Kaskus

Story

jijaylesAvatar border
TS
jijayles
ALASAN UNTUK TIDAK MENIKAH MUDA
Alasan untuk tidak menikah muda

1. Masa muda adalah waktu untuk mempersiapkan dan merancang fondasi untuk masa depan
Pada dasarnya Ini adalah masa untuk belajar,mencari pengalaman,melihat dunia dan tentu saja berbuat kesalahan karena masa ini adalah masa dimana kita amat banyak tidak taunya jadi tidak masalah berbuat kesalahan.
Tetapi tidak untuk menikah , karena pernikahan bukan permainan atau hal yg bisa berakhir tampa bekas yg mendalam atau dapat diperbaiki

2. Belum cukupnya pengalaman dan pengetahuan
Untuk mencari menjadi acuan dalam memilih dan menentukan tipe pasangan yg pantas dan baik untuk dijadikan pasangan hidup, kita bahkan belum tau apa yg kita mau bagaimana kita mengetahui seperti apa persyaratan pasangan yg terbaik untuk menemani hidup dalam perkimpoian, dan percayalah sangattt banyak yg tidak kita ketahui dan perlu diperiksa sebelum menerima menjadi pasangan hidup
Mungkin banyak yg menggunankan acuan hal2 dasar saja seperti kuat agamanya, iman dan hal2 seperti itu tetapi apa itu cukup? Jangan menipu diri sendiri, kenyataannya banyak hal yg perlu diperhatikan diluar itu.

3. Kematangan kepribadian
Tanyakan pada diri sendiri apakah siap menghabiskan masa muda dengan membayar tagihan? Mengurus anak seharian dan suami? Jangan buru2 menjawab sanggup!! karena mungkin kedengarannya mudah untuk 1 hari tapi bagaimana 30 hari? 366 hari? 1 tahun? 10 tahun ?20 tahun ,tampa sadar anda berumur 40 tampa pernah waktu buat mengurus yg lain?
Apakah anda siap melihat teman2mu pergi bersama2 sedangkan kau mengurus susu bayi? Waktu teman2mu pergi nonton bersama dan kamu memasak buat suamimu yg bahkan mungkin pulang dengan marah2 atau dengan sifat buruk?
Intinya Sanggupkah kita memilih yg benar bukan cuman dari mencari penghidupan tapi hal2 yg perlu diutamakan dalam perkimpoian? Dan bertahan terus melakukannya? Itu membutuhkan kesiapan yg sangat matang dan kuat

4. Kematangan mental
Dalam perkimpoian setiap pasangan akan dan pasti mengalami beban, tanggung jawab, masalah, ribut kekecewaan dengan pasangan dan semua ini akan menimbulkan strees yg tidak ringan bahkan sangat tinggi jika terjadi berulang2
Apakah secara mental siap menghadapi dengan benar? Karena bukti dan fakta dalam tekanan stress tinggi banyak orang akan bertindak berbeda secara extrim.
misalnya memukul dan menyakiti secara fisik walaupun sebelumnya pasangan kita sebelum menikah tidak memperlihatkan sifat2 kasar bahkan berkesan lembut.

5. Kematangan ekonomi
Jangan pernah meremehkan permasalahan keuangan dalam keluarga ,banyak yg berpikir dengan menikah dan punya anak akan dicukupkan rezekinya ketahuilah itu belum tentu benar, tetapi yg pasti benar adalah tambah biaya dan kebutuhan.
Banyak yg memandang sepeleh masalah ekonomi dalam keluarga atau berpikir tidak penting karena dengan iman atau cinta bisa diatasi.
Taukah bahwa hampir 90% masalah dalam keluarga dimulai atau berhubungan dengan ekonomi? Dan Entah itu kekurangan atau kelebihan ekonomi adalah 90% sumber awal keretakan rumah tangga.
Ini salah satu alasan kenapa perlu dijadikan pertimbangan karena kebanyakan pasangan muda belum cukup mapan dalam keuangan bahkan kadang masih tergantung dari orang tua.
Berpikirlah dua kali sebelum menikah dengan ekonomi yg belum stabil, saya menggunakan kata stabil dan bukan lebih karena dalam ekonomi keluarga dibutuhkan adalah kepastian dan kestabilan

6. Perceraian
Kata2 ini sangat tidak dipikirkan pasangan muda karena mereka berpikir cinta dan agama bisa mencegahnya.
Tapi taukah bahwa 90% pasangan dalam berkeluarga pasti pernah min 1x berpikir untuk cerai bahkan dalam keluarga yg harmonis
Taukah bahwa banyaknya masalah dan tantangan yg dihadapi pasangan kimpoi muda lebih banyak 50% dari pada pasangan yg cukup umur.
Taukah bahwa resiko cerai pada pasangan kimpoi muda lebih tinggi 30% daripada pasangan cukup umur.

Kaskuser
Saya menulis ini sekalian sebagai curhat pribadi karena tidak dapat menyampaikan secara langsung pemikiran ini atau melarang, dimana saya mengetahui salah satu kenalan saya yg berumur 18 tahun(wanita) akan dinikahkan dengan dengan laki2 yg bahkan dia tidak kenal dan laki itu berumur 19 tahun.
Orang tua teman saya ini memaksakan perkimpoian tampa mempertimbangkan banyak hal, mereka adalah keluarga dari desa dibogor( leuwliang), teman saya ini belum mau menikah tapi dipaksakan dengan doktrin agama tampa berpikir and pertimbangan lain,
Kedua pasangan ini bukan dari keluarga berada , dan saya sangat khawatir masa depan mereka ,kaskuser tolong jangan menilai atau memberi pandangan hal ini dari sisi agama atau kepercayaan, karena kenyataan hidup dan permasalahan kimpoi muda ini sangat nyata dan berpotensi merusak masa depan yg cerah bagi teman saya…dia ingin kuliah dan kerja serta melihat dunia tetapi impiannya itu kemungkinan besar akan berakhir dengan mengendong anak dan tinggal dirumah seperti kebanyakan anak2 wanita daerah sana .. masa depannya bisa tertutup dengan ketidak tauan keluarganya bahwa nasip keluarga hanya bisa diubah kalau merubah pola dan cara berpikir, dan tidak mengikut pola yg sama.

Kaskuser teman saya yg wanita ini pernah kerja dikantorku dan saya tau sekali dia pekerja giat dan mau belajar banyak bgt, dia bahkan mau saya ikutkan kursus bahasa inggris, dan sekarang dia dipaksa pulang berhenti dari segalanya untuk menikah dan melupakan masa depannya, ini adalah potret hidup keluarga di pedesaan sungguh menyia2akan kelebihan dan masa depan seorang wanita yg baik. Hanya karena pemikiran kolot keluarga bahwa wanita ditakdirkan hanya menjaga anak ,tidak perlu belajar,untuk apa kerja ,cukup kimpoi dan taat agama, dan tidak memikirkan apapun resiko perkimpoian pada umur segitu
Sampai sekarang saya sendiri masih bingung cara meyakinkan keluarganya untuk menunda perkimpoian itu bahkan teman saya itu sudah sampai mau melarikan diri dari rumah
Mungkin sedikit bodoh berharap keluarganya membaca artikel yg saya tulis karena mereka sangat tidak berhubungan dengan computer, tetapi sapa tau keajaiban ada anak kaskus yg tinggal di daerah sana dan secara tidak langsung bisa menceritakan dan sampai ke telinga orang tuanya
Bahwa masa depan anaknya jangan dihilangkan dengan cara seperti ini, biarkanlah dia belajar, berkembang dan melihat dunia.
Izinkan dia mengubah nasipnya dan nasip keluarganya, biarkan dia menambah pengetahuan dan ilmunya sehingga mampu memilih pasangan sendiri yg baik karena dia yg menjalani kehidupannya dan bukan orang tuanya.
Sapa tau dengan ilmu yg dia dapatkan bisa membawa dia menjadi pengganti Sri mulyani direktur bank dunia yg baru.
Para orang tua sadarlah karena setiap semangat dan senyum seorang wanita akan hilang jika diperlakukan seperti itu, ini bukan zaman wanita Dianggap hanya ½ kemampuan laki2 dan dipaksa dalam perkimpoian karena alasan apapun

Salam dan doa saya
Diubah oleh jijayles 06-09-2015 00:31
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan