Quote:
POSMETRO INFO - Penegasan Menkopolhukam Luhut Panjaitan yang akan “menindak” menteri di Kabinet Kerja yang tidak kompak, mengarah kepada Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, yang sempat “berseteru” dengan Wapres Jusuf Kalla.
Analisis itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda kepada intelijen (02/09). “Pernyataan Luhut yang akan menindak menteri yang tidak kompak itu peringatan buat Rizal Ramli,” kata Huda kepada intelijen (02/09).
Menurut Huda, sikap Luhut tersebut menjadi indikasi yang kuat bahwa mantan Wakil Danjen Kopassus itu memiliki posisi yang kuat di Pemerintahan Jokowi-JK. “Bisa jadi Jokowi lebih mempercayai Luhut daripada JK. Luhut dianggap mempunyai sikap Loyal,” papar Huda.
Kata Huda, tidak seharusnya Luhut memberikan pernyataan yang bernada ancaman terhadap anggota kabinet. “Anggota kabinet itu orang-orang berpendidikan, bisa diungkapkan dalam rapat dan tidak perlu diungkap di media,” ujar Huda.
Huda memprediksi, keberadaan Luhut di jabatan Menkopolhukam justru akan membuat situasi kabinet semakin ramai dan muncul perbedaan pendapat. “Ini menandakan komandonya tidak jelas antara Jokowi, Luhut atau JK,” pungkas Huda.
Sebelumnya, Luhut Panjaitan menegaskan semua unsur kabinet harus kompak untuk mengatasi permasalahan bangsa ini. Loyalitas kepada institusi harus dilakukan. Jika tidak akan ada tindakan tegas.
“Menyangkut masalah-masalah kekompakan, kita juga dengan presiden dilaporkan semua unsur-unsur dalam kabinet ini akan membangun kekompakan yang baik. Lebih daripada itu, masalah loyalitas tegak lurus kepada institusi itu dilakukan dan kita akan bertindak tegas. Seluruh elemen, sampai pada tingkat menteri pun bila tidak mematuhi perintah atau keputusan yang telah diputuskan dalam rapat kabinet,” tegas Luhut di Kantor Presiden (02/09). [intelijen]
main ancam
kemarin dirut pelindo ngancem presiden, sekarang antar Menko main ancam pula......
