Usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pembubaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berdasar dan tidak memahami sejarah keberadaan IPDN.

"Statement saya, Ahok asbun (asal bunyi) saja lah. Ya enggak mungkinlah (pembubaran IPDN), dia harus belajar sejarah," ujar Prabowo kepada wartawan, Selasa (8/9/2015).

Prabowo menilai, keberadaan IPDN sangat penting. Pasalnya, dari lembaga pendidikan itulah kader pembangun bangsa dilahirkan.

"Di daerah lain itu mereka jadi pejabat lho, dan mereka kader-kader potensial," cetusnya.

Pola pendidikan yang tidak hanya menempa intelektual tapi juga fisik dan mental juga menjadi alasan Prabowo tak setuju dengan gagasan suami Veronica Tan ini. Pola demikian, lanjutnya, belum tentu diterapkan di lembaga pendidikan lainnya seperti yang ada di universitas. Sementara, pola pendidikan seperti itulah yang tepat untuk pamong pemerintah.

"Kan gini, membentuk kaderkan boleh di mana saja, tapi kepamongan itu kan bisa dibentuk oleh institusi pemerintah sendiri. Soal dia dapat (jabatan) atau tidak itu urusan nanti kan," jelasnya.

Karena itu ia berharap agar pihak terkait tak menggubris wacana mantan politisi Partai Golkar dan Gerindra ini.

"Ahok ngaca dulu lah," tutupnya.


berikut prabowo yg dimaksud:


prabowo soenirman

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...dulu-lah/10031

yg lainnya jg harus ikutan ngaca biar tambah cool