Kaskus

News

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Ada Mega Skandal mirip BLBI & Bank Century, Kasus Rp 180 Triliun. Mau Dibongkar?
Kapolri Perintahkan Kabareskim Tindaklanjuti Pengusutan Kasus Rp 180 Triliun
Senin, 7 September 2015 13:25 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggalkan jabatan Kabareskrim, Komjen Budi Waseso tengah mengusut kasus yang mencapai Rp 180 triliun.

Penerusnya, Kabareskrim Komjen Anang Iskandar diminta menindaklanjuti kasus ini. "Yang kasus Rp 180 triliun ini masih diusut, dipelajari," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2015).

Selain itu, Badrodin juga memerintahkan mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu segera menginventarisir mana saja kasus yang sudah masuk penyidikan dan masih penyelidikan.

Kasus-kasus yang ditangani tidak akan dihentikan begitu saja. Apalagi yang sudah masuk ke tingkat penyidikan. Namun, kalau yang masih penyelidikan masih bisa dihentikan jika tidak ditemukan unsur pidananya. "Saya harapkan kasus-kasus yang sudah ditangani Buwas yang lama tetep harus diselesaikan dan diproses sampai maju ke pengadilan," tegas Kapolri.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...rp-180-triliun


Komjen Buwas: Ada Kasus Rp 180 Triliun, Bikin Panas-Dingin
SABTU, 05 SEPTEMBER 2015 | 13:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan saat ia menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri hingga Kamis, 3 September 2015, penyidik Kepolisian tengah mengusut sembilan kasus besar terkait dugaan korupsi. Bahkan, menurut Budi Waseso, ada kasus yang nilainya terbilang sangat besar.

"Ada satu kasus yang nilainya Rp 180 triliun, tetapi pengusutannya masih saya tunda. Itu sangat spektakuler. Kalau saya lakukan, ada yang akan panas dingin," kata Budi Waseso dalam wawancara khusus dengan Tempo dan satu media nasional lainnya di kantornya di Jakarta, Jumat, 4 September 2015.

Selain dugaan korupsi ratusan triliun yang kasusnya enggan ia sebutkan, Budi Waseso mengatakan kasus besar lain yang ditangani olehnya saat itu adalah skandal korupsi pengadaan kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama yang diduga merugikan negara sekitar Rp 2 triliun.

Dalam kasus kondensat ini, BP Migas (kini menjadi SKK Migas) menunjuk secara langsung PT TPPI. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak sempat menyebut TPPI mengambil alih penjualan kondensat dari BP Migas dengan nilai US$ 3 miliar.

Sementara itu, nilai penjualan yang dilakukan oleh TPPI mencapai US$ 4 miliar. Dengan keuntungan US$ 1 miliar pun, kata Victor, TPPI masih mempunyai tunggakan senilai US$ 140 juta. Ditambah dengan penalti akibat tunggakan hingga Maret 2010, piutang itu mencapai angka US$ 143 juta atau Rp 1,9 triliun.

Budi Waseso, yang sejak Jumat, 4 September 2015, beralih tugas menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional, berharap pengusutan kasus tersebut tidak berhenti di tengah jalan hanya karena ada intervensi pihak tertentu. "Masa diintervensi apalagi disetop. Publik berhak menanyakan proses itu."

Ia berjanji akan terus mengontrol dan mengawal proses pengusutan kasus itu. "Saya akan berikan dulu kepada pejabat baru, setelah itu saya pantau perkembangannya. Bila ada hambatan di tengah jalan, saya juga yang bertanggung jawab. Jangan bilang saya lepas tangan. Ada beban morilnya."

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mencopot Komjen Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kepala Bareskrim, Jumat, 4 September 2015. Kepala BNN Komisaris Jenderal Anang Iskandar diangkat menjadi Kepala Bareskrim. Sebaliknya, Komjen Budi Waseso akan menjadi kepala BNN. Badrodin mengatakan pergantian jabatan untuk perwira tinggi adalah hal yang wajar.
http://nasional.tempo.co/read/news/2...n-panas-dingin


Buwas "Digoyang" karena Ingin Usut Korupsi Rp180 Triliun
Kamis, 3 September 2015 - 14:18 wib

JAKARTA - Fakta mengejutkan diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Mabes Polri Brigjen Pol Victor Edi Simanjuntak saat bertandang ke Gedung DPR RI. Hal itu berkaitan dengan dampak isu pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso (Buwas).

Sebelum isu tersebut tersiar, penyidik kepolisian rupanya hendak menggeledah sebuah tempat dengan dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp180 triliun. Sayang, nyali penyidik langsung ciut ketika isu pencopotan Buwas tersiar ke publik.

"Kemaren itu mau kita geledah, ya kemaren itukan begitu, ribut begitu (isu pencopotan). Tadinya kita mau menggeledah satu tempat yang kerugian negaranya itu fantastis," ungkap Victor, Kamis (3/9/2015).

Meski tak mau mengungkapkan secara detil, Victor menyebutkan kasus itu melibat pihak swasta dan pejabat negara.

"Kira-kira kalian bisa mendugalah, karena wartawan bisalah menduga, bisa sampai Rp180 triliun itu bagaimana itu?," sebutnya.

Victor juga tak mau mengungkapkan di sektor apa korupsi itu terjadi. "Janganlah nanti enggak enak, doakan saja bahwa mental kita naik lagi. Minggu depan supaya berani menindak," kata Victor.
http://news.okezone.com/read/2015/09...-rp180-triliun


Benarkah Korupsi di Sektor Pertambangan bernilai Raksasa dan Tak Tersentuh Selama ini?
Quote:


-------------------------------------------------------

Sebenarnya informasi sepak-terjang para koruptor kakap di negeri ini, pihak penegak hukum dan keamanan di negeri ini sudah punya informasi awal yang cukup untuk membongkarnya, lalu di bawa ke pengadilan. Syaratnya? Ada keberanian, dan dukungan serta kemauan politik yang kuat dari para Petinggi di negeri ini. Itu saja saratnya! Tanpa ada kemauan politik dari mereka semua, percuma saja, Itu kasus BLBI dan Bank Century contohnya. Sudah jelas-jelas kasus besar itu terbukti merupakan pelanggaran korupsi kelas berat, dan calon tersangkanya pun sudah ada ... tapi nyatanya selalu menemukan jalan buntu dan yang keluar hanya jargon-jargon kosong setiap ada rezim baru yang bergnti.

Jadi, jangan harap perkara sumir Rp 180 triliun yang akan diungkap Polri itu akan meledak, bila semua 'vested interest' dan elit penguasa di negeri ini tak mau kasus itu dibongkar. Apalagi kalau elit politik di negeri ini, berupaya keras untuk menutupinya secara plitis. Percuma asajalah,. hanya aan ditemukan pepesan kosong semata akhirnya.



emoticon-Angkat Beer

0
2.7K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan