- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Mahasiswa Selesai Liburan] BEM Nasional Nilai Mutasi Buwas Tidak Masuk Akal


TS
Attribgod
[Mahasiswa Selesai Liburan] BEM Nasional Nilai Mutasi Buwas Tidak Masuk Akal
JAKARTA (Pos Kota)- Kordinator Presidium Badan Eksekutif Nasional (BEM) se-Nasional Syaefudin Uchok Alayubi mengatakan upaya penegakan hukum yang dijalankan Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) telah sesuai dengan semangat pemerintah untuk perang terhadap mafia di berbagai aspek. Namun ternyata, kata Syaefudin, usaha keras Buwas justru berakhir pada mutasi dirinya dari jabatan Kabareskrim menjadi kepala Badan Narkotika Nasional.
“Kami BEM se-Nasional merasa kecewa dengan mutasi yang dilakukan Polri mengingat spirit kerja Budi Waseso yang besar terhadap penegakan hukum di Indonesia. Seharusnya, Polri mempertahankan beliau tetap sebagai Kabareskrim,” ujar Syaefudin di Jakarta, Jumat (4/9).
Sepak terjang Komjen Budi Waseso saat menjabat Kabareskrim, lanjut Syaefudin, telah menciptakan optimisme bagi penegakan hukum di Indonesia. Berbagai kasus besar diungkap tanpa pandang bulu seperti membongkar kasus dugaan korupsi Kondensat, dugaan korupsi cetak sawah, penimbunan sapi dan akhir-akhir ini Buwas melakukan penggeledahan kantor Pelindo II.
Syaefudin menilai ada kejanggalan besar di balik mutasi Buwas. Ia mengaku yakin ada sejumlah pihak yang memang merasa terganggu dengan integritas Buwas dalam mengungkap berbagai kasus besar.
Syaefudin mempertanyakan mengapa Buwas dimutasi pasca penggeledahan kantor Pelindo II. Bersamaan dengan penggeledahan kantor Pelindo II, kata Syaefudin, begitu banyak kalangan pejabat tinggi negara yang justru menyalahkannya dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
“Mulai alasan membuat gaduh, mengganggu stabilitas ekonomi, hingga cara-cara penegakan hukum yang kasar. Sungguh alasan yang tidak masuk akal,” tandasnya.
Syaefudin curiga, Mutasi Buwas memiliki latar konspirasi tinggi yang melibatkan para pejabat tinggi pemerintah. “Saya yakin, Buwas sebenarnya korban konspirasi dari pihak-pihak yang terganggu atas pengungkapan kasus-kasus besar oleh Buwas,” katanya. (rizal)
http://poskotanews.com/2015/09/04/be...ak-masuk-akal/
Mungkin BEMnas mulai lapar, kasih jamuan makan dulu eh snickers dulu maksudnya gan
“Kami BEM se-Nasional merasa kecewa dengan mutasi yang dilakukan Polri mengingat spirit kerja Budi Waseso yang besar terhadap penegakan hukum di Indonesia. Seharusnya, Polri mempertahankan beliau tetap sebagai Kabareskrim,” ujar Syaefudin di Jakarta, Jumat (4/9).
Sepak terjang Komjen Budi Waseso saat menjabat Kabareskrim, lanjut Syaefudin, telah menciptakan optimisme bagi penegakan hukum di Indonesia. Berbagai kasus besar diungkap tanpa pandang bulu seperti membongkar kasus dugaan korupsi Kondensat, dugaan korupsi cetak sawah, penimbunan sapi dan akhir-akhir ini Buwas melakukan penggeledahan kantor Pelindo II.
Syaefudin menilai ada kejanggalan besar di balik mutasi Buwas. Ia mengaku yakin ada sejumlah pihak yang memang merasa terganggu dengan integritas Buwas dalam mengungkap berbagai kasus besar.
Syaefudin mempertanyakan mengapa Buwas dimutasi pasca penggeledahan kantor Pelindo II. Bersamaan dengan penggeledahan kantor Pelindo II, kata Syaefudin, begitu banyak kalangan pejabat tinggi negara yang justru menyalahkannya dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
“Mulai alasan membuat gaduh, mengganggu stabilitas ekonomi, hingga cara-cara penegakan hukum yang kasar. Sungguh alasan yang tidak masuk akal,” tandasnya.
Syaefudin curiga, Mutasi Buwas memiliki latar konspirasi tinggi yang melibatkan para pejabat tinggi pemerintah. “Saya yakin, Buwas sebenarnya korban konspirasi dari pihak-pihak yang terganggu atas pengungkapan kasus-kasus besar oleh Buwas,” katanya. (rizal)
http://poskotanews.com/2015/09/04/be...ak-masuk-akal/
Mungkin BEMnas mulai lapar, kasih jamuan makan dulu eh snickers dulu maksudnya gan


0
1.2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan