Herrmoel Reg Leader Garut
TobiAntiBata Aktivis Reg Garut
Winterfall Aktivis Reg Garut
bsurya Aktivis Reg Garut
GondrongDesa
menoet
dombaalit
Ega,dynamic
andri1990.8
d1g1t4ls
sastr4jingga
the.aristocrats
santana
rd
OfficialGarut
AnaNursyifa
3vilPand4
Gilligilz
ravitaa
wanita.perkasa
belleana

Semua bermula pada tanggal 15 Agustus 2015 di rumah Pak RL Regional Garut . . .
jam 7 pagi kami telah berkumpul di meet point yaitu Rumah Pak RL,sambil menunggu peserta yang lain kami sarapan sekaligus mengecek perlengkapan.


dikarenakan jalur utama terputus karena ada jembatan yang sedang dibangun,maka kami diarahkan menuju jalur alternatif oleh bapak petugas dishub.

setelah semua berkumpul,kami briefing dahulu dilanjutkan dengan doa bersama agar touring kali ini berjalan dengan lancar dan selamat .
Bismillahirahmanirrahim,kami memulai Touring,dipimpin mang ega sebagai RC kami melaju menembus jalur alternatif yang terjal dan berlumpur. Sungguh awal yang tidak menyenangkan namun semangat kami memacu kami untuk terus melaju melewati segala rintangan Tanah berlumpur kami lewati,jalanan berbatu kami libas,debu dan asap kenalpot tak kami hiraukan.

Setengah jam berlalu,akhirnya kami keluar dari jalur alternatif. Karena jalanan yang cukup sepi kami memacu kendaraan lebih cepat supaya lebih cepat sampai di tujuan. 30 menit kemudian kami tiba di daerah Batunumpang dan beristirahat sejenak sambil menunggu mang Angling dan Pak RL yang tertinggal cukup jauh. Tak lupa kami mengabadikan momen ini



Setelah cukup beristirahat dan narsis ria,kamii melanjutkan perjalanan menuju pemberhentian kedua,yaitu Rumah Makan di daerah gunung gelap. Disini kami mengganjal perut dengan beberapa kue kue kecil dan juga menghangatkan diri dengan segelas kopi. Disini kami juga membeli nasi bungkus untuk makan siang. Kami pun melanjutkan kembali perjalanan. Karena hari masih pagi sekitar pukul 09 30 perjalanan kami ditemani oleh kabut yang menambah indah pemandangan di kiri kanan kami,perjalanan pun menjadi menyenangkan dan penat seakan hilang saat melihat pucuk pucuk daun teh yang berselimut kabut. Di tengah perjalanan terjadi accident kecil menimpa mang John,ban belakang motornya pecah untung saja mang John masih sanggup mengendalikan motornya sehingga tidak terjadi kecelakaan. Kami pun memperlambat laju kendaraan sambil mencari tambal ban terdekat,untung saja sekitar 800 meter dari tempat kejadian terdapat tambal ban. Setelah mengganti ban dan memastikan keadaan kendaraan peserta aman kami melanjutkan kembali perjalanan. Kami memasuki jalanan yang cukup jelek sehingga mengharuskan kami memperlambat laju kendaraan.

Tak terasa kami telah memasuki daerah Depok (bukan depok yang deket citayem ya ) jalanan disini cukup mulus sehingga kami melajukan kendaraan lebih cepat. Sekitar 30 menit kemudian kami tiba di SPBU di daerah Cilautereun, kami melipir untuk mengisi bahan bakar dan beberapa sista pergi ke toilet. Yup bahan bakar telah terisi penuh kami singgah kembali di minimarket yang terletak tidak jauh dari SPBU untuk membeli cemilan dan air mineral. Tak lama kami melanjutkan perjalanan ke destinasa pertama yaitu Pantai Cicalobak.

Karena akses jalan ke Pantai Cicalobak telah diperbaiki perjalanan tidak memakan waktu lama dalam waktu sekitar 20 menit kami telah sampai di TKP. Tiba di TKP kami langsung mengisi saung yang kebetulan masih kosong karena kami rombongan pertama yang sampai di TKP. Kami pun langsung makan siang karena perut memang sudah keroncongan setelah menempuh perjalanan yang lumayan melelahkan.



Setelah dipimpin doa oleh pak RL, kami pun mulai makan bersama. Angin semilir,deburan ombak,dan canda tawa mengiringi makan siang kami. Satu persatu lauk yang tersedia ludes tak bersisa. Perjalanan yang telah kami tempuh memang menguras tenaga sehingga kami makan dengan lahapnya. Selesai makan kami bersantai sejenak menikmati suasana yang syahdu. Beberapa dari kami mulai sesi foto narsis. Namun tak lama terdengar teriakan yang mengejutkan ternyata teriakan itu berasal dari ceu haji yang membawa kamera namun lupa membawa baterai .
Dan sesi narsis pun dimulai . . .


Selesai bernarsis ria kami membersihkan sisa ssia makanan dan sampah yang berserakan kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju destinasi kedua yaitu Puncak Guha. Namun sebelum menuju ke TKP kami singgah sebentar di masjid untuk menunaikan Shalat Dzuhur. Selesai shalat kami menikmati pemandangan di belakang masjid beberapa saat.



Kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju Puncak Guha. Di perjalanan kami berdecak kagum atas lukisan Sang Pencipta yang disuguhkan di sepanjang perjalanan. Tak terasa kami pun tiba di Puncak Guha.



Tak menyia nyiakan waktu kami pun langsung memulai sesi narsis



Matahari mulai beranjak turun,tanda hari mulai sore. Kami pun berkemas untuk melanjutkan perjalanan ke penginapan di Santai Santolo. Angin sore menerpa perlahan sepanjang perjalanan, kami tak henti hentinya bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan