberantasan Korupsi yang massif. Yuk sedikit beda sudut pandangnya. Ada yang mengatakan, korupsi merajalela. Kenapa disebut merajalela, karena makin banyak yang tertangkap. Dulu…. jarang sekali yang tertangkap, padahal korupsi sudah sejak lama merajalela. Justru sekaranglah, pada era SBY-lah, pemberantasan korupsi yang merajalela. Menteri ditangkap, dipenjara. Ketua partai penguasa, ditangkap dan dipenjara. Gubernur dan walikota/bupati juga ditangkap dan dipenjara karena korupsi. Tidak pandang bulu. Bahkan sampai akhir pemerintahannya, SBY terus mendukung KPK menangkapi pejabat korup (terakhir menteria agama Surydharma Ali yang ditangkap.) Pemberantasan korupsi di Indonesia mendapatkan apresiasi dari negara lain, dan mereka belajar dari KPK.
9. Pemberantasan terorisme yang efektif. Coba hitung berapa kali aksi teror besar terjadi selama pemerintahan SBY? Sudah jarang kan! Bahkan dalam 5 tahun terakhir, tak ada aksi teror besar terjadi. Kita sudah lebih aman jalan-jalan ke tempat umum dari ancaman teror. Padahal pada 2002-2004, kita berkali-kali diteror bom. Pemerintahan SBY melalui POLRI menerapkan strategi yang tepat dalam memberantas terorisme. Yang juga mendapatkan apresiasi dari negara lain. Terbukti banyak negara yang belajar ke sini.
10. Reschedul Kontrak Karya Tambah. Ini menjadi salah satu PR pemerintahan Indonesia pada setiap periode. Kontrak karya menyangkut sumber daya alam Indonesia. Pemerintah SBY menerapkan kebijakan khusus terkait kontrak karya, yang lebih menguntungkan buat Indonesia. Tidak radikal seperti harapan aktivis, tapi lebih baik dibanding pemerintahan sebelumnya. Yang paling rame dibicarakan terkait masalah ini adalah larangan ekspor bahan mentah mineral, yang membuat banyak negara dan perusahaan asing kebakaran jenggot.

Pria tegap yang memiliki tinggi badan sekitar 175 cm, kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949, ini senang mengikuti kegiatan kesenian seperti melukis, bermain peran dalam teater dan wayang orang. Beberapa karya puisi dan cerpennya sempat dikirimkan ke majalah anak-anak waktu itu, misalnya ke Majalah Kuncung. Sedangkan aktivitas bermain band masih dilaksanakan hingga tingkat satu Akabri Darat sebagai pemegang bas gitar. Sesekali masih juga menulis puisi.
Di samping kesenian, ia juga menyukai dunia olah raga seperti bola voli, ia senang travelling, baik jalan kaki, bersepeda atau berkendaraan. Sedangkan olah raga bela diri hingga saat ini masih aktif dilakukan.
Tekadnya menjadi prajurit mengental saat kelas V SR (1961) berkunjung ke AMN di kampus Lembah Tidar Magelang.

"Saya tertarik dengan kegagahan sosok-sosok taruna AMN yang berjalan dan berbaris dengan tegap waktu itu. Ketika rombongan wisata singgah ke Yogyakarta, saya sempatkan membeli pedang, karena dalam bayangan saya, tentara itu membawa pedang dan senjata," kenang SBY.
Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka dia pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY malah memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Selagi belajar di PGSLP Malang itu, ia pun mempersiapkan diri untuk masuk Akabri.
Tahun 1970, dia pun masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, dia meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Saat menempuh pendidikan di Akademi Militer, itu, SBY berkenalan dengan Kristiani Herrawati, putri Sarwo Edhie. Saat itu, Mayjen Sarwo Edhi Wibowo, menjabat Gubernur Akabri. Perkenalan terjadi saat SBY menjabat sebagai Komandan Divisi Korps Taruna.
Perkenalan itu berlanjut dengan berpacaran, bertunangan dan pernikahan. Mereka dikarunia dua orang putra Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).
Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS.

Akhirnya, kata terima kasih ini layak diberikan untuk komitmen SBY mengupayakan pilpres yang demokratis, jujur, dan adil. Ia dapat melengkapi curriculum vitae-nya dengan mengantarkan penggantinya sebagai presiden Indonesia ke depan pintu gerbang persaingan global bangsa-bangsa dunia.


tien212700 memberi reputasi
1
3.5K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan