- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi-JK Gagal Total Pimpin Indonesia


TS
madun34
Jokowi-JK Gagal Total Pimpin Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Jusuf Kalla (JK) telah gagal menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Lubis dalam pesan pendek kepada intelijen, Kamis (9/4).
Menurut Lubis, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Jokowi-JK banyak menyengsarakan rakyat.
“Dulu waktu kampanye tidak menaikkan BBM, setelah berkuasa menaikkan. Imbas dari kenaikan BBM harga kebutuhan naik, padahal pendapat rakyat tetap,” ungkap Lubis.
Kata Lubis kebijakan Jokowi-JK itu justru menambah angka kemiskinan di Indonesia. “Angka kemiskinan di Indonesia akan naik. Kalau kemiskinan naik, akan ada gejolak sosial,” papar Lubis.
Selain itu, Lubis mengatakan, penerimaan pajak di luar perkiraan yang diungkapkan Jokowi.
“Penerimaan pajak dalam triwulan Pertama 2015 hanya sebesar Rp 198 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari penerimaan periode yang sama tahun 2014, yang sebesar Rp 210 triliun,” jelas Lubis.
Lanjut Lubis, pendapatan pajak yang berkurang ini jelas dapat mengancam realisasi berbagai proyek ambisius Kabinet Kerja Jokowi-JK, yang sumber pendanaan utamanya masih berasal dari penerimaan pajak.
Sumber gan: www.intelijen.co.id
Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Lubis dalam pesan pendek kepada intelijen, Kamis (9/4).
Menurut Lubis, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Jokowi-JK banyak menyengsarakan rakyat.
“Dulu waktu kampanye tidak menaikkan BBM, setelah berkuasa menaikkan. Imbas dari kenaikan BBM harga kebutuhan naik, padahal pendapat rakyat tetap,” ungkap Lubis.
Kata Lubis kebijakan Jokowi-JK itu justru menambah angka kemiskinan di Indonesia. “Angka kemiskinan di Indonesia akan naik. Kalau kemiskinan naik, akan ada gejolak sosial,” papar Lubis.
Selain itu, Lubis mengatakan, penerimaan pajak di luar perkiraan yang diungkapkan Jokowi.
“Penerimaan pajak dalam triwulan Pertama 2015 hanya sebesar Rp 198 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari penerimaan periode yang sama tahun 2014, yang sebesar Rp 210 triliun,” jelas Lubis.
Lanjut Lubis, pendapatan pajak yang berkurang ini jelas dapat mengancam realisasi berbagai proyek ambisius Kabinet Kerja Jokowi-JK, yang sumber pendanaan utamanya masih berasal dari penerimaan pajak.
Sumber gan: www.intelijen.co.id
0
3.2K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan