- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!
![semprot.crooot](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/05/03/avatar7888778_69.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
semprot.crooot
Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!
Yang menganggap mie instant berbahaya, baca dulu tulisan dibawah deh, sebelum mengambil kesimpulan...
Penjelasan lain tentang mie instant yang mengandung lilin:
yang ini menurut pandangan seorang pakar kesehatan, pakar lho.. pakar..
satu lagi kajian menurut seorang ahli pangan.. sekali lagi ahli pangan...
jadi gimana menurut temen-temen..??
Quote:
Semua orang terutama di Indonesia pasti suka mie instan. Gurih dan lezat serta murah dan mudah diperoleh dan juga mudah cara memasaknya menjadi sebagian alasan sebagian orang senang mengkonsumsi mie instan. Namun banyak sekali informasi yang mengatakan dampak buruk bagi tubuh jika mengkonsumsi mie instan. Apakah mie instan memang benar-benar berbahaya?
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901083227.jpg)
Berikut beberapa fakta penelitian yang mencoba menjawab mitos seputar mie instan.
1. Air yang di rebus bersama mie instan berbahaya
Banyak anggapan bahwa air yang di rebus bersama mie instan berbahaya, oleh karena itu jangan menggunakan air hasil rebusan tersebut sebagai kuah.
Namun faktanya, air yang di rebus bersama dengan mie instan tersebut justru mengandung beberapa jenis garam dan mineral serta beberapa vitamin yang larut air diantaranya Betakarotendan Tecoferol dalam minyak. Keduanya ternyata menjadi zat gizi yang baik untuk tubuh.
2. Konsumsi mie instan cup berbahaya
Ada anggapan mie instan dalam kemasan gelas (cup noodle) lebih berbahaya daripada mie instan lainnya. Kemasan cup tersebut akan bereaksi dengan air panas dan berbahaya bagi tubuh.
Faktanya kemasan mie instan cup tersebut terbuat dari bahan yang tahan dengan suhu sangat tinggi bernama Expandable Polysteren. Selain tahan dengan suhu tinggi bahan tersebut juga tidak bereaksi dengan air mendidih. BPOM Indonesia juga sudah memberi izin penggunaan bahan kemasan mie instan cup tersebut, yang artinya aman untuk tubuh.
3. Mie instan penyebab kanker
Ada mitos bagi yang sering makan mie instan akan terkena kanker. Namun faktanya, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait hal tersebut dari lembaga penelitian kompeten yang menyatakan mie instan bisa menimbulkan kanker pada manusia.
Proses seseorang hingga mengidap kanker sangatlah rumit, salah satunya disebabkan oleh senyawa karsinogen yang masuk ke tubuh bersama dengan makanan. Namun hingga kini belum ada laporan kandungan senyawa karsinogen di mie instan. Asal tidak berlebihan, komsumsi mie instan tidak membahayakan tubuh Anda.
4. Mie instan mengandung lilin berbahaya
Banyak anggapan menyebut bahwa warna kuning di air rebusan mie instan menunjukkan mie instan mengandung lilin. Namun tahukah Anda bahwa makanan alami seperti apel dan kol (kubis) juga mengandung kandungan lilin alami? Untuk apa senyawa lilin tersebut?
Sejatinya, senyawa lilin yang tersebut adalah senyawa Inert yang memiliki fungsi untuk melindungi makanan agar tak cepat basah dan juga membusuk. Senyawa yang sama terdapat dalam buah apel dan kol.
Warna kuning yang terdapat air hasil rebusan mie instan sesungguhnya berasal dari zat pewarna Tatrazine (CH940). Zat ini diakui oleh dunia internasional sebagai senyawa pigmen food grade yang aman.
5.Konsumsi mie instan penyebab kegemukan
Ada anggapan lain bahwa seseorang makin gemuk karena banyak mengkonsumsi mie instan. Seperti Anda ketahui, kegemukan biasanya karena jumlah kalori dalam makanan yang berlebih. Faktanya, setiap mie instan punya kalori 460 kal/100 g, artinya jika satu bungkus mie beratnya 60 gram, maka kandungan kalorinya hanya 267 kal.
Kebutuhan kalori tiap orang berbeda-beda. Orang dewasa dengan berat tubuh sekitar 55 kilogram membutuhkan kalori 2.000 kal. Artinya, jika orang dewasa dengan berat tubuh 55 kg tersebut mengkonsumsi mie instan hingga 5 bungkus setiap minggunya, maka per hari hanya mengkonsumsi 200 kal saja, atau hanya sepersepuluh dari kebutuhan kalori per hari.
COMBERAN : http://vauzi.com/5-fakta-ini-membukt...tuk-kesehatan/
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901083227.jpg)
Berikut beberapa fakta penelitian yang mencoba menjawab mitos seputar mie instan.
1. Air yang di rebus bersama mie instan berbahaya
Banyak anggapan bahwa air yang di rebus bersama mie instan berbahaya, oleh karena itu jangan menggunakan air hasil rebusan tersebut sebagai kuah.
Namun faktanya, air yang di rebus bersama dengan mie instan tersebut justru mengandung beberapa jenis garam dan mineral serta beberapa vitamin yang larut air diantaranya Betakarotendan Tecoferol dalam minyak. Keduanya ternyata menjadi zat gizi yang baik untuk tubuh.
2. Konsumsi mie instan cup berbahaya
Ada anggapan mie instan dalam kemasan gelas (cup noodle) lebih berbahaya daripada mie instan lainnya. Kemasan cup tersebut akan bereaksi dengan air panas dan berbahaya bagi tubuh.
Faktanya kemasan mie instan cup tersebut terbuat dari bahan yang tahan dengan suhu sangat tinggi bernama Expandable Polysteren. Selain tahan dengan suhu tinggi bahan tersebut juga tidak bereaksi dengan air mendidih. BPOM Indonesia juga sudah memberi izin penggunaan bahan kemasan mie instan cup tersebut, yang artinya aman untuk tubuh.
3. Mie instan penyebab kanker
Ada mitos bagi yang sering makan mie instan akan terkena kanker. Namun faktanya, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait hal tersebut dari lembaga penelitian kompeten yang menyatakan mie instan bisa menimbulkan kanker pada manusia.
Proses seseorang hingga mengidap kanker sangatlah rumit, salah satunya disebabkan oleh senyawa karsinogen yang masuk ke tubuh bersama dengan makanan. Namun hingga kini belum ada laporan kandungan senyawa karsinogen di mie instan. Asal tidak berlebihan, komsumsi mie instan tidak membahayakan tubuh Anda.
4. Mie instan mengandung lilin berbahaya
Banyak anggapan menyebut bahwa warna kuning di air rebusan mie instan menunjukkan mie instan mengandung lilin. Namun tahukah Anda bahwa makanan alami seperti apel dan kol (kubis) juga mengandung kandungan lilin alami? Untuk apa senyawa lilin tersebut?
Sejatinya, senyawa lilin yang tersebut adalah senyawa Inert yang memiliki fungsi untuk melindungi makanan agar tak cepat basah dan juga membusuk. Senyawa yang sama terdapat dalam buah apel dan kol.
Warna kuning yang terdapat air hasil rebusan mie instan sesungguhnya berasal dari zat pewarna Tatrazine (CH940). Zat ini diakui oleh dunia internasional sebagai senyawa pigmen food grade yang aman.
5.Konsumsi mie instan penyebab kegemukan
Ada anggapan lain bahwa seseorang makin gemuk karena banyak mengkonsumsi mie instan. Seperti Anda ketahui, kegemukan biasanya karena jumlah kalori dalam makanan yang berlebih. Faktanya, setiap mie instan punya kalori 460 kal/100 g, artinya jika satu bungkus mie beratnya 60 gram, maka kandungan kalorinya hanya 267 kal.
Kebutuhan kalori tiap orang berbeda-beda. Orang dewasa dengan berat tubuh sekitar 55 kilogram membutuhkan kalori 2.000 kal. Artinya, jika orang dewasa dengan berat tubuh 55 kg tersebut mengkonsumsi mie instan hingga 5 bungkus setiap minggunya, maka per hari hanya mengkonsumsi 200 kal saja, atau hanya sepersepuluh dari kebutuhan kalori per hari.
COMBERAN : http://vauzi.com/5-fakta-ini-membukt...tuk-kesehatan/
Penjelasan lain tentang mie instant yang mengandung lilin:
Quote:
Mi instan banyak digemari karena rasanya yang lezat. Bahkan, ada yang menjadikan mi instan sebagai makanan favorit. Sayangnya, makanan cepat saji ini dianggap tidak sehat karena dipercaya mengandung lilin. Benarkah demikian?
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901083710.jpg)
Banyak orang yang percaya bahwa mi instan mengandung lapisan lilin untuk membuatnya lebih tahan lama. Namun, hal itu sebenarnya hanya mitos. Tidak ada penggunaan lilin dalam pembuatan mi instan.
Berdasarkan jurnal Food Research International yang telah dipublikasikan pada 2008, tidak ada ‘pemakaian lilin’ di dalam langkah-langkah pembuatan mi instan. Yang ada hanyalah penggorengan hingga kering (deep fried).
Karena itu, mi instan mengandung lilin hanyalah mitos belaka, seperti dikutip dari buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Kamis (11/12).
Namun, proses penggorengan ini tetap saja membuat mi instan kaya lemak jenuh sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati agar mi instan menjadi lebih sehat. Pertama, kurangi penggunaan bumbu mi untuk mengurangi asupan garam harian Anda. Kedua, konsumsilah mi instan dengan banyak sayuran, misalnya sawi atau bayam.
Lebih baik lagi bila mi dipadankan dengan sumber protein seperti telur. Ingin lebih sehat? Pilih mi instan yang di-oven (air dried), bukan digoreng.
COMBERAN:http://www.cnnindonesia.com/gaya-hid...gandung-lilin/
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901083710.jpg)
Banyak orang yang percaya bahwa mi instan mengandung lapisan lilin untuk membuatnya lebih tahan lama. Namun, hal itu sebenarnya hanya mitos. Tidak ada penggunaan lilin dalam pembuatan mi instan.
Berdasarkan jurnal Food Research International yang telah dipublikasikan pada 2008, tidak ada ‘pemakaian lilin’ di dalam langkah-langkah pembuatan mi instan. Yang ada hanyalah penggorengan hingga kering (deep fried).
Karena itu, mi instan mengandung lilin hanyalah mitos belaka, seperti dikutip dari buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Kamis (11/12).
Namun, proses penggorengan ini tetap saja membuat mi instan kaya lemak jenuh sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyiasati agar mi instan menjadi lebih sehat. Pertama, kurangi penggunaan bumbu mi untuk mengurangi asupan garam harian Anda. Kedua, konsumsilah mi instan dengan banyak sayuran, misalnya sawi atau bayam.
Lebih baik lagi bila mi dipadankan dengan sumber protein seperti telur. Ingin lebih sehat? Pilih mi instan yang di-oven (air dried), bukan digoreng.
COMBERAN:http://www.cnnindonesia.com/gaya-hid...gandung-lilin/
yang ini menurut pandangan seorang pakar kesehatan, pakar lho.. pakar..
Quote:
Banyak orang yang mempercayai bahwa mie instan sebenarnya mengandung lapisan lilin yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dugaan dari segelintir orang bahwa lilin tersebut digunakan untuk membuat agar mie instan dapat bertahan lama. Hal ini juga yang mengakibatkan beberapa orang selalu membuang air rebusan mie instan dengan tujuan untuk menghindari bahaya lilin. Apakah benar hal tersebut?
Astri Kurniati S.T MAppSc, Manager Nutrition and Health Science dari Nutrifood Research Centerkemudian menanggapi hal ini. Menurutnya, sampai dengan saat ini tidak ditemukan adanya penggunaan lilin di dalam mie instan dalam proses produksinya.
"Mie instan mengandung lilin itu sebenarnya mitos. Kami melihat secara langsung, di dalam proses produksi tidak ada bahan lilin. Adonan yang dibuat menggunakan bahan terigu, telur dan lain-lain kemudian dicetak dan digoreng hingga kering. Kenapa adonannya digoreng? karena itulah yang akan membuat mie dapat bertahan lama sampai berbulan-bulan," ujar Astri ketika ditemui pada acara peluncuran buku 101 Mitos Kesehatan di Plaza Senayan, Jakarta.
Sementara itu, air keruh hasil dari rebusan mi instan, disebabkan oleh pelepasan sebagian lemak dan pati dari proses penggorengan mie. Inilah yang kemudian membuat mie instan kaya akan lemak jenuh dan tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Satu hal yang menarik adalah bahwa di dalam buku 101 Mitos Kesehatan disebutkan tentang cara mengonsumsi mie instan agar bisa lebih sehat. Pertama-tama, kurangi bumbu mie untuk mengurangi jumlah asupan garam harian. Kedua, makanlah mie instan dengan jumlah sayuran yang banyak seperti bayam atau sawi. Ketiga, padukan mie instan dengan telur yang kaya akan protein. Selebihnya, pilihlah mie instan yang diproduksi dengan cara di oven (air dried) dan bukan digoreng.
(Jangan senang dulu
) Mesti Tak Terbukti Mengandung Lilin, Mi Instan Ancam Kesehatan
Meski dugaan terhadap kandungan lilin pada mie instan sudah terbantahkan oleh sejumlah ahli gizi, namun sejumlah penelitian tetap mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi mie instan bukanlah merupakan kebiasaan yang sehat. Kebiasaan mengonsumsi mie instan memang tidak dapat dihindari karena makanan ini termasuk sangat mudah ditemukan dan tergolong murah. Namun sayangnya, kebiasaan buruk tersebut ternyata menyimpan konsekuensi yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa meskipun dimasak hingga 2 kali, ternyata konsumsi mie instan bisa meningkatkan resiko sindrom kardiometabolik yang bisa memicu penyakit jantung, stroke dan diabetes. Mengkonsumsi mie instan 2 kali seminggu bisa memicu 68 persen resiko sindrom metabolik khususnya untuk kalangan wanita. Peningkatan resiko ini diakibatkan kandungan kalori tinggi, lemak jenuh, karbohidrat olahan dan kandungan natrium yang tinggi pada mie instan.
Kaum wanita rentan sekali terhadap efek kesehatan negatif akibat hormon estrogen yang mempengaruhi sistem metabolik mereka. Para peneliti menambahkan bahwa sebenarnya bukan hanya mie instan saja, semua makanan dalam kemasan pada dasarnya jangan dikonsumsi secara berlebihan demi menjaga kesehatan dan menghindari resiko terserang berbagai penyakait yang membahayakan.
COMBERAN: http://sentramedis.blogspot.sg/2014/...berbahaya.html
Astri Kurniati S.T MAppSc, Manager Nutrition and Health Science dari Nutrifood Research Centerkemudian menanggapi hal ini. Menurutnya, sampai dengan saat ini tidak ditemukan adanya penggunaan lilin di dalam mie instan dalam proses produksinya.
"Mie instan mengandung lilin itu sebenarnya mitos. Kami melihat secara langsung, di dalam proses produksi tidak ada bahan lilin. Adonan yang dibuat menggunakan bahan terigu, telur dan lain-lain kemudian dicetak dan digoreng hingga kering. Kenapa adonannya digoreng? karena itulah yang akan membuat mie dapat bertahan lama sampai berbulan-bulan," ujar Astri ketika ditemui pada acara peluncuran buku 101 Mitos Kesehatan di Plaza Senayan, Jakarta.
Sementara itu, air keruh hasil dari rebusan mi instan, disebabkan oleh pelepasan sebagian lemak dan pati dari proses penggorengan mie. Inilah yang kemudian membuat mie instan kaya akan lemak jenuh dan tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Satu hal yang menarik adalah bahwa di dalam buku 101 Mitos Kesehatan disebutkan tentang cara mengonsumsi mie instan agar bisa lebih sehat. Pertama-tama, kurangi bumbu mie untuk mengurangi jumlah asupan garam harian. Kedua, makanlah mie instan dengan jumlah sayuran yang banyak seperti bayam atau sawi. Ketiga, padukan mie instan dengan telur yang kaya akan protein. Selebihnya, pilihlah mie instan yang diproduksi dengan cara di oven (air dried) dan bukan digoreng.
(Jangan senang dulu
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Meski dugaan terhadap kandungan lilin pada mie instan sudah terbantahkan oleh sejumlah ahli gizi, namun sejumlah penelitian tetap mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi mie instan bukanlah merupakan kebiasaan yang sehat. Kebiasaan mengonsumsi mie instan memang tidak dapat dihindari karena makanan ini termasuk sangat mudah ditemukan dan tergolong murah. Namun sayangnya, kebiasaan buruk tersebut ternyata menyimpan konsekuensi yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa meskipun dimasak hingga 2 kali, ternyata konsumsi mie instan bisa meningkatkan resiko sindrom kardiometabolik yang bisa memicu penyakit jantung, stroke dan diabetes. Mengkonsumsi mie instan 2 kali seminggu bisa memicu 68 persen resiko sindrom metabolik khususnya untuk kalangan wanita. Peningkatan resiko ini diakibatkan kandungan kalori tinggi, lemak jenuh, karbohidrat olahan dan kandungan natrium yang tinggi pada mie instan.
Kaum wanita rentan sekali terhadap efek kesehatan negatif akibat hormon estrogen yang mempengaruhi sistem metabolik mereka. Para peneliti menambahkan bahwa sebenarnya bukan hanya mie instan saja, semua makanan dalam kemasan pada dasarnya jangan dikonsumsi secara berlebihan demi menjaga kesehatan dan menghindari resiko terserang berbagai penyakait yang membahayakan.
COMBERAN: http://sentramedis.blogspot.sg/2014/...berbahaya.html
satu lagi kajian menurut seorang ahli pangan.. sekali lagi ahli pangan...
Quote:
Mie instant adalah makanan yang sudah tak asing lagi. Bahkan bagi sebagian orang mie instant adalah makanan sehari-hari. Selain rasanya yang memang enak dan mengenyangkan, harga yang murah dan kepraktisan dalam penyajiannya sering menjadi pilihan menu yang disajikan untuk hidangan makan.
Lalu bagaimana dengan kandungan gizinya? Amankah mie instant untuk dikonsumsi? Kita sering mendenger rumor kalau mie instan itu tidak sehat. Mie instan itu berbahaya, bisa menyebabkan tumor, mengandung lilin, dan memicu timbulnya penyakit lain. Benarkah? Sekarang mari kita ungkap faktanya:
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901122556.jpg)
Mie instan mengandung lilin
Isu mie instant mengandung lilin memang cukup marak, katanya mie instan mengandung lilin untuk mencegah mie saling menempel dan supaya awet. Ini jelas tidak benar, mie instan tidak mengandung lilin, adapun minyak yang muncul saat mie direbus itu bukan lilin tetapi minyak.
Ahli pangan dan Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman), Prof Dr FG Winarno,mengatakan bahwa mi instan awet dan tahan simpan karena proses pembuatannya, antara lain dengan cara penggorengan atau deep frying yang membuat kadar air mi instan menjadi sangat rendah (sekitar 5 persen), sehingga tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup dan berkembang biak. Karena proses deep frying tersebut menggunakan minyak goreng, tidaklah aneh kalau sewaktu memasak mi instan terlihat berminyak. Tapi tidak mengandung lilin karena lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Dan itu terdapat pada makanan seperti apel dan kubis.
Air rebusan mie harus dibuang
Tentang air rebusan yang harus dibuang, ini sangat berkaitan dengan kasus tadi. Maksudnya biar lilinnya tidak ikut termakan maka perlu dibuang air rebusannya dan diganti dengan air panas yang lain. Sudah dibahas sebelumnya, kalau mie instan tidak mengandung lilin. Membuang air rebusannya justru banyak nutrisi akan ikut terbuang. Tentu anda pernah membaca bungkus mie instan, disana tertulis keterangan kandungan vitamin pada mie insatant. Saat mie direbus vitamin-vitamin dan mineral yang terkandung akan larut dalam air. Tapi, pilihan dikembalikan kepada anda, mungkin ada yang masih takut, atau telah terbiasa mengganti air rebusan. It’s your choice, yang penting anda sudah tau fakta sebenarnya.
Mie instan tidak boleh dimasak bersama bumbunya, pemanasan di atas 120 derajat Celsius berpotensi menjadi karsinogen pembawa kanker
Isu yang ini terdengar sangat seram. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Menurut Prof Dr FG Winarno, mi instan kering merupakan produk setengah matang. Disebut instan karena sangat cepat disajikan setelah dipanaskan pada suhu air mendidih. Air mendidih biasanya kurang lebih 100 derajat Celsius. Jadi, suhunya bukan 120 derajat Celsius, suhu tersebut baru dapat dicapai bila menggunakan pressure cooker atau retort untuk strelisasi dalam proses pengalengan pangan,” terangnya.
Adanya kandungan Natrium
Ada yang mengatakan bahwa kandungan natrium bisa membahayakan yang memiliki/mengidap sakit hipertensi dan maag. Tentu saja didalam mie instan terdapat Natrium. Kita semua tentu tau garam dapur, rumus kimianya adalah NaCl, Natrium Klorida, dan itu adalah garam, dan selama ini garam tidak pernah dilarang beredar atau ditarik oleh BPOM. Jadi jangan khawatir kalau mie instan mengandung natrium. Karena membuat mie instan pasti memakai garam, tanpa garam tentu akan terasa hambar.
Mie instan mengandung MSG
MSG tidak berbahaya asal tidak digunakan terlalu banyak. Lembaga pengawas kesehatan, seperti Depkes maupun WHO atao Codex, telah menyatakan bahwa MSG merupakan jenis bahan tambahan makanan yang tidak dilarang penggunaannya dalam industri pangan (sepanjang tidak melampaui batas aman yang distandarkan).
“Mi instan menggunakan bahan pengawet. Dalam proses pembuatannya, mi instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mi instan adalah dengan deep frying yang bisa menekan rendah kadar air sekitar 5 persen. Metode lain adalah hot air drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mi instan bisa awet hingga 6 bulan, asalkan kemasannya terlindung secara sempurna,” tambah Prof Dr FG Winarno.
Mie instan memang bukan makanan yang sempurna. Gizi di dalamnya sangat minim. Mi instan sendiri mengandung protein, lemak, vitamin A, C, B1, B6, B12, niasin, folat, pantotenat, dan mineral besi. Mi instan pun telah dilengkapi dengan sayuran walau jumlahnya memang tak sebanyak yang diperlukan. Jadi, harus dilengkapi dengan makanan lain. Itulah yang tertera pada saran penyajian. Jika ingin makan mi instan dan mendapat asupan gizi lebih, tambahan telur, sayur, atau daging.
COMBERAN: http://www.erteerwe.com/2014/11/inil...ntang-mie.html
Lalu bagaimana dengan kandungan gizinya? Amankah mie instant untuk dikonsumsi? Kita sering mendenger rumor kalau mie instan itu tidak sehat. Mie instan itu berbahaya, bisa menyebabkan tumor, mengandung lilin, dan memicu timbulnya penyakit lain. Benarkah? Sekarang mari kita ungkap faktanya:
![Air rebusan mie instant berbahaya? Baca ini dulu..!!](https://s.kaskus.id/images/2015/09/01/7888778_20150901122556.jpg)
Mie instan mengandung lilin
Isu mie instant mengandung lilin memang cukup marak, katanya mie instan mengandung lilin untuk mencegah mie saling menempel dan supaya awet. Ini jelas tidak benar, mie instan tidak mengandung lilin, adapun minyak yang muncul saat mie direbus itu bukan lilin tetapi minyak.
Ahli pangan dan Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman), Prof Dr FG Winarno,mengatakan bahwa mi instan awet dan tahan simpan karena proses pembuatannya, antara lain dengan cara penggorengan atau deep frying yang membuat kadar air mi instan menjadi sangat rendah (sekitar 5 persen), sehingga tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup dan berkembang biak. Karena proses deep frying tersebut menggunakan minyak goreng, tidaklah aneh kalau sewaktu memasak mi instan terlihat berminyak. Tapi tidak mengandung lilin karena lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Dan itu terdapat pada makanan seperti apel dan kubis.
Air rebusan mie harus dibuang
Tentang air rebusan yang harus dibuang, ini sangat berkaitan dengan kasus tadi. Maksudnya biar lilinnya tidak ikut termakan maka perlu dibuang air rebusannya dan diganti dengan air panas yang lain. Sudah dibahas sebelumnya, kalau mie instan tidak mengandung lilin. Membuang air rebusannya justru banyak nutrisi akan ikut terbuang. Tentu anda pernah membaca bungkus mie instan, disana tertulis keterangan kandungan vitamin pada mie insatant. Saat mie direbus vitamin-vitamin dan mineral yang terkandung akan larut dalam air. Tapi, pilihan dikembalikan kepada anda, mungkin ada yang masih takut, atau telah terbiasa mengganti air rebusan. It’s your choice, yang penting anda sudah tau fakta sebenarnya.
Mie instan tidak boleh dimasak bersama bumbunya, pemanasan di atas 120 derajat Celsius berpotensi menjadi karsinogen pembawa kanker
Isu yang ini terdengar sangat seram. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Menurut Prof Dr FG Winarno, mi instan kering merupakan produk setengah matang. Disebut instan karena sangat cepat disajikan setelah dipanaskan pada suhu air mendidih. Air mendidih biasanya kurang lebih 100 derajat Celsius. Jadi, suhunya bukan 120 derajat Celsius, suhu tersebut baru dapat dicapai bila menggunakan pressure cooker atau retort untuk strelisasi dalam proses pengalengan pangan,” terangnya.
Adanya kandungan Natrium
Ada yang mengatakan bahwa kandungan natrium bisa membahayakan yang memiliki/mengidap sakit hipertensi dan maag. Tentu saja didalam mie instan terdapat Natrium. Kita semua tentu tau garam dapur, rumus kimianya adalah NaCl, Natrium Klorida, dan itu adalah garam, dan selama ini garam tidak pernah dilarang beredar atau ditarik oleh BPOM. Jadi jangan khawatir kalau mie instan mengandung natrium. Karena membuat mie instan pasti memakai garam, tanpa garam tentu akan terasa hambar.
Mie instan mengandung MSG
MSG tidak berbahaya asal tidak digunakan terlalu banyak. Lembaga pengawas kesehatan, seperti Depkes maupun WHO atao Codex, telah menyatakan bahwa MSG merupakan jenis bahan tambahan makanan yang tidak dilarang penggunaannya dalam industri pangan (sepanjang tidak melampaui batas aman yang distandarkan).
“Mi instan menggunakan bahan pengawet. Dalam proses pembuatannya, mi instan menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mi instan adalah dengan deep frying yang bisa menekan rendah kadar air sekitar 5 persen. Metode lain adalah hot air drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mi instan bisa awet hingga 6 bulan, asalkan kemasannya terlindung secara sempurna,” tambah Prof Dr FG Winarno.
Mie instan memang bukan makanan yang sempurna. Gizi di dalamnya sangat minim. Mi instan sendiri mengandung protein, lemak, vitamin A, C, B1, B6, B12, niasin, folat, pantotenat, dan mineral besi. Mi instan pun telah dilengkapi dengan sayuran walau jumlahnya memang tak sebanyak yang diperlukan. Jadi, harus dilengkapi dengan makanan lain. Itulah yang tertera pada saran penyajian. Jika ingin makan mi instan dan mendapat asupan gizi lebih, tambahan telur, sayur, atau daging.
COMBERAN: http://www.erteerwe.com/2014/11/inil...ntang-mie.html
jadi gimana menurut temen-temen..??
0
35.4K
Kutip
262
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan