JUM'AT, 04 SEPTEMBER 2015



TEMPO.CO, Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menetapkan Imran Samad sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan yang juga menyeret Abraham Samad, adiknya dan Feriyani Lim. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum segera melakukan pemeriksaan terhadap kakak kandung Abraham Samad itu.

"SPDPnya sudah dikirim ke kejaksaan. Yang bersangkutan akan diperiksa dengan status barunya sebagai tersangka. Tapi, alokasi waktunya bergantung penyidik," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Jumat, 4 September 2015.

Barung mengatakan peran Imran dalam pemalsuan dokumen kependudukan itu cukup besar. Imran disinyalir turut membantu adiknya menerbitkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk untuk Feriyani Lim pada 2007 silam. Dokumen negara itu diduga palsu.

Saat pengurusan KK dan KTP itu, Imran masih menjabat sebagai Camat Panakkukang. Dokumen negara yang ternyata palsu itu dipakai mengurus paspor Feriyani yang hendak ke Singapura. "Perannya (Imran) jelas yakni sebagai pejabat. Tidak mungkin dokumen negara itu terbit sendiri," ujar Barung.

Dalam kasus pemalsuan dokumen kependudukan, Barung mengakui kepolisian mulanya cuma menetapkan Abraham dan Feriyani sebagai tersangka. Setelah dilakukan telaah lebih lanjut, pihaknya akhirnya menetapkan Imran sebagai tersangka baru dan SPDP-nya sudah dikirim ke kejaksaan pada akhir bulan lalu.

Soal berkas Abraham yang sudah dinyatakan lengkap alias P-21 oleh Koorps Adhyaksa, Barung mengatakan pihaknya segera melakukan pelimpahan tahap kedua berupa tersangka dan barang bukti. Sesuai aturan, pihaknya memiliki waktu tujuh hari dan menunggu permintaan dari kejaksaan. "Kami siap kapan pun," tuturnya.

Sementara itu, Imran Samad yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, tidak berkomentar banyak ihwal penetapannya sebagai tersangka. Imran sebatas menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum yang kini membelitnya. "Sebagai pamong, saya siap dan tetap kooperatif," ucapnya singkat.



TRI YARI KURNIAWAN

Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...egini-perannya