- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Elite PKS Fahri Hamzah Sebut PAN 'Khianati' Kesepakatan


TS
rantymaria
Elite PKS Fahri Hamzah Sebut PAN 'Khianati' Kesepakatan

Jakarta, CNN Indonesia -- PAN resmi mengumumkan bergabung dengan pemerintah. Elite Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menilai bahwa PAN “mengkhianati” kesepatan yang ada di Koalisi Merah Putih. "Cuma kesepakatan waktu itu KMP tidak akan ambil keputusan sendiri-sendiri, karena bagaimanapun semuanya kompak," kata Fahri di DPR, Selasa (2/9).
Wakil Ketua DPR ini menyatakan, dalam pertemuan terakhir KMP di Wisma Bakrie, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berbicara cukup komprehensif soal kesepakatan yang dibuat di KMP untuk selalu satu suara, seiya-sekata. "Jadi KMP tetap akan satu suara. Insya Allah akan terus sama-sama lah," ujarnya. (Baca juga: PAN Gabung Jokowi, PKS Sebut Tak Ada Lagi Politik Dua Kaki)
Atas dasar kesepakatan dan pertemuan terakhir KMP, Fahri masih tidak percaya PAN bakal melepaskan diri dari Koalisi Merah Putih. Meski keputusan PAN sudah bulat dan diumumkan di Istana. "Saya tidak percaya. Saya masih yakin kepada PAN," ujar Fahri.
Bergabungnya PAN, disebut sebagai salah satu bukti bahwa Presiden Jokowi belakangan ini sudah mulai gerilya ke partai-partai untuk bergabung atau mendukung pemerintahannya. Fahri tidak menampik bahwa Presiden Joko Widodo belakangan sudah mengajak partai-partai untuk merapatkan barisan dan mendukung penuh pemerintahan. Komunikasi itu bahkan dilakukan cukup intens.
Soal bergabungnya PAN ke pemerintah, disebut Ketua DPP PAN Yandri Sutanto tidak akan berdampak pada hubungan antara partainya dengan anggota KMP lainnya. Dia yakin bahwa komunikasi dengan KMP akan tetap baik.
Yandri bahkan yakin komunikasi PAN yang baik, tidak hanya dengan KMP, tetapi juga dengan partai lainnya. "Tetap, kita ke semua partai akan menjalin komunikasi dengan baik. Apakah dengan Golkar, Gerindra, PKB semuanya teman. Apalagi masa krisis ini harus bersatu," tutur Yandri. (Baca juga: PAN Menyeberang ke Jokowi Tak Pamit Koalisi Prabowo)
Yandri menyatakan, PAN punya cara sendiri dalam menyikapi persoalan, termasuk kemungkinan terjadinya komplikasi politik di Indonesia terkait pindahnya PAN ke pemerintah. Dia menegaskan, PAN tidak akan tersandera dengan partai lain dengan langkah yang diambil.
Soal bergabungnya PAN ke pemerintah, sebut Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan telah didukung seluruh komponen partainya. Keputusan ini tidak menyebabkan perpecahan di tubuh PAN.
"Sudah (solid). Ada Ketua MPP (Ketua Majelis Pertimbangan Partai Sutrisno Bachir), ada ketua umum, ada Sekretaris Jenderal (Eddy Soeparno). Sudah solid semuanya," ujar Zulkifli di Credentials Room, Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/9). (Baca juga: Apa Konsesi Bergabungnya PAN ke Pemerintah Jokowi?)
Zulkifli bercerita, pertimbangan masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintah diputuskan pada saat rapat dengan formasi lengkap. Dengan pertimbangan mendalam, tutur dia, serta dibarengi dengan situasi ekonomi dalam dan luar negeri sedang melemah, maka PAN menyimpulkan untuk bergabung dengan pemerintah.
"Dalam politik harus kuat, harus bersama-sama untuk menopang pemerintah, sehingga NKRI, kepentingan bangsa, kepentingan rakyat bisa kita amankan," kata dia.
Kendati demikian, ia tidak menjawab apakah ada kesepakatan yang dibuat antara pihaknya dan pihak pemerintah, misalnya kesepakatan memberikan kursi di kabinet untuk PAN agar fraksi partai tersebut bisa mendukung program-program pemerintah dan menyatu dalam koalisi pemerintah.
http://www.cnnindonesia.com/politik/...i-kesepakatan/




Diubah oleh rantymaria 02-09-2015 16:36
0
2.2K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan