Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Mau Tikam Polisi, ABG 15 Tahun Pun Ditembak Mati
Mau Tikam Polisi, ABG 15 Tahun Pun Ditembak Mati
Kamis, 3 September 2015 | 09:05 WIB


MAKASSAR, KOMPAS.com - Ramadan, ABG berusia 15 tahun, ditembak anggota Polsekta Manggala, Brigadir Kepala (Bripka) Bambang Maming Sija di Jalan Daeng Tantu, lorong 2 stapak 1, Makassar, Rabu (2/9/2015) malam.

Penembakan ini terjadi, ketika Ramadan hendak menikam Bambang, seorang anggota polisi setempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Bambang dan Ramadan yang tinggal bertetangga, sebelumnya memang terlilit masalah.

Dua keponakan Bambang pernah dipalak oleh Ramadan. Hari-hari berikutnya, Bambang sering ditantang oleh Ramadan. Bambang pun telah melaporkan pengancaman tersebut ke Polsekta Tallo.

Puncaknya terjadi malam tadi, saat Ramadan membawa badik dan menantang Bambang di depan rumahnya. Ramadan yang mengayun-ayunkan badiknya, membuat Bambang lalu masuk ke dalam rumah mengambil pistol.

Bambang sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, namun Ramadan tidak menghiraukannya. Malah, dia mendekati dan hendak menikam Bambang. Terpaksa, Bambang melepaskan tembakan ke arah Ramadan sebanyak dua kali. Korban pun tersungkur di tanah dengan luka tembakan di lengan dan dada tembus ke belakang perut.

Kepala sub bagian Humas Polrestabes Makassar. Komisaris Polisi (Kompol) Andi Husnaeni yang dikonfirmasi tentang peristiwa ini, Kamis (3/9/2015) pagi, mengatakan, saat ini Bambang beserta pistol yang digunakan sudah diamankan Provost Polrestabes Makassar.

"Bripka Bambang dan senjatanya sudah diamankan. Polisi sementara mengumpulkan keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil introgasi sementara beberapa saksi, korban mendatangi Bripka Bambang dan menantang berkelahi. Meski tembakan peringatan telah dilepaskan, korban malah hendak menikam Bripka Bambang. Sehingga tembakan diarahkan ke korban," kata Andi.

Selanjutnya, Ramadan dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar. Saat di RS Bhayangkara, dia mengenakan celana jeans pendek dengan tali sepatu warna merah di pinggangnya. Di situ baru terungkap, Ramadan adalah anggota kelompok begal ikat sepatu merah yang kerap beraksi di Makassar.

Kelompok ikat sepatu merah ini dikenal sadis dan tidak segan-segan melukai korban saat beraksi.
http://regional.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp

Diubah oleh rantymaria 03-09-2015 04:11
0
15.1K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan