Tahun 1959 kami berkenalan di kota Padang.Dimana saya tinggal dan bersekolah di SMP Maria .Waktu itu saya dikenalkan oleh suster pimpinan dimana saya masuk group jahit menjahit, kepada tiga orang Biarawati yang berasal dari Italy. Ketiganya adalah: Suster Adriana, Suster Roseta dan suster Carolina. Mengajarkan kepada kami di group bagaimana menjahit untuk persiapan acara Konsili Vatikan.

Selama satu tahun saya berlajar, maka terjalin hubungan persahabatan dengan para suster tersebut. Namun sebagai seorang biarawati, maka setiap saat bisa dipindah tugaskan. Tahun 1960 ketiganya dipindahkan ke Mentawai, karena tenaga mereka lebih dibutuhkan disana. Jadi kami tidak bisa bertemu lagi sampai saya berkeluarga dan pindah ke Medan.

Seterusnya kami kembali ke Padang dan akirnya pindah ke Jakarta. Dari Jakarta, kami diajak putra putri kami untuk ke Australia. Mengurus izin permanen Resident kami dan setelah mendapat permanen Residen, kami mulai menetap di Australia.

Ketika itu, saya dapat kabar bahwa Suster Roseta, telah berpulang. Saya amat sedih, karena kehilangan seorang sahabat saya sejak masih muda.

Ke Italia

Tanggal 12 Juli, saya dan suami bertolak dari Australia menuju Italy. Dimana ada dua orang adik saya yang tinggal di sana. Margaretha yang menikah dengan Sandro, pria Italy dan tinggal sejak 40 tahun lalu di Padova. Yang satu lagi memillih hidup membiara dan bergabung dalam kongresgasi Suteran Amabilis dan bertugas di Milano.

Rencana kami akan berjalan mengelilingi Italy utara menuju Italy selatan. Di Italy selatan kami akan menuju tempat tinggal keluarga Sandro. Pada tanggal 15 Juli kami menuju Milano ketempat dimana sedang diadakan Expo 2015. Disini kami menginap di paviliun Susteran.

Perjumpaan yang Tak Terduga

Ternyata disini, saya berjumpa dengan teman lama saya yaitu suster Adriana, sahabat saya sewaktu masih di Padang dan selama satu tahun, bersama sama menjahit untuk kegiatan sosial Konsili Vatikan.

Betapa gembiranya saya menemukan teman yang sudah 55 tahun tidak ketemu sekarang bisa jumpa di Milano ini. Saya menanyakan tentang Suster Caroline, namun ternyata suster Caroline sudah cukup lama meninggal dunia. Tentu saja, saya sangat sedih, karena kehilangan salah satu sahabat baik saya, sejak masih di usia muda. Perjalanan hidup yang berbeda arah, membuat kami tidak berkesempatan untuk bertemu.

Jadi yang tinggal dari ketiga suster teman saya hanyalah suster Adriana yang sekarang berumur 81 tahun jadi 9 tahun lebih tua dari saya.

Hari Ini Ulang Tahun Saya ke 72

Hari ini ulang tahun saya yang ke 72. Sebelum berangkat meninggalkan paviliun Susteran. Berulang kali suster Adriana memeluk saya dan mengucapkan Selamat Ulang Tahun. Masih sangat fasih berbahasa Indonesia. Kami akan meninggalkan Milano menuju Padova kembali, kemudian akan meneruskan perjalanan kami melalui Roma menuju keselatan.

Selamt tinggal suster Adriana! Semoga kita bisa berjumpa lagi sebelum dipanggil Tuhan nantinya.

Milano, 18 Juli 2015

Salam saya,
Roselina.