Ketua DPR Setya Novanto (kiri) menghadiri upacara sumpah kesetiaan Kandidat presiden A.S, Donald Trump (depan), di Trump Tower, New York, 3 September 2015. Victor J. Blue/ Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta : Kunjungan rombongan Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin ketuanya, Setya Novanto, ke acara kampanye calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, masih menuai kontroversi.

Berdasarkan agenda resmi, perjalanan dinas pimpinan DPR itu dalam rangka memenuhi undangan acara Forum Ketua Parlemen Sedunia yang dihajat International Parliamentary Union pada 31 Agustus hingga 2 September 2015.

Ketua DPR Setya Novanto melalui juru bicaranya Nurul Arifin mengatakan, selain agenda tersebut, rombongan DPR juga memiliki tiga agenda lainnya. Pertemuan dengan Donal Trump pada 2 September 2015, katanya, juga masuk dalam agenda silaturahmi parlemen di Amerika Serikat.

"Kami hanya membangun relasi bisnis dalam rangka memperkuat investasi Trump di Indonesia," kata Nurul, politikus Partai Golkar.

Berikutnya, rombongan DPR akan pergi ke Los Angeles untuk memberikan keynote speech di hadapan Asosiasi Bisnis Indonesia- Amerika. Mereka juga dijadwalkan bertemu dengan diaspora Indonesia di LA.

Washington DC akan menjadi lokasi kunjungan terakhir rombongan DPR. Dijadwalkan pada 9 September, para pimpinan DPR akan menjadi pembicara dalam diskusi The DPR 's enchanged role in Indonesia's Governance di Usindo.

Lokasi acara ini di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat. Rombongan DPR direncanakan mengakhiri perjalanan dinasnya pada 12 September. "Jadi, tak ada bentuk kunjungan politik dalam agenda kami," kata Nurul.

YOLANDA RYAN ARMINDYA