unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Sekali Kencan, Tarif Artis Jakarta Ini Rp 10 Juta
KAMIS, 03 SEPTEMBER 2015



TEMPO.CO, Surabaya: Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya memeriksa artis sekaligus model asal Jakarta berinisial AS yang diduga terlibat prostitusi usai penangkapan yang dilakukan Satuan Reserse Kriminal.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan kasusnya terus ditindaklanjuti," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Takdir Mattanete kepada wartawan di Mapolrestabes, Jalan Sikatan Surabaya, Kamis, 3 September 2015.

Saat ditangkap di sebuah hotel di kawasan Surabaya selatan, AS dalam kondisi mabuk dan dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine.

Diduga, kata dia, perempuan 23 tahun tersebut menjadi korban dari dua mucikari yang menjalankan bisnis prostitusi dalam jaringan, masing-masing berinisial YY dan BS, yang statusnya masuk dalam daftar pencarian orang.

Perwira menengah itu menjelaskan, AS oleh mucikarinya dibanderol harga Rp 8-10 juta untuk sekali kencan.

"Ada juga sejumlah wanita-wanita lain yang mengaku berprofesi sebagai 'sales promotion girl', tapi tarifnya di bawah AS," ucapnya didampingi Kasubag Humas Polrestabes Surabaya AKP Lily Djafar.

Modus dalam menjalankan aksiknya, lanjut dia, kedua mucikari menawarkan wanita-wanita melalui grup di BlackBerry Messenger (BBM) dan Facebook (FB).

"Empat SPG dan AS sementara ini masih berstatus sebagai korban. Tapi karena ada yang positif narkoba, maka kami koordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba menindaklanjutinya," kata lulusan Akpol 1998 tersebut.

Sebagai barang bukti, polisi menyita uang tunai Rp13,2 juta, tiga kunci kamar hotel, 28 alat kontrasepsi, lima unit ponsel dan tiga lembar tagihan hotel.

Sementara itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait kasus ini, sekaligus menyelidiki mucikari yang diduga terlibat jaringan nasional.

"Keduanya diduga memiliki jaringan sama dan tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan kasus di Jakarta. Tapi nanti kami koordinasikan dulu dengan Polda Metro Jaya," katanya.

Untuk menghindari polisi, dua mucikari yang sedang diburu ini selalu berpindah-pindah lokasi, terkadang di Bali, Semarang dan beberapa daerah lain sehingga membuat polisi sedikit kesulitan membekuknya.



ANTARA

Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...ini-rp-10-juta

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
3.8K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan