- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Para Tokoh Pemberani Yang Dipunyai Indonesia Saat Ini


TS
scarlet.needle
Para Tokoh Pemberani Yang Dipunyai Indonesia Saat Ini

Quote:
Saat ini, banyak persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dari mulai masalah perekonomian sampai pada masalah hukum. Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut terkadang kita membutuhkan seorang pemimpin yang berani. Kehadiran pemimpin yang pemberani sangat penting untuk karena dengan keberanian merekalah akan ada suatu action. Namun pemimpin di sini tidak hanya terbatas pada presiden, melainkan meliputi gubernur, bupati, camat, lurah, atau bahkan diri kita sendiri. Menurut ane, di Indonesia ada beberapa tokoh (yang bisa dianggap pemimpin) yang ane anggap pemberani, Inilah mereka:
Spoiler for 1. Tri Rismaharini:

Perempuan yang dilahirkan di Kediri pada 20 November 1961 ini berani memegang jabatan sebagai Wali Kota Surabaya dengan sepak terjang yang luar biasa.
Sebelum menjadi pejabat daerah, Risma –sapaan akrabnya– merupakan insinyur lulusan arsitektur dan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Selanjutnya, Risma meniti karier menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Surabaya pada 1990-an. Kariernya sebagai PNS terus meningkat hingga dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya (Bappeko) hingga 2010.
Keinginannya untuk membangun Kota Surabaya selanjutnya membuat Risma terjun dalam panggung politik dan ikut bertarung dalam pilkada langsung. Pemikiran dan cara kerja yang cerdas dan tegas membuat dirinya terpilih langsung sebagai Wali Kota Surabaya pasca-Reformasi ‘98 dan dilantik pada 28 September 2010.
Selama memimpin Kota Surabaya, Risma sangat dikenal sebagai salah satu wali kota yang berani. Salah satu kebijakannya adalah membubarkan Dolly, lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara.
Spoiler for 2. Basuki Tjahaja Purnama :

Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa dengan nama AHOK merupakan politikus asal Belitung. Ahok menjadi pasangan Jokowi pada Pemilihan Umum Daerah Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Pada pemilu tahun itu, Jokowi dan Ahok terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sebelumnya, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Ahok lyang ahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966 merupakan anak pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (ayah) dan Buniarti Ningsing (ibu) yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa gantung, Belitung Timur, sampai tamat sekolah menengah pertama. Ahok kemudian hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya.
Ahok kemudian mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007 dan pada saat itu dia mendapatkan dukungan dari Abdurrahman Wahid (Mantan Presiden RI Ke-4). Sayangnya Ahok kalah dengan Eko Maulana Ali. Tahun itu juga, Ahok mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. Pada tahun 2008, Ahok kemudian meluncurkan sebuah buku yang berjudul “Merubah Indonesia”. Ahok merupakan ayah dari Nicholas, Natania, dan Daud Albeenner, dan istrinya yang bernama Veronica.
Dalam menjalankan kinerja sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, Ahok menuankan rencananya untuk membenahi sistem pemerintahan. Sikapnya yang dikenal keras membatunya dalam memimpin DKI Jakarta saat Jokowi mengambil cuti untuk keperluan kampanye pada Pilpres 2014. Meski menjadi orang nomor dua di ibukota dia tetap selalu tampil sederhana. Ahok tidak pernah ambil pusing untuk memikirkan pakaian dan sepatu yang dipakainya. Dengan terpilihnya Jokowi menjadi Presiden RI Ke-7 maka secara tidak langsung posisi No.1 ibukota di isi oleh Ahok dan menghabiskan masa periodenya. Tepat pada tanggal 19 November 2014, Ahok secara resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Gubernur Jakarta di Istana Merdeka RI.
Ahok dikenal sosok yang fenomenal karena berani. Terakhir keberaniannya adalah menggusur Kampung Pulo.
Spoiler for 3. Susi Pudjiastuti:

Susi Pudjiastuti begitulah ia dipanggil. Telahir pada tanggal 15 Januari 1965 di Pangadaran dengan nama lengkap Susi Pudjiastuti. Ia memiliki Ayah bernama Haji Ahmad Karlan serta ibu yang bernama Hajjah Suwuh Lasminah yang berasal dari Jawa Tengah. Keluarga dari Susi Pudjiastuti merupakan adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah.
Sosok Menteri Perikanan dan Kelautan di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini langsung membuat heboh media massa tanah air saat namanya diumumkan oleh Presiden. Apalagi, ketika pengangkatan pada 27 Oktober 2015, Susi kepergok merokok saat menunggu acara dimulai. Pro kontra pun merebak, terkait dengan seberapa pantas perempuan kelahiran Pangandaran 15 Januari 2015 menduduki kursi menteri, mengingat latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan SMP.
Namun, sepertinya Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla lebih peduli dengan kiprah nyata pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, perusahaan ekspor impor hasil perikanan dan Susi Air, perusahaan penerbangan dengan 200 jalur perintisnya ini. Terbukti, begitu menjabat, Susi Pudjiastuti melakukan berbagai gebrakan untuk mewujudkan visi pemerintahan Jokowi yang tertuang dalam Nawacita, khususnya terkait kemandirian dan kedaulatan di bidang kemaritiman.
Susi Pudjiastuti yang tak segan turun ke lapangan menyentakkan dunia dengan keberaniannya untuk memerintahkan penangkapan dan penghancuran kapal-kapal penangkap ikan asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia. Bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan Angkatan Laut, ratusan kapal pelaku illegal fishing ditenggelamkan. Meski mendapat protes dari beberapa negara tetangga, seperti Thailand, namun terbukti langkah ini ampuh mengurangi tingkat pencurian ikan di wilayah perairan tanah air. Kasus tak kalah menghebohkan adalah soal praktek perbudakan pekerja industri perikanan milik pengusaha China di kawasan Benjina Maluku. Ratusan pekerja gelap asal Myanmar, Laos dan Kamboja disekap dan dipaksa bekerja layaknya budak di kawasan tersebut. Menteri Susi langsung turun tangan menutup dan memperkarakan pengusahan tersebut.
Menteri Susi Pudjiastuti beberapa waktu belakangan ini kembali menghebohkan publik saat pengakuannya lewat akun Twitter @susipudjiastuti bahwa dirinya sempat ditawari suap senilai 5 trilyun rupiah untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Saya dapat kabar 5T (Rp 5 triliun) untk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal,” cuit Susi Pudjiastuti.
Spoiler for 4. Budi Waseso:

Budi Waseso menjadi salah satu nama yang sering disebut semenjak ada kisruh antara KPK dan Polri selepas calon Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan ditangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh pihak kepolisian.
Budi Waseso sendiri berhasil mendapatkan promosi dan menempati posisi Kabareskrim Mabespolri di awal 2015. Sebelum menjadi Kabareskrim, karir Budi di kepolisian juga terbilang cukup cemerlang.
Di tahun 2009, Budi menjabat sebagai Kepala Bidang Propram Polda Jateng. Setahun kemudian, dirinya ditarik ke Mabespolri untuk menempati posisi Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri.
Budi juga sempat menjadi Kapolda Gorontalo dengan pangkat Brigjen, sebelum naik pangkat menjadi Irjen setelah ditarik ke Mabespolri dan mengisi posisi Widyaiswara Utama Sespim Polri lantas Kasespim Polri.
Tercatat karirnya mulai 2013 melesat dengan menduduki posisi Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri di tahun 2014 yang mana prestasinya selama menjabat di posisi inilah yang menjadi salah satu faktor terpilihnya dirinya sebagai Kabareskrim saat ini.
Terlepas dari karirnya di kepolisian, Budi Waseso dikenal sebagai sosok anggota kepolisian yang tegas terhadap korupsi yang dilakukan pejabat daerah salah satunya Gubernur Gorontalo, Ruslie Habibie saat Budi menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.
Nama Budi Waseso juga sempat ramai di pemberitaan media masa saat atasannya yang saat itu menjabat Kabareskrim, Komjen Susno Duadji ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta akibat terlibat korupsi. Akhir-akhir ini Budi Waseso juga disorot karena keberaniannya memimpin Bareskrim sangat agresif dalam mengungkap korupsi seperti membongkar kasus TPPI, penimbunan daging sapi, Pelindo II dan Pertamina Foundation. Sayangnya keagresifan Budi Waseso membuat dia dikabarkan akan dilengserkan dari jabatannya sebagai Kabareskrim.
Spoiler for 5. Rizal Ramli:

Rizal Ramli yang menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia 2015-2019 Kabinet Kerja sudah bukan tokoh asing lagi bagi masyarakat nasional. Rizal Ramli yang menggantikan posisi Indroyono Soesilo dalam reshuffle kabinet Jokowi pernah menjabat sebagai menteri di era Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Rizal Ramli juga menyabet gelar doktor ekonomi Boston University.
Lelaki kelahiran Padang, Sumatera Barat tanggal 10 Desember 1953 ini memang tidak perlu diragukan lagi. Ia yang pernah sangat lantang mengkritik kebijakan ekonomi Orde Baru, bukan sekadar orang yang gemar berbicara saja. Saat ditugaskan sebagai Kepala Bulog oleh Gus Dur, Rizal melakukan banyak reformasi di badan tersebut yang menyebabkan Bulog memiliki surplus cadangan pangan yang cukup besar.
Baru sehari menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, menggantikan Indroyono Soesilo, Rizal Ramli langsung melakukan "gebrakan" yang mengejutkan. Dia meminta agar PT Garuda Indonesia Tbk membatalkanpembelian 30 unit pesawat Airbus A350.
Dan, baru sehari itu pula Rizal Ramli “sudah mampu” memancing “perselisihan” di Kabinet Kerja Jokowi itu. Saat Menteri BUMN Rini Soemarno yang mendengar pernyataan Rizal Ramli itu terpancing emosinya dengan mengatakan, tidak boleh ada pihak yang mencampuri urusan bisnis PT Garuda Indonesia Tbl, selain Menko Perekonomian dengan posisi bahwa Kementerian Keuangan bertindak selaku pemegang saham perusahaan milik negara, dan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
Belum seminggu diangkat sebagai Menko Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli langsung terapkan 7 jurus guna membenahi dwelling-time di Pelabuhan Tanjung Priok. Termasuk mengambil langkah terobosan dengan tidak ragu-ragu ingin menyapu bersih mafia-mafia pelabuhan yang selama ini dinilai menjadi salah satu penyebab lamanya bongkar muat (dwelling time), di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut.
Di saat yang bersamaan, terhadap rencana proyek kereta api cepat, Menko Rizal Ramli juga menekankan kepada dua negara (Jepang dan China) dalam memperebutkan proyek tersebut agar berkompetisi secara adil dan terbuka, tidak pakai beking. Bukan cuma itu, kemarin Menko Rizal Ramli melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, guna membahas kesepakatan strategis kerjasama pembangunan kawasan industri khusus hilirisasi kelapa sawit. Menurut rencana kawasan industri ini proyek ini akan ditempatkan di Kalimantan Timur.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Menko Rizal Ramli, juga membahas kerja sama untuk membantu petani kecil dalam menghadapi tantangan global. Hal ini, katanya, merupakan komitmen pemerintah untuk terus menggali upaya bersama dalam menjamin pendapatan bagi petani kedua negara.
Tampilnya kembali Rizal Ramli di dalam kabinet, dipastikan akan sangat mengganggu pihak atau kelompok-kelompok yang sudah terlanjur menikmati sedapnya “permainan kotor”. Namun, bagi rakyat yang selama 70 tahun ini suara dan jeritannya sering terabaikan, sudah pasti merasa teduh dan terlindungi.
Spoiler for 6. Abraham Samad:

Abraham Samad adalah seorang advokat yang pernah menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015. Dia merupakan ketua KPK termuda. Abraham Samad saat ini telah dikaruniai dua orang anak bernama Nasya dan Rantisi dari istrinya Indriani Kartika.
Samad adalah orang yang kritis, sikapnya ini sudah mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Sikapnya ini tercermin dari sifatnya yang sangat tidak nyaman terhadap proses ketidakadilan yang dijumpainya.
Sebagai seorang Ketua KPK, Abraham Samad paham betul, ada sebegitu banyaknya batu kerikil dan paku-paku tajam yang akan melukai kakinya untuk menghalangi laju deru nya menumpas segala bentuk kezoliman terhadap rakyat sendiri, yaitu korupsi. Abraham Samad paham betul kalau ia tak punya keberanian dalam dirinya, maka negara ini akan tumbang. Pelan tapi pasti. Sekalipun saat ini banyak orang yang menghujat dirinya akibat dari tudingan-tudingan yang belum dipastikan kebenarannya sehingga terasa menghujam lambungnya sampai terasa perih sehingga meneteskan airmatanya, Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen pembuatan paspor. Prestasi-prestasi Abraham Samad saat menjadi ketua KPK diantaranya diringkusnya Irjen Pol Djoko Susilo dan Komjen Pol Budi Gunawan.

Quote:
KASKUSER YANG BAIK MENINGGALKAN KOMEN YANG BAIK, LEBIH BAIK LAGI DI RATE, DAN PALING BAIK MEMBERI CENDOL






Diubah oleh scarlet.needle 03-09-2015 21:18
0
2.7K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan