- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]
TS
aelavya
Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]
mau share gan
tadi kemaren lusa ane baca berita dan menyedihkan sekali
jaman sekarang masih ada aja dongeng anak durhaka
jaman sekarang malin kundang makin banyak
adat ketimuran kita yang sopan mulai terkikis
semoga dengan agan baca ,menjadi lebih sayang orangtua khusus nya ibu
semoga tidak repost
![Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]](https://s.kaskus.id/images/2015/09/03/4612402_20150903040854.png)
sayangi ibu kita
![Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]](https://s.kaskus.id/images/2015/09/03/4612402_20150903040956.png)
Seorang anak yang masih berusia 15 tahun memaksa ibunya untuk membeli iPhone 6 Plus 64GB, dan parahnya iPhone itu untuk dijadikan hadiah kepada kekasihnya.
Hal ini diketahui setelah seorang penjaga counter memberitahukan bahwa kemarin dia mendapatkan pelanggan seorang ibu dan anaknya.
Dari pengakuan penjaga counter, si ibu itu kakinya sakit dan pincang saat berjalan, sekilas ibu terlihat tidak kuat untuk melangkah karena kakinya sakit.
Dengan ramah, si penjaga counter pun memberikan layanan kepada ibu dan anak yang ingin membeli iPhone ini.
Berikut ini percakapan yang terjadi antara si penjaga counter dengan sang ibu yang sakit dan anaknya:
Aku:- Assalamualaikum bu, kami ada handphone, laptop dengan barangan rumah. Ada tiga cara pembayaran, cash, kartu kredit dan cicilan ringan.
Ibu:- Kalau cicilan ringan seperti apa?
Aku:- Kalau cicilan ringan, sediakan slip gaji,foto copy ktp dan buku tabungan.Bagaimana bu, Paling maksimum bayaran boleh sampai tiga tahun saja.
Anak:- Okay bang, berapa cicilan sebulan untuk iPhone 6 Plus 64GB dengan Samsung Note 4?
Aku:- *terus ambil kalkulator* Okay, kalau dua handphone, RM296 untuk sebulan selama 3 tahun.
(Sambil tersenyum aku tengok, muka ibu itu menjadi resah. Aku tahu ibu itu orang susah).
Anak:- Okay, Ibu jadi ya? Boleh ya?
Ibu:- (Hanya mampu mengangguk mengikut kehendak anak dia)
Aku:- Beli handphone sampai dua, satu nya buat siapa? Umur adik berapa?
Anak:- Yang Samsung Note 4 itu saya punya, yang iPhone 6 64GB itu akan saya hadiahkan kepada pacar saya bang. Minggu depan dia ulang tahun Umur 15.
Aku:- (Mengucap dalam hati, sambil geleng kepala. Ya Allah, macam ni sekali anak dia buat kat Ibu dia? Ibu dia yang bayar bulan-bulan, senang-senang je anak bagi kat makwe dia).
Ibu dia terus keluarkan dokumen, aku tengok penyata gaji Ibu dia sebulan cuma RM950.
Aku:- Okay makcik, nanti saya proses. Dalam masa seminggu akan dapat jawapan lulus ke tak.
Ibu:- Okay, baik dik. Terima kasih. (Dengan wajah seperti pasrah dengan kehendak anak dia)
Aku:- Sama-sama makcik. Datang lagi. (Aku senyum dengan rasa bersalah tengok keadaan Ibu dia yang
Percakapan di atas memang berbahasa Malaysia, karena peristiwa ini memang terjadi di Malaysia, namun menjadi viral di sosial media
Bayangkan, masih kecil saja anaknya sudah memperlakukan ibunya seperti ini, bagaimana jika si anak kelak sudah besar? Apakah dia masih memperlakukan ibunya begini? Atau bahkan lebih parah?
Dalam batinnya, si penjaga counter pun berdo’a semoga Allah memberikan kekuatan kepada sang ibu, dan dalam penuturannya dia mengaku ingin menangis menyaksikan hal ini.
Untuk semuanya, janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang tua kita, kasihani mereka yang berjuang mati-matian mencari nafkah untuk kita.
sumber
all about your life
tadi kemaren lusa ane baca berita dan menyedihkan sekali
jaman sekarang masih ada aja dongeng anak durhaka
jaman sekarang malin kundang makin banyak
adat ketimuran kita yang sopan mulai terkikis
semoga dengan agan baca ,menjadi lebih sayang orangtua khusus nya ibu
semoga tidak repost
![Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]](https://s.kaskus.id/images/2015/09/03/4612402_20150903040854.png)
sayangi ibu kita
![Malin Kundang Modern [kisah inspiratif]](https://s.kaskus.id/images/2015/09/03/4612402_20150903040956.png)
Seorang anak yang masih berusia 15 tahun memaksa ibunya untuk membeli iPhone 6 Plus 64GB, dan parahnya iPhone itu untuk dijadikan hadiah kepada kekasihnya.
Hal ini diketahui setelah seorang penjaga counter memberitahukan bahwa kemarin dia mendapatkan pelanggan seorang ibu dan anaknya.
Dari pengakuan penjaga counter, si ibu itu kakinya sakit dan pincang saat berjalan, sekilas ibu terlihat tidak kuat untuk melangkah karena kakinya sakit.
Dengan ramah, si penjaga counter pun memberikan layanan kepada ibu dan anak yang ingin membeli iPhone ini.
Berikut ini percakapan yang terjadi antara si penjaga counter dengan sang ibu yang sakit dan anaknya:
Aku:- Assalamualaikum bu, kami ada handphone, laptop dengan barangan rumah. Ada tiga cara pembayaran, cash, kartu kredit dan cicilan ringan.
Ibu:- Kalau cicilan ringan seperti apa?
Aku:- Kalau cicilan ringan, sediakan slip gaji,foto copy ktp dan buku tabungan.Bagaimana bu, Paling maksimum bayaran boleh sampai tiga tahun saja.
Anak:- Okay bang, berapa cicilan sebulan untuk iPhone 6 Plus 64GB dengan Samsung Note 4?
Aku:- *terus ambil kalkulator* Okay, kalau dua handphone, RM296 untuk sebulan selama 3 tahun.
(Sambil tersenyum aku tengok, muka ibu itu menjadi resah. Aku tahu ibu itu orang susah).
Anak:- Okay, Ibu jadi ya? Boleh ya?
Ibu:- (Hanya mampu mengangguk mengikut kehendak anak dia)
Aku:- Beli handphone sampai dua, satu nya buat siapa? Umur adik berapa?
Anak:- Yang Samsung Note 4 itu saya punya, yang iPhone 6 64GB itu akan saya hadiahkan kepada pacar saya bang. Minggu depan dia ulang tahun Umur 15.
Aku:- (Mengucap dalam hati, sambil geleng kepala. Ya Allah, macam ni sekali anak dia buat kat Ibu dia? Ibu dia yang bayar bulan-bulan, senang-senang je anak bagi kat makwe dia).
Ibu dia terus keluarkan dokumen, aku tengok penyata gaji Ibu dia sebulan cuma RM950.
Aku:- Okay makcik, nanti saya proses. Dalam masa seminggu akan dapat jawapan lulus ke tak.
Ibu:- Okay, baik dik. Terima kasih. (Dengan wajah seperti pasrah dengan kehendak anak dia)
Aku:- Sama-sama makcik. Datang lagi. (Aku senyum dengan rasa bersalah tengok keadaan Ibu dia yang
Percakapan di atas memang berbahasa Malaysia, karena peristiwa ini memang terjadi di Malaysia, namun menjadi viral di sosial media
Bayangkan, masih kecil saja anaknya sudah memperlakukan ibunya seperti ini, bagaimana jika si anak kelak sudah besar? Apakah dia masih memperlakukan ibunya begini? Atau bahkan lebih parah?
Dalam batinnya, si penjaga counter pun berdo’a semoga Allah memberikan kekuatan kepada sang ibu, dan dalam penuturannya dia mengaku ingin menangis menyaksikan hal ini.
Untuk semuanya, janganlah memaksakan kehendak kita kepada orang tua kita, kasihani mereka yang berjuang mati-matian mencari nafkah untuk kita.
sumber
all about your life
Diubah oleh aelavya 03-09-2015 10:04
0
2.2K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan