1. Meminum 2 gelas air di 30 menit pertama setelah bangun tidur



Selama kita tidur, tubuh tidak mendapat asupan air sekitar 6-9 jam. Padahal air dibutuhkan untuk menyaring zat-zat yang tidak dibutuhkan dan untuk keseimbangan cairan di dalam tubuh. 2 gelas air ketika bangun pagi dapat mengganti kekurangan cairan tersebut. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa meminum air meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan sebuah tes kejiwaan.

2. Membaca ringkasan buku ketika sarapan



Membaca buku itu baik, tapi sarapan lebih cocok dengan bacaan yang ringan. Daripada membaca artikel berita yang memiliki sedikit dampak bagi kehidupan atau keilmuan kita, ada baiknya membaca ringkasan buku motivasi dengan penjualan terbaik. Kita dapat mencarinya lewat mesin pencarian di internet seperti google.

3. Mendengarkan hal-hal yang memberi stimulus ketika dalam perjalanan



Meskipun hanya 10 menit perjalanan menggunakan sepeda, ada baiknya mengisi perjalanan tersebut dengan mendengarkan hal-hal yang dapat memicu intelektualitas kita seperti audiobook dari pengarang kesukaan atau buku-buku motivasi, atau rekaman pidato motivasi dari orang-orang sukses.

4. Meminum teh hijau ketika bekerja



Tidak semua orang cocok dengan kafein dalam kopi. Ada yang setelah meminum kopi bukannya jadi tenang malah cemas. Teh hijau dapat mengganti peminuman kopi tersebut karena kandungan kafeinnya yang lebih rendah daripada kopi. Selain itu teh hijau mengandung l-theanine, asam amino yang membuat gelombang alpha otak kita meningkat. Artinya teh hijau yang berkualitas dapat membuat lebih fokus dan rileks tanpa kantuk. Inilah mengapa l-theanine disebut sebagai suplemen untuk membantu relaksasi dan meningkatkan kesehatan kardiovaskuler.

5. Tidur sebentar di siang atau sore hari



Tidur siang atau tidur sebentar di siang atau sore hari disebut-sebut dapat membuat pikiran kita segar kembali. Tidur sebentar di saat kita belajar dapat meningkatkan kecepatan belajar.

6. Hindari konsumsi gula di siang hari



Kadar gula yang tinggi sementara zat-zat lain rendah di dalam tubuh kita ternyata tidak baik untuk tetap mempertahankan otak kita berfungsi dengan pintar. Cobalah untuk mengganti makanan yang manis-manis atau berkarbohidrat tinggi selama makan siang dengan ikan atau telur.

7. Tidak terlalu sering mengecek media sosial atau website meme

Otak kita ternyata beradaptasi dengan informasi yang kita berikan padanya. Jika kita terus-terusan mengisinya dengan informasi-informasi yang tidak memberi stimulus dan cepat mengganti informasi, hal tersebut dapat membuat fokus kita berantakan. Jika memang kita benar-benar membutuhkan media sosial atau website meme, kita bisa mencoba memasang pengatur waktu hingga tidak membuang-buang waktu dengan percuma.

8. Bermain game daripada menonton drama seri atau film



Menonton televisi adalah pekerjaan yang pasif. Otak kita memang mendapat informasi, tapi tidak ada yang diproses atau interaksi. Sebuah penelitian di tahun 2014 menunjukan bahwa permainan sederhan seperti Mario Bros mempunyai dampak terhadap fleksibilitas otak.

9. Membaca buku daripada menonton televisi



Sama halnya dengan bermain game, membaca buku adalah sebuah latihan atau olahraga aktif bagi otak kita. Sementara menonton televisi atau video hiburan merupakan konsumsi informasi yang pasif, membaca buku membuat otak kita aktif membayangkan apa yang kita baca.

10. Melakukan olahraga ringan setiap hari



Tubuh dan pikiran saling berhubungan. Latihan fisik membantu fungsi otak berjalan dengan baik. Kita tidak perlu mengunjungi tempat fitness setiap hari, cukup dengan berolahraga ringan selama 5-10 detik.

11. Menghabiskan waktu bersama seseorang yang lebih pintar



Hasil penelitian menyebutkan bahwa ternyata obesitas atau kegemukan dapat menular lewat jejaring sosial. Kebiasaan dan pola berpikir seseorang yang berhubungan sering dengan kita ternyata dapat menular. Kepintaran seperti halnya kegemukan pasti bisa menular juga.

12. Berargumen dengan orang yang tidak sependapat



Banyak orang malas atau menghindari berargumen. Ternyata hal tersebut sehat. Adu argumen dapat menajamkan argument-argumen kita dan meyakinkan bahwa kita salah sehingga kita dapat mencari hal yang benar di kemudian hari.

13. Berjalan-jalan di taman saat makan siang



Sesuatu yang bersifat alam atau alami mempunyai manfaat seperti menenangkan pikiran karena oksigen alami yang terhirup oleh tubuh kita. Sementara itu berjalan-jalan dapat melancarkan sirkulasi darah kita.

14. Membawa buku catatan



Pemikir besar seperti Leonardo Da Vinci selalu membawa buku catatan kemana pun ia pergi. Buku catatan ini dipakai untuk menulis ide, membuat sketsa, dan pertanyaan-pertanyaan untuk di review. Menulis hal-hal menarik dapat membantu otak kita berpikir secara logis.

15. Melakukan pemrogaman



Tidak semua orang dapat melakukan pemrogaman. Berhubungan dengan angka-angka dan algoritma dapat membuat kita tidak nyaman. Tapi kini ada aplikasi dan pembelajaran gratis lewat internet untuk pemrogaman secara sederhana. Hal ini dapat menambah kita untuk berpikir logis dan berpola atau sistematis.

Menjadi pintar ternyata tidak harus didapat lewat bangku sekolah, mengkhususkan banyak waktu untuk belajar agar menjadi pintar. Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan sehari-hari dan sederhana ternyata dapat membantu kita agar menjadi lebih pintar.