- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Taktik dan Formasi Dalam Sepakbola


TS
scarlet.needle
Mengenal Taktik dan Formasi Dalam Sepakbola

Quote:

Formasi dan taktik adalah dua hal yang saling melengkapi. Apabila formasi adalah bentuk dari 10 pemain di lapangan maka taktik menjadi roh yang menghidupkan 10 pemain itu.
Dimari ane akan menjelaskan taktik dari berbagai formasi sepakbola yang dikenal dunia sampai dengan saat ini. Mulai dari formasi uzur yang dipakai oleh pendahulu kita sampai dengan formasi yang masih bertahan hingga saat ini.
Yuk Cekidot:
Spoiler for 2-3-5:

Kita mulai dari formasi tertua yang pernah dikenal dunia sepakbola. Formasi yang kini mungkin dianggap konyol dan tidak masuk akal. Formasi 2-3-5 ala timnas Inggris dan Italia pada periode 1880-1920.
Karakter permainan sepakbola pada masa itu cenderung kasar dan sangat mengandalkan kekuatan fisik. Lebih mirip permainan rugby daripada sepakbola yang kita kenal sekarang.
Maka itu menempatkan banyak pemain di lini depan untuk menggempur gawang lawan dianggap pilihan yang paling ideal.
Selain 2-3-5, formasi yang lazim digunakan pada saat itu adalah 2-2-6, 1-2-7 dan 1-1-8.
Spoiler for 4-3-3:

Salah satu formasi yang tidak pernah lepas dari sepakbola. Formasi 4-3-3 menyuguhkan attacking football yang dapat mengintimidasi tim sepakbola manapun di planet ini.
Sistem ini sangat bergantung kepada kemampuan individu dan komunikasi antar pemain. Operan pendek dan pergerakan pemain yang aktif menciptakan 3-vs-2 situation kerap merepotkan tim lawan.
Barcelona dan timnas Spanyol kemudian mengadopsi sistem ini dan memberi sentuhan Tiki Taka khas negeri matador. Hasilnya? Total dominasi.
Spoiler for 1-3-3-3:
Formasi peninggalan jaman 70-an. 1-3-3-3 mewariskan satu nama yang tidak akan terhapus dari dunia sepakbola, Franz Beckenbauer.
Partai puncak Piala Dunia 1974 di Olympiasadion, Munich. Berposisi sebagai sweeper, Beckenbauer sukses meredam agresi Totaal Voetbal ala timnas Belanda yang dipimpin oleh Johan Cruyff. Jerman Barat berpesta usai mengalahkan Belanda dengan skor 2-1.
Skema 1-3-3-3 pernah terbukti sebagai sistem yang sukses meredam gaya permainan yang paling menyerang sekalipun. Dan bukan hal yang mustahil bila role sweeper akan kembali hadir di sepakbola modern.
Spoiler for 4-4-2:

4-4-2 adalah formasi yang bertumpu pada 2 gelandang sayap dan 2 penyerang kembar. Sistem ini menawarkan keseimbangan dan keteraturan di setiap lini.
Formasi ini kemudian
dianggap kuno dan tidak lagi efektif. Bahkan Sir Alex Ferguson yang pernah dikenal sebagai loyalis dari 4-4-2 meninggalkannya dan beralih ke 4-3-3 dan 4-4-1-1.
4-4-2 merupakan formasi yang melahirkan role #11 dan #7 pertama di dunia. Selain itu, banyak formasi yang kita kenal sekarang tercipta dari pengembangan sistem 4-4-2.
Spoiler for 5-4-1 dan 5-3-2:
Dikenal sebagai formasi Anti-Football. Menempatkan 5 pemain bertahan sekaligus membuat formasi ini secara teori sekokoh The Great Wall of China.
Sistem ini banyak dipilih oleh timnas-timnas underdog eropa seperti Rumania, Norwegia dan Rusia di masa lampau.
Spoiler for 3-4-3:
Formasi yang sangat menyerang. 3 pemain depan membentuk trisula, dengan tugas yang sama; mencetak gol. Berbeda dengan 4-3-3, dalam sistem 3-4-3 peran winger diberikan kepada 2 side midfielder yang beroperasi di flank.
Bagaimanapun, formasi 3-4-3 sangat rapuh menghadapi tim dengan gaya counter attacking.
Spoiler for 4-4-2 Diamond:
Di era 90-an formasi ini adalah saingan dari formasi 4-4-2 konvensional. Menempatkan 4 midfielder dengan posisi membentuk diamond (berlian), tim pengguna dipastikan akan mendikte irama permainan.
Cessare Prandelli menghidupkan kembali 4-4-2 Diamond pada Piala Eropa 2012 lalu. Sayang, laju tim Azzuri di Polandia-Ukraina dihentikan 4-3-3 Spanyol di partai puncak.
Spoiler for 3-5-2:

Formasi klasik yang kembali hadir berkat kejeniusan Antonio Conte. Pelatih asal Italia itu sukses membawa Juventus back-to-back menjuarai Serie-A, di tahun 2012 dan 2013.
Formasi 3-5-2 terkenal sangat attacking-minded. Formasi ini juga memperkenalkan posisi yang tidak lazim, wing back.
Di atas kertas pos mereka memang berada di lini belakang, tetapi uniknya wing back bukanlah pemain yang defensive-minded. Mereka adalah para pemain yang diberi tugas menyusuri tepi lapangan dan memberi support pada penyerang dari sektor flank.
Spoiler for 4-4-1-1:
Formasi ini adalah pengembangan dari 4-4-2. Bedanya, formasi 4-4-1-1 memliki satu pemain depan yang bergerak bebas atau disebut free role.
Manchester United dan Everton menggunakan skema ini musim lalu. Menjadikan Wayne Rooney dan Marouane Fellaini sebagai penyerang lubang di belakang striker utama.
Tim yang menganut sistem 4-4-1-1 cenderung memainkan direct football. Long pass langsung ke jantung pertahanan lawan lebih dihargai dari apapun.
Spoiler for 4-5-1:
Formasi 4-5-1 dipopulerkan oleh Jose Mourinho dan Chelsea. Pada masanya formasi ini dikenal solid dan berbahaya saat melakukan counter-attack.
Sistem ini membutuhkan seorang defensive midfielder yang mampu membaca arah bola dan melakukan tackle dengan timing yang akurat. Dalam sepakbola role ini kerap disebut destroyer, bertugas memutus rantai serangan tim lawan.
Claude Makelele adalah sosok fenomenal dalam sistem 4-5-1. Pemain yang pernah membela The Blues selama 2003-2008 ini adalah destroyer terbaik yang pernah dikenal dunia. Tidak heran bila posisi destroyer memiliki nama lain sebagai "Makelele-role".
Spoiler for 4-3-2-1 Christmas Tree:
AC Milan dan Carlo Ancelotti identik dengan formasi yang menyerupai bentuk pohon natal ini.
Dikenal sangat superior di lini tengah baik dalam bertahan maupun menyerang. Selain itu, Formasi 4-3-2-1 cukup berbahaya karena kemampuannya mengancam gawang lawan melalui second line.
Formasi ini membutuhkan seorang deep-lying playmaker dan trequartista jempolan agar bisa berjalan optimal.
Spoiler for 4-2-3-1:

Timnas Jerman di bawah asuhan Joachim Loew adalah penganut fanatik sistem yang merupakan varian dari formasi 4-5-1 ini.
Keunggulan sistem 4-2-3-1 terletak pada duo holding midfielder mereka. Sami Khedira dan Bastian Schweinsteiger contohnya. Dengan kehadiran dua pemain itu maka sang playmaker, Mesut Ozil, bisa dengan leluasa bergerak bebas mengatur ritme penyerangan.
Selain timnas Jerman, Real Madrid di era Jose Mourinho adalah praktisi dari formasi ini. Seperti halnya 4-5-1, formasi 4-2-3-1 sangat mengandalkan taktik counter-attack.
Spoiler for 4-2-2-2:

Satu lagi formasi yang muncul dari bentuk dasar 4-4-2. Paris Saint-Germain adalah contoh tim yang sukses dengan sistem revolusioner ini.
Formasi 4-2-2-2 memadukan direct play dan possesion football. Striker diwajibkan bergerak turun dan memancing bek lawan mengikutinya, membuka ruang untuk rekannya di lini kedua. Simpel, efektif dan mematikan.
Sekarang mana formasi favorit kalian gan?

Quote:
KASKUSER YANG BAIK MENINGGALKAN KOMEN YANG BAIK, LEBIH BAIK LAGI DI RATE, DAN PALING BAIK MEMBERI CENDOL






0
4.1K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan