Bagaimana memilih headphone yang tepat untuk Anda?
Portable Audiophilers,
Saat ini buanyak banget headphone/earphone yang beredar di pasaran, mulai dari pabrikan yang memang fokus pada reproduksi suara seperti Sony, Sennheiser, Audio Technica, dll, sampai ke pabrikan China atau lokal yang bikin earphone/headphone karena sebelumnya adalah pabrik yang pernah membuatkan headphone.earphone dari perusahaan2 yang saya sebutkan sebelumnya.
Dari sekian banyak produk, pasti Anda semakin bingung mau pilih produk headphone/earphone mana yang cocok untuk Anda.
Pertanyaan yang sering saya dapat adalah, saya ingin cari “headset”, tapi setelah ditelusuri, ternyata customer saya ini butuhnya “earphone”. “Saya mau cari headset yang di atas kepala”, oh maksudnya “headphone”.
Oke, kali ini saya ingin bantu Anda untuk memilih jenis produk mana yang cocok untuk Anda. Entah Anda butuh headphone untuk menikmati musik, untuk menganlisa musik secara kritis, atau untuk bepergian, bahkan untuk menemani Anda berolahraga.
Quote:
Headphone
Kita mulai dari Headphone. Dari bentuknya, udah kelihatan sekali kalau produk audio jenis ini berada di atas kepala kita, dan diluar lubang telinga.
Lain halnya dengan earphone yang form factornya cenderung mirip walaupun ada beberapa tipe, varian headphone lebih banyak, terutama karena bentuknya yang bisa didesain bermacam-macam.
Headphone Over Ear
Spoiler for "M50x":
Headphone jenis ini sering juga disebut Full Sized Headphone, bentuknya rata2 besar dan menutupi daun telinga, jadi telinga Anda tertutup semua oleh headphone ini.
Sejak awal karena bentuknya yang besar, headphone ini tidak ditujukan untuk pemakaian mobile, dan lebih ditujukan untuk keperluan studio/professional, atau konsumsi sehari-hari di dalam ruangan, misalnya untuk pengganti home teather, dll.
Berdasarkan jenis suara yang dihasilkan, headphone tersebut bisa dibagi menjadi :
Spoiler for "Beberapa Macam Headphone Over Ear":
Monitor Headphone
Spoiler for "Beyerdynamic DT880 Pro":
Headphone jenis ini kegunaan utamanya adalah untuk mendengarkan lagu secara analytical, terutama untuk reproduksi musik di studio rekaman, dll. Karakter suara yang dihasilkan flat, netral, sedikit kolorasi dan transparan. Presentasi instrumentnya bagus, mendekati aslinya, dan rata-rata kuantitas bassnya tidak banyak.
DJ Headphone
Spoiler for "Sennheiser HD8DJ":
Headphone yang ditujukan untuk para DJ professional. Biasanya memiliki karakter bass yang cukup menonjol. bassnya tidak melulu boomy, tapi juga punchy. secara desain biasanya desainnya menarik dan eyecatching, serta bisa diputar2 dan dilipat untuk memudahkan mendengarkan pada saat mixing atau dibawa-bawa.
Accoustic/Natural Headphone
Spoiler for "ATH A900X Ltd":
Headphone ini mampu menghasilkan suara yang transparant, secara berada di tengah-tengah live performance, sangat cocok untuk lagu-lagu audiophile.
Headphone On-Ear
Spoiler for "Philips Fidelio M1":
Sering kali juga disebut sebagai Portable Headphones karena bentuknya lebih kecil, drivernya lebih kecil daripada headphone over ear. Karena bentuknya yang leibh kecil, headphone ini mudah dibawa2 dan biasanya bisa dilipat/ditekuk sehingga lebih praktis lagi untuk dipindah2.
Tapi karena driver pads nya yang pas menekan di telinga, maka untuk sebagian orang agak capek ditelinga dan jika bahannya kurang bagus, bikin terasa cepat panas dan capek.
Closed Back/Open Back/Semi Open
Jika dilihat dari desain tutup drivernya, headphone full-size dan on-ear kadang bisa berupa closed back (tertutup sempurna), open back (ada rongga udara di tutupnya), serta semi open (sebagian tertutup).
Spoiler for "Perbedaan":
Headphone closed back
Yang pasti suaranya tidak bocor keluar headphone (walaupun ada beberapa tipe yang isolasi suaranya tidak sempurna jadi masih bisa terdengar dari luar walaupun cuman sedikit). Kebanyakan orang suka headphone ini karena bisa mendengarkan lagu secara privat, tanpa ketahuan orang lain atau mengganggu orang lain di sekitarnya. Tapi headphone inilah yang paling susah didesain secara teknis, karena pada dasarnya, suara yang dibiarkan lepas di udara terbuka cenderung lebih enak daripada di ruang tertutup (ada efek pantul yang mengurangi kualitas suara). Terlepas dari itu, headphone tipe inilah yang punya kuantitas dan kekuatan bass paling besar (karena efek pantulan suara tadi)
Spoiler for "Shure SRH440":
Headphone Open Back
Keistimewaan headphone ini adalah suara yang dihasilkannya sangat natural dan detail, serta memiliki efek surround (soundstage) yang luas dan live, anda akan berasa berada di tengah2 suatu konser live performance saat menggunakan headphone ini. Contoh headphone yang memiliki tipe ini adalah Grado Series. Kekurangannya adalah suaranya keluar bocor ke mana2, dan juga suara di sekeliling anda akan dengan mudah masuk ke dalam telinga, jadi kadang sangat mengganggu. Tapi anda tidak akan dapat menemukan headphone lain yang mampu menghasilkan suara seperti headpohne open back, terutama di detil vocal, serta suaranya yang natural tersebut. Headphone ini salah satu tipe favorit audiophiler yang menyukai instrumental detail.
Spoiler for "Grado RS1e":
Semi-open
Bisa anda tebak kalau headphone ini berada di antara kedua headphone di atas. Suara yang bocor keluar hanya sedikit dan samar-samar, tapi masih bisa menyajikan representasi suara yang natural, akurat serta detil.]
Spoiler for "Philips X2":
Quote:
OK, kita sudah bahas jenis-jenis headphonenya, kemudian berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat memilih headphone yang akan kita beli :
Spoiler for :
Audisi Headphone yang anda cari.
Tidak ada cara yang lebih efektif selain mencoba /mengaudisi sendiri headphone tersebut. Membaca review kadang tidak 100% dapat cocok dengan selera anda. Coba pinjam dari rekan terdekat, atau datang ke lokasi toko kami langsung untuk audisi headphone-headphone tersebut.
Test headphone dengan musik yang Anda familiar.
Bawa musik-musik yang anda sudah biasa mendengarkan jika memungkinkan. Dengan begitu anda akan lebih mudah menyesuaikan dengan musik yang sudah anda sukai.Consider Your Listening Environment
Pertimbangkan juga keadaan sekitar saat anda akan mendengarkan musik.
Pertimbangkan apakah Anda akan lebih banyak menggunakan headphone ini di luar ruangan atau di dalam ruangan. Anda bisa pilih antara over-ear headphone yang digunakan untuk di rumah, atau model portable untuk dibawa-bawa on-the-go.
Cek Fit and Comfort
Sesuaikan dengan kenyamanan headphone tersebut saat dipakai. Beberapa orang suka dengan headphone full size karena tidak menekan di telinga, tapi sebagian orang juga suka portable on ear headphone karena berkacamata.
Perhatikan desain dan stylenya juga yah.
Yang ga kalah pentingnya, keindahan/estetika headphone juga perlu diperhatikan. Anda bisa pilih headphone yang cocok dengan pakaian kerja anda sehari-hari, atau bahkan bisa jadi bikin fashion statement anda sendiri. Terlebih lagi untuk headphone monitoring studio yang rata2 berukuran besar dan bulky, belum tentu coock untuk diajak bepergian.
Bandingkan dengan headphone lain yang anda sudah pernah coba.
Mungkin di awal-awal, anda akan menemukan sedikit kesulitan, tapi membandingkan 2 headphone atau lebih sangat lah penting dan bakal sangat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat. Coba juga dengan audio player tertentu yang memiliki spesifikasi yang cukup kuat untuk mengeluarkan semua potensi headphone tersebut. Perhatikan perbedaannya, suara frequency tinggi (highs) yang lebih terasa, atau suara yang lebih transparant, dll. Dan karena setiap headphone punya impedansi yang berbeda-beda, di level volume yang sama, suara yang dihasilkan akan berbeda-beda.
Tentukan Anda suka dengan karakter suara yang bagaimana.
Setiap headphone punya karakter suara sendiri-sendiri. Anda sebagai pendengar juga pasti memiliki preferensi sendiri suka model suara yang seperti apa, entah suka banyak bass, atau lebih suka treble, dll. Jadi sebenarnya adalah tinggal memilih headphone dengan karakter suara yang cocok untuk anda. Mulailah dengan mengidentifikasikan genre musik apa yang anda sukai, entah EDM, dubstep, rock, pop, jazz, atau ballads (yang banyak vocal)
Berikut jenis-jenis karakter suara pada umumnya :
Flat: Suara yang seperti aslinya, tanpa ada kolorasi atau penambahan frequency, secara keseluruhan punya balance yang bagus.
U-shaped/V-Shaped: frequency Bass dan Treble sangat terasa, sama-sama kuat. Tapi vocalnya agak mundur. Bagi sebagian orang mendengarkan karakter suara ini cukup melelahkan.
Bell-shaped: Karakter ini lebih menekankan pada vocal yang forward, sedangkan bass dan frequency tinggi tidak terlalu menonjol.
Mids and highs: Treblenya jernih, dan terasa agak menusuk, tapi bassnya tipis dan tidak terasa.
Mids and bass: Powerful bass, tapi mid dan highnya tertutup.
Juga perhitungkan juga dengan budget yang Anda miliki.
Jadi pastikan Anda pilih headphone yang sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda, lebih lanjut Anda bisa pilih headphone yang sesuai dengan budget Anda