- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[[FULL FOTO]] HASIL RISET GOLONGAN KITA BERDASARKAN PEMAKAIAN CELANA DALAM


TS
rumah.asi
[[FULL FOTO]] HASIL RISET GOLONGAN KITA BERDASARKAN PEMAKAIAN CELANA DALAM
Mas, Bro, Mba, Sis, Om, Tante
Mengutip hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Me Wong Ndhe Sho MBA, MSi, MKn, MM, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP dari University of Berkeley dimana golongan pria atau wanita dapat dibedakan oleh penggunaan Celana Dalam (CD) atau yang lazim disebut Sempak a.k.a Cangcut.
Hasil penelitian tersebut seperti direlease pada laman daring online jurnalnewsberkeley.com adalah sebagai berikut :
1. Golongan High Class
Golongan ini adalah golongan yang selalu memakai Sempak Ori dari brand-brand terkenal yang terdapat di gerai-gerai mall atau butik. Dengan kemampuan finansial yang kuat maka tak salah jika dimasukan dalam golongan high class. Sekitar 1% masyarakat Indonesia merupakan golongan dari kelas ini. Contoh Sempak yang dipakai adalah brand dari Bordelle, Victoria's Secret, Carine Gilson, Agent Provocateur, Jean Yu, Pierre Cardin, CR7, Calvin Klein, GUCCI, Armani dll. Hampir kesemuanya adalah merk internasional yang tentunya membuat penggunanya harus merogoh kocek dalam-dalam, bayangkan saja untuk 1 Sempak wanita Bordelle kita harus mengeluarkan uang $1400 atau sekitar 14 jutaan rupiah.
2. Golongan Menengah
Golongan ini adalah golongan yang membeli Sempak Ori dari brand kelas middle di mall atau toko semacam Indomaret, Alfamart dll. Sekitar 30% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Contoh merk ini adalah Sorex, Sorella, Nevada, GT Man, Crocodile dll. Dengan kisaran harga per pcs adalah antara 20-100 ribu dapat terjangkau oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia.
3. Golongan Proletar
Golongan ini adalah golongan kelas bawah yang membeli Sempak KW dari brand kelas middle ataupun brand import dari Negara China. Biasanya mereka membeli sempak ini di pasar-pasar tradisional, pasar tiban (dadakan), pinggir jalan ataupun di pasar-pasar malam. Hampir 50% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Contoh merk ini adalah Sorex KW, GT Man KW, Sempak curah isi setengah lusin. Dengan kisaran harga per pcs adalah antara 3-6 ribu dapat terjangkau oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia.
4. Golongan Teraniaya
Golongan ini adalah golongan yang memakai Sempak yang sebenarnya sudah tidak laik pakai dan sangat jauh dari kriteria SNI. Mereka adalah pemakai sempak yang sudah bulukan, kadang-kadang karet elastisnya sudah molor sehingga apabila dipakai sering melorot dan parahnya lagi kadang-kadang sudah bolong-bolong seperti digigit tikus masih saja dipakai, alhasil kadang bagian (maaf) pantat kelihatan. Hampir 70% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Biasanya pemakai ini masih menggunakan sempak ini karena sudah merasa nyaman, atau malas membeli yang baru atau memang mereka tidak punya uang untuk membeli yang baru.
5. Golongan Nggilani
Golongan ini adalah golongan yang tidak berhubungan dengan kemampuan finansial. Kadang-kadang golongan High Class pun bisa termasuk golongan ini. Golongan ini adalah golongan yang memakai sempak side A dan side B yaitu menggunakan bagian dalam dan luar sempak sekaligus. Pemakaian ini kadang-kadang dialami karena kekurangan sempak bersih seperti karena perjalanan jauh, malas mencuci sempak, kondisi terisolir seperti di pendaki gunung, offshore, berada didaerah asing. Bagi kita yang belum pernah mengalami masalah side A dan side B ini sepertinya kedengaran nggilani, menjijikan dan kemproh. Hati-hati saja suatu saat kita bisa juga mengalaminya. Jadi yang sedang memakai side B tetaplah keep calm dan keep cool, everything is OK.
6. Golongan transgender
Transgender?. Iya karena golongan ini adalah golongan yang merupakan (maaf) penyimpangan sexual. Biasanya ini adalah perilaku dari transgender yang memang terjadi karena secara fisik mereka terlahir wanita/pria tetapi secara perilaku dan mental menunjukan kebalikannya. Jadi sempak wanita dipakai oleh individu yang secara fisik seorang pria atau kebalikannya.
Penelitian Prof. Dr. Ir. Me Wong Ndhe Sho MBA, MSi, MKn, MM, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP dari University of Berkeley ini kemudian diolah lagi menjadi sebuah kesimpulan yang tertuang dalam sebuah konklusi karena ternyata dalam kenyataannya masing-masing golongan diatas kadang bisa berpindah atau bermutasi menjadi golongan lainnya. Karena itu agar mempermudah sang professor pun memberikan sebutan golongan dengan disesuaikan atas hasil seseorang pemakai sempak tersebut pernah berada dalam satu golongan pada satu waktu dan berada di golongan lainnya pada waktu berbeda. Gambaran contohnya adalah sebagai berikut :
Ketentuan :
• Kalau seumur hidupnya seorang individu adalah Cuma mengalami 1 kali golongan pemakai sempak maka individu tersebut cukup disebutkan golongannya saja. Misal jika kita adalah merupakan golongan nomor 2 maka cukup disebut :
Golongan Menengah
• Kalau seumur hidupnya seorang individu adalah Cuma mengalami 2 kali golongan pemakai sempak maka individu tersebut disebutkan golongannya (dengan urutan nomor terendah) diikuti oleh kata penghubung YANG dan kemudian diikuti golongan kedua. Misal jika kita ternyata pernah menjadi golongan nomor 1 dan nomor 5 maka cukup disebut :
Golongan High Class yang Nggilani
• Kalau lebih dari 2 kali golongan pemakai sempak maka penamaan individu tersebut disebutkan golongannya (dengan urutan nomor terendah) diikuti oleh kata penghubung YANG dan kemudian golongan kedua dan seterusnya dengan terlebih dahulu disebutkan yang paling rendah nomor urutannya kemudian sebelum golongan paling akhir ditambahkan kata penghubung DAN. Misal jika kita ternyata pernah menjadi golongan nomor 2, nomor 3, nomor 4, nomor 5 dan nomor 6 maka cukup disebut :
Golongan Menengah Yang Proletar, Yang Teraniaya, Yang Nggilani Dan Transgender
Mari Mas, Bro, Mba, Sis, Om, Tante coba share hasil golongan ente ke sini. Di mohon kejujurannya ya. Silahkan di Rate ya, Syukur syukur TS nya dapet
Salam super
atau jangan-jangan tidak make sempak...hati hati ya bisa kondor lho
Mengutip hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Me Wong Ndhe Sho MBA, MSi, MKn, MM, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP dari University of Berkeley dimana golongan pria atau wanita dapat dibedakan oleh penggunaan Celana Dalam (CD) atau yang lazim disebut Sempak a.k.a Cangcut.
Hasil penelitian tersebut seperti direlease pada laman daring online jurnalnewsberkeley.com adalah sebagai berikut :
1. Golongan High Class
Golongan ini adalah golongan yang selalu memakai Sempak Ori dari brand-brand terkenal yang terdapat di gerai-gerai mall atau butik. Dengan kemampuan finansial yang kuat maka tak salah jika dimasukan dalam golongan high class. Sekitar 1% masyarakat Indonesia merupakan golongan dari kelas ini. Contoh Sempak yang dipakai adalah brand dari Bordelle, Victoria's Secret, Carine Gilson, Agent Provocateur, Jean Yu, Pierre Cardin, CR7, Calvin Klein, GUCCI, Armani dll. Hampir kesemuanya adalah merk internasional yang tentunya membuat penggunanya harus merogoh kocek dalam-dalam, bayangkan saja untuk 1 Sempak wanita Bordelle kita harus mengeluarkan uang $1400 atau sekitar 14 jutaan rupiah.
Spoiler for Sempak High Class:
2. Golongan Menengah
Golongan ini adalah golongan yang membeli Sempak Ori dari brand kelas middle di mall atau toko semacam Indomaret, Alfamart dll. Sekitar 30% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Contoh merk ini adalah Sorex, Sorella, Nevada, GT Man, Crocodile dll. Dengan kisaran harga per pcs adalah antara 20-100 ribu dapat terjangkau oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Spoiler for Sempak Menengah:
3. Golongan Proletar
Golongan ini adalah golongan kelas bawah yang membeli Sempak KW dari brand kelas middle ataupun brand import dari Negara China. Biasanya mereka membeli sempak ini di pasar-pasar tradisional, pasar tiban (dadakan), pinggir jalan ataupun di pasar-pasar malam. Hampir 50% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Contoh merk ini adalah Sorex KW, GT Man KW, Sempak curah isi setengah lusin. Dengan kisaran harga per pcs adalah antara 3-6 ribu dapat terjangkau oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Spoiler for Sempak Proletar:
4. Golongan Teraniaya
Golongan ini adalah golongan yang memakai Sempak yang sebenarnya sudah tidak laik pakai dan sangat jauh dari kriteria SNI. Mereka adalah pemakai sempak yang sudah bulukan, kadang-kadang karet elastisnya sudah molor sehingga apabila dipakai sering melorot dan parahnya lagi kadang-kadang sudah bolong-bolong seperti digigit tikus masih saja dipakai, alhasil kadang bagian (maaf) pantat kelihatan. Hampir 70% masyarakat Indonesia termasuk kedalam kelas ini. Biasanya pemakai ini masih menggunakan sempak ini karena sudah merasa nyaman, atau malas membeli yang baru atau memang mereka tidak punya uang untuk membeli yang baru.
Spoiler for Sempak Teraniaya:
5. Golongan Nggilani
Golongan ini adalah golongan yang tidak berhubungan dengan kemampuan finansial. Kadang-kadang golongan High Class pun bisa termasuk golongan ini. Golongan ini adalah golongan yang memakai sempak side A dan side B yaitu menggunakan bagian dalam dan luar sempak sekaligus. Pemakaian ini kadang-kadang dialami karena kekurangan sempak bersih seperti karena perjalanan jauh, malas mencuci sempak, kondisi terisolir seperti di pendaki gunung, offshore, berada didaerah asing. Bagi kita yang belum pernah mengalami masalah side A dan side B ini sepertinya kedengaran nggilani, menjijikan dan kemproh. Hati-hati saja suatu saat kita bisa juga mengalaminya. Jadi yang sedang memakai side B tetaplah keep calm dan keep cool, everything is OK.
Spoiler for Sempak Nggilani:
6. Golongan transgender
Transgender?. Iya karena golongan ini adalah golongan yang merupakan (maaf) penyimpangan sexual. Biasanya ini adalah perilaku dari transgender yang memang terjadi karena secara fisik mereka terlahir wanita/pria tetapi secara perilaku dan mental menunjukan kebalikannya. Jadi sempak wanita dipakai oleh individu yang secara fisik seorang pria atau kebalikannya.
Spoiler for Sempak Transgender:
Penelitian Prof. Dr. Ir. Me Wong Ndhe Sho MBA, MSi, MKn, MM, MT, MSM, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, AffWM, BKP, QWP dari University of Berkeley ini kemudian diolah lagi menjadi sebuah kesimpulan yang tertuang dalam sebuah konklusi karena ternyata dalam kenyataannya masing-masing golongan diatas kadang bisa berpindah atau bermutasi menjadi golongan lainnya. Karena itu agar mempermudah sang professor pun memberikan sebutan golongan dengan disesuaikan atas hasil seseorang pemakai sempak tersebut pernah berada dalam satu golongan pada satu waktu dan berada di golongan lainnya pada waktu berbeda. Gambaran contohnya adalah sebagai berikut :
Ketentuan :
• Kalau seumur hidupnya seorang individu adalah Cuma mengalami 1 kali golongan pemakai sempak maka individu tersebut cukup disebutkan golongannya saja. Misal jika kita adalah merupakan golongan nomor 2 maka cukup disebut :
Golongan Menengah
• Kalau seumur hidupnya seorang individu adalah Cuma mengalami 2 kali golongan pemakai sempak maka individu tersebut disebutkan golongannya (dengan urutan nomor terendah) diikuti oleh kata penghubung YANG dan kemudian diikuti golongan kedua. Misal jika kita ternyata pernah menjadi golongan nomor 1 dan nomor 5 maka cukup disebut :
Golongan High Class yang Nggilani
• Kalau lebih dari 2 kali golongan pemakai sempak maka penamaan individu tersebut disebutkan golongannya (dengan urutan nomor terendah) diikuti oleh kata penghubung YANG dan kemudian golongan kedua dan seterusnya dengan terlebih dahulu disebutkan yang paling rendah nomor urutannya kemudian sebelum golongan paling akhir ditambahkan kata penghubung DAN. Misal jika kita ternyata pernah menjadi golongan nomor 2, nomor 3, nomor 4, nomor 5 dan nomor 6 maka cukup disebut :
Golongan Menengah Yang Proletar, Yang Teraniaya, Yang Nggilani Dan Transgender
Mari Mas, Bro, Mba, Sis, Om, Tante coba share hasil golongan ente ke sini. Di mohon kejujurannya ya. Silahkan di Rate ya, Syukur syukur TS nya dapet

Salam super

atau jangan-jangan tidak make sempak...hati hati ya bisa kondor lho

Diubah oleh rumah.asi 05-06-2015 11:45


tien212700 memberi reputasi
1
10.2K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan