JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya soliditas kabinet dalam menjalankan program pemerintahan. Topik mengenai soliditas itu turut dibahas dalam rapat paripurna kabinet yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2/9/2015).

"Menyangkut kekompakan, semua unsur di kabinet akan membangun kekompakan yang baik, loyalitas, tegak lurus pada institusi," kata Luhut seusai rapat tersebut.

Menurut Luhut, soliditas kabinet mendapat perhatian Presiden karena membawa dampak yang sangat luas. Salah satu dampaknya adalah menghindari kegaduhan dalam kabinet sehingga diharapkan meningkatkan kepercayaan pada iklim investasi di Indonesia.

"Kita akan tindak tegas pada semua (yang tidak loyal), pada tingkat menteri pun akan ditindak tegas," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Presiden meminta pengubahan semua peraturan yang menghambat penyerapan anggaran dan datangnya investor untuk berinvestasi di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, ada 154 peraturan perundang-undangan yang dianggap menghambat.

Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh menterinya untuk memetakan dan mengubah peraturan-peraturan tersebut dalam rapat marathon yang rencananya akan dilaksanakan 3-5 September 2015 di Istana Bogor, Jawa Barat. Priotitas perubahan akan dilakukan pada peraturan yang tidak memerlukan persetujuan DPR untuk diubah.

"Itu penekanan dari Presiden agar kita jalankan keputusan yang disepakati. Hal itu diharapkan bisa memangkas keraguan terkait penyerapan anggaran," kata Luhut.

http://nasional.kompas.com/read/2015...campaign=Kknwp