Inilah 7 Pemain yang Bergabung Klub Rival dari Klub Favorit Mereka Semasa Kecil

Sesaat setelah Anthony Martial bergabung dengan Manchester United, rumor beredar bahwa ia menyukai musuh bebuyutan tim barunya, Liverpool sewaktu dia kecil.
Bermain di klub yang dicintai adalah sebuah impian bagi semua pesepakbola. Tapi ada kalanya para pemain yang sewaktu kecil menjadi suporter klub tertentu, baik karena faktor orang tua atau keinginan sendiri, ketika menjadi pesepakbola profesional justru bergabung dengan klub rival.

Ini adalah fenomena klasik dan beberapa pemain ini telah mengalaminya.

7. Frank Lampard (West Ham)

Frank Lampard dibesarkan bersama West Ham. Ia adalah suporter The Hammers sejak kecil. Ayahnya, Frank Lampard Sr adalah pelatih di sana. Frank junior sempat masuk daftar skuat inti tapi ada suara sumbang yang mengatakan bahwa terpilihnya Lampard kecil adalah karena ayahnya.
Frank Lampard akhirnya pindah ke Chelsea pada 2001 dan sejumlah pendukung West Ham marah karenanya. Ia pun berkembang dan bersinar menjadi legenda Chelsea.

6. Aaron Ramsey (Manchester United)

Aaron Ramsey adalah hasil didikan akademi Cardiff City dan bermarkas di London. Tapi gelandang Arsenal ini dibesarkan dalam lingkungan suporter Manchester United.
Setelah tampil bagus di FA Cup, Ramsey ​dilirik Manchester United, Arsenal, dan Everton. Tapi pelatih Terry Burton, mantan pemain Arsenal, berperan besar dalam membantu proses pemindahan Aaron Ramsey ke Arsenal.

5. John Terry (Manchester United)

Suatu ketika saat liburan sekolah dan masih kanak-kanak, ​John Terry pernah diundang makan siang oleh Alex Ferguson. Bersama ayah, ibu, dan saudara lelakinya, John bertemu dengan para pemain Manchester United.
John Terry muda bahkan hampir masuk akademi Manchester United. Tapi tentu saja kemudian, jalan hidupnya tidak di Old Trafford. Menurut pengakuan Terry dalam biografinya, itu karena Manchester teralu jauh dari rumahnya.

4. Luke Shaw (Chelsea)

Luke Shaw dibesarkan di tepi sungai Thames, London. Karena itu wajarlah bila ia dibesarkan dalam lingkungan pendukung Chelsea dan akhirnya menjadi suporter Chelsea juga.
Shaw pernah​ bermain di pusat pengembangan pemain Chelsea di Guildford, tapi ia tidak ditawari masuk akademi. Akhirnya bek muda Manchester United ini bergabung ke Southampton.

3. Adam Lallana (Everton)

Kasus cinta satu klub lalu berakhir di klub rival mungkin paling banyak ada di Liverpool. Dari Michael Owen, Robbie Fowler, hingga Jamie Carragher. Adam Lallana adalah ​pemain kesekian yang diketahui sebagai suporter Everton ketika masih anak-anak.
Lallana memilih menjadi pendukung Everton seperti ayahnya. Lallana dulu sering nongkrong di Goodison Park bersama sang ayah dan menonton pemain-pemain andalan seperti Duncan Ferguson, Neville Southall, dan bintang The Toffees lainnya saat juara FA Cup 1995.

2. Isco (Barcelona)

Francisco Roman Alarcon Suarez alias Isco adalah keluaran akademi Valencia. Tapi menurut laporan ​El Pais, media asal Spanyol, Isco adalah penggemar berat Barcelona.
Bahkan anjing milik Isco dinamai "Messi". Bisa dibayangkan kalau Isco dipanggil Suarez juga dan bergabung ke Barcelona, di mana sudah ada satu pemain bernama Suarez di sana.
Suarez memberi umpan silang kepada Suarez...Dikembalikan lagi ke Suarez.. Suareeeezzz!

1. Raul Gonzalez (Atletico Madrid)

Raul dibesarkan dalam keluarga pendukung fanatik Atletico Madrid. Ia juga pernah masuk akademi Atletico tapi ​klub tidak melihat ada bakat besar dalam dirinya.
Raul kemudian pindah ke akademi Real Madrid dan kariernya bergerak dari satu level naik ke level berikutnya. Di kemudian hari ia menjadi striker andalan Los Blancos dan melegenda.



Semoga Bermanfaat