- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surat Terbuka dari Riau


TS
kojimhswr
Surat Terbuka dari Riau
Pertama tama, saya minta maaf terlebih dahulu karena mungkin saya salah tempat untuk berbicara seperti ini disini.
------------------------------------
SURAT RIAU UNTUK INDONESIA
Yth. Presiden RI
Ir. Joko Widodo,
Titik api di sekitar kami bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian negara terhadap daerahnya.
Bapak mau kesini sekarang ? Bandara ditutup pak, lagipun tak ada anak sekolah yang menyambut bapak, sekolah di liburkan. Mau menempuh jalan darat? Bahaya pak, asap tebal tidak bagus untuk
kesehatan Bapak dan Ibu Iriana. Biarkan saja seperti ini agar Riau menjadi lahan
sawit dan bisa ditanam tanaman industri.
Kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA, karena ketidakberdayaan kami di sini. Kami pasrah, mungkin ini kehendak Tuhan
Bagi saudara/i kami di daerah lain, kami sangat berterima kasih atas doa yang selalu kalian panjatkan, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kiriman asap Riau
kalian jadi terganggu.bBerita dari berbagai media katanya Pekanbaru sudah tidak layak huni lagi karena hanya 5% udara yg bersih
yang layak di hirup. Innalillahi~
Pemerintah pusat sudah tidak peduli pada kami. Hari ini adalah puncaknya 6 juta rakyat Riau terkena kanker paru-paru,
terutama anak-anak. Sepertinya mereka lebih peduli pada kekisruhan internal ditubuh istana dari pada nasib 6 juta rakyat Riau. Padahal Riau salah satu penyumbang devisa terbesar negara. Tolong sebarkan karena media baik cetak maupun elektronik tidak banyak memberitakan hal ini, terlalu sibuk dengan pemberitaan kepentingan pribadi dan kelompok semata didalam istana. Belum lagi usai bencana asap, kami sudah dihadapkan lagi pada menurunnya hasil pertanian karet dan sawit yang ditambah harga penjualannya yang menurun drastis sampai titik terparah. Semoga pemerintahan pusat dan daerah bisa melihat sedikit bencana yang kami hadapi dan memberikan solusi jalan keluarnya. Hanya doa yg bisa kami harapkan, sebelum rakyat Riau mati
pelan-pelan & lari disini.
SEKALI LAGI PRAY FOR RIAU!!!
(Forwarded Message Via Blackberry Broadcast)
- Febrianty Ayu Wd -
Ya, surat ini bukan saya yang menulis. Saya mengepost tulisan ini disini bukan ingin mencari perhatian atau apa, tapi saya juga merasakan penderitaan sodara sodara saya di Pulau Sumatra sana.
Yang membuat saya bingung dan sedikit miris adalah berita ini tidak terlalu diexpose di media sosial maupun elektronik.
Disaat sodara kita sekedar ingin melakukan aktifitas sehari hari untuk menghidupi keluarga disusahkan karena asap yang tidak memungkinkan untuk bekerja, untuk bernafas saja susah. Bapak/Ibu pejabat sibuk dengan urusan urusan di istana. Rapat di ruangan berAC membicarakan masalah itu itu saja tanpa memberikan SOLUSI yang jelas.
Untuk apa pemerintah ada jika tidak untuk mensejahterakan rakyatnya?
Tujuan utama saya hanya ingin agar berita ini lebih terdengar, yang awam menjadi tau, dan yang tau bisa bertindak.
Yang terakhir saya meminta maaf apabila tulisan ini terlihat tidak rapi karena saya menulis ini dari HP, apabila sudah ada waktu saya akan bereskan lewat laptop
Terimakasih,
SPREAD THE WORD, RATE & SHARE!
------------------------------------
SURAT RIAU UNTUK INDONESIA
Yth. Presiden RI
Ir. Joko Widodo,
Titik api di sekitar kami bukanlah simbol kemarahan Tuhan, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian negara terhadap daerahnya.
Bapak mau kesini sekarang ? Bandara ditutup pak, lagipun tak ada anak sekolah yang menyambut bapak, sekolah di liburkan. Mau menempuh jalan darat? Bahaya pak, asap tebal tidak bagus untuk
kesehatan Bapak dan Ibu Iriana. Biarkan saja seperti ini agar Riau menjadi lahan
sawit dan bisa ditanam tanaman industri.
Kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPA, karena ketidakberdayaan kami di sini. Kami pasrah, mungkin ini kehendak Tuhan
Bagi saudara/i kami di daerah lain, kami sangat berterima kasih atas doa yang selalu kalian panjatkan, dan mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kiriman asap Riau
kalian jadi terganggu.bBerita dari berbagai media katanya Pekanbaru sudah tidak layak huni lagi karena hanya 5% udara yg bersih
yang layak di hirup. Innalillahi~
Pemerintah pusat sudah tidak peduli pada kami. Hari ini adalah puncaknya 6 juta rakyat Riau terkena kanker paru-paru,
terutama anak-anak. Sepertinya mereka lebih peduli pada kekisruhan internal ditubuh istana dari pada nasib 6 juta rakyat Riau. Padahal Riau salah satu penyumbang devisa terbesar negara. Tolong sebarkan karena media baik cetak maupun elektronik tidak banyak memberitakan hal ini, terlalu sibuk dengan pemberitaan kepentingan pribadi dan kelompok semata didalam istana. Belum lagi usai bencana asap, kami sudah dihadapkan lagi pada menurunnya hasil pertanian karet dan sawit yang ditambah harga penjualannya yang menurun drastis sampai titik terparah. Semoga pemerintahan pusat dan daerah bisa melihat sedikit bencana yang kami hadapi dan memberikan solusi jalan keluarnya. Hanya doa yg bisa kami harapkan, sebelum rakyat Riau mati
pelan-pelan & lari disini.
SEKALI LAGI PRAY FOR RIAU!!!
(Forwarded Message Via Blackberry Broadcast)
- Febrianty Ayu Wd -
Ya, surat ini bukan saya yang menulis. Saya mengepost tulisan ini disini bukan ingin mencari perhatian atau apa, tapi saya juga merasakan penderitaan sodara sodara saya di Pulau Sumatra sana.
Yang membuat saya bingung dan sedikit miris adalah berita ini tidak terlalu diexpose di media sosial maupun elektronik.
Disaat sodara kita sekedar ingin melakukan aktifitas sehari hari untuk menghidupi keluarga disusahkan karena asap yang tidak memungkinkan untuk bekerja, untuk bernafas saja susah. Bapak/Ibu pejabat sibuk dengan urusan urusan di istana. Rapat di ruangan berAC membicarakan masalah itu itu saja tanpa memberikan SOLUSI yang jelas.
Untuk apa pemerintah ada jika tidak untuk mensejahterakan rakyatnya?
Tujuan utama saya hanya ingin agar berita ini lebih terdengar, yang awam menjadi tau, dan yang tau bisa bertindak.
Yang terakhir saya meminta maaf apabila tulisan ini terlihat tidak rapi karena saya menulis ini dari HP, apabila sudah ada waktu saya akan bereskan lewat laptop
Terimakasih,
SPREAD THE WORD, RATE & SHARE!
0
827
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan