MAKASSAR - Petugas Polres Pelabuhan Makassar menggerebek satu rumah di Jalan Dangko, Makassar. Hal itu dilakukan untuk menangkap bandar narkoba di dalamnya.

Bandar tersebut, Tomo, berhasil melarikan diri dari sergapan 15 polisi. Upaya pelarian itu didahului dengan pengerahan warga yang merupakan bagian dari kelompoknya untuk menyerang polisi tersebut.

"Teriakan serbu dan bunuh polisi terdengar. Dia mengomandoi rekan-rekannya melakukan penyerangan. Kemudian dia (Tomo) sendiri kabur," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Whisnu Buddaya, Jumat (4/9/2015).

Polisi diserang warga dengan menggunakan papporo, senjata rakitan tradisional. Ada juga yang menyerang petugas dengan panah dan bom molotov.

Satu polisi, Bripka Siregar (34), terkena panah di betis kanannya. Terduga pelakunya, Asriadi (18), berhasil dilumpuhkan.

Paha kirinya ditembak karena melawan polisi. "Diduga Asriadi ini pelaku penyerangan yang memanah anggota kita," ucap Whisnu.

Polisi sendiri menyita sejumlah barang bukti dari lokasi penggerebekan itu. Seperti satu saset narkoba jenis sabu, alat isap, busur, dan parang.

Ada 21 orang diamankan yang sembilan di antaranya sudah diidentiifikasi terlibat narkoba dan penyerangan petugas. Selebihnya masih diidentifikasi.

Kata Whisnu, Jalan Dangko sudah termasuk zona narkoba. Adapun upaya yang dilakukan untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba di sana adalah dengan gencar melakukan razia.
http://news.okezone.com/read/2015/09...-serang-polisi