- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Dia Kisah Tragis di Fy Over, dari Gadis Cantik Terlempar - Percobaan Bunuh Diri


TS
warunglink
Ini Dia Kisah Tragis di Fy Over, dari Gadis Cantik Terlempar - Percobaan Bunuh Diri
TERBARU

MAKASSAR,RAKYATSULSEL.COM – Dewi Sartika Windi Guna (21) akhirnya meninggal di rumah sakit Ibnu Sina, setelah sebelumnya terlempar dari jembatan layang (fly over) Makassar, sore tadi (Selasa, 1/9).
Berawal saat almarhum Sartika dan Nining Pratiwi berboncongan pulang dari tempat kerjanya di toko alat perkantoran, Jl Nusantara Makassar. Saat itu, Nining yang membonceng Sartika. Diatas motor keduanya asyik bercerita.
Hingga diatas fly over (dari arah kantor DPRD Sulsel) cerita dua anak gadis ini pun makin seru hingga Nining kurang memperhatikan pagar fly over yang terlalu menjorok depannya. Saat Nining melihat pagar itu, dia langsung ngerem mendadak motornya hingga terjatuh samping kiri dan terseret membentur pagar jambatan. “Saya kaget liat tembok pagar jembatan, jadi saya rem mati motorku, ” kata Nining saat ditemui di RS Ibnu Sina.
Nining pun langsung sock saat mencari Sartika yang sudah mendarat dibawah taman fly over itu. Rupanya saat dia ngerem mendadak motornya itu, Sartika terpental ke udara dan mendarat dibawah. “Langsung kucari Sartika, Sartika ada dibawah, ” ceritanya sambil meneteskan air mata.
Dari atas jembatan, Nining kemudian terteriak kepada orang yang berada dibawah untuk segera menolong temannya itu.”Adaji bapak-bapak yang tolongi, kodong, ” ujarnya lagi. Sartika kemudian dilarikan ke RS.
Dia juga bercerita bila dirinya saat itu akan mengantar almarhum ke rumahnya yang berada di ruko depan Mall Makassar Town Square (MTos). Nining sendiri adalah warga Antang.
Pantau Rakyat Sulsel Online, sebelum meninggal, korban mendapat perawatan sekira 60 menit. Sekira pukul 19.45 Witam, Sartika dinyatakan meninggal. (Baca: Melompat dari Fly Over, Perempuan Ini Kritis)
Sumber: www.rakyatsulsel.com
MAKASSAR,RAKYATSULSEL.COM - Abdi Firman Thaha (22) ditemukan penjual sari laut dalam keadaan tergeletak tak sadarkan diri disamping jembatan Fly Over dini hari sekitar pukul 03.30 Wita Selasa (21/7). Juga terdapat anak panah busur tertancap di punggungnya.
Warga kemudian langsung membawa korban ke RS Ibnu Sina Jl. Urip Sumoharjo Makassar. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya sekitar pukul 05.10 Wita korban dinyatakan meningggal.
Kapolsek Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Woro Susilo yang yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, ia mengatakan korban sudah dibawa pulang oleh orang tuanya dirumah duka di Telkomas, Jl Palapa 4.
"Iya, benar tadi pagi korban ditemukan oleh warga dalam kedaan tak sadarkan diri dibawah jembatan Fly Over. Jenazah sudah dibawa pulang oleh orang tuanya," katanya kepada Rakyat Sulsel Online Selasa (21/7).
Kompol Woro Susilo, juga mengatakan, bahwa korban merupakan alumni Fakultas Teknik Elektro Poltek Ujungpandang, Makassar angkatan 2011.
Saat dilakukan tindakan medis, korban tak sadarkan diri dan dalam keadaan sesak nafas. Dari pemeriksaan itu, dibagian punggung belakang sebelah kiri korban ditemukan satu buah anak panah/busur yang tertancap. Setelah dinyatakan meninggal dunia, Jenazah sempat dibawa ke RS. Bhayangkara Jl. Mappaodang Makassar untuk dilakukan visum.
Diketahui, saat korban ditemukan menggunakan baju kaos warna hijau, jaket warna hitam abu-abu merk Consina, celana pendek kain warna hitam merk Rei, ikat pinggang warna hitam merk Rei.
Dalam saku korban terdapat skrap/kain warna hijau biru. Menggunakan gelang tangan sebanyak 3 buah. Ditemukan KTP Abdi Firman Thaha, umur 22 tahun, Mahasiswa (anggota Mapala), alamat Jl. Palm Merah Blok O No. 3, Bontoa Kec. Minasatene Kab. Pangkep.
Barang bukti berupa anak panah/busur diamankan oleh penyidik Polsek Panakkukang Makassar untuk mendalami kasus ini dan memburu pelaku.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Dua orang pelajar bernama Aswinto (17), warga Jalan Tamalate 3 Stpk 53, dan Abd Halik (16), warga Jalan Tamalate 3 no 102 tewas akibat kecelakaan di jembatan Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Selain dua korban meninggal, satu rekan korban bernama Ansar (15), warga Jalan Rappocini Raya, terluka parah dan dirawat di RS Ibnu Sina.
Kepala Satlantas Polrestabes Makassar Kompol Anggi N Siregar menerangkan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan terjadi di Jalan Urip Sumohardjo tepatnya di atas Fly Over Makassar, Minggu (28/4) dini hari.
Dari hasil interogasi, kecelakaan tersebut diduga karena korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya lantaran dipacu begitu cepat. Terlebih, motor tersebut dikendarai dengan berboncengan tiga orang.
"Pengendara berboncengan 3 bergerak dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan tinggi. Saat di jalan menurun korban tidak mampu kendalikan motornya hingga oleng ke kanan dan menabrak pot bunga pada median jalan Fly over," jelas bekas Wakapolres Pematang Siantar ini.
Saat kejadian, Aswinto langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara Halik dan Ansar segera dilarikan ke RS Ibnu Sina, namun karena luka yang parah nyawa Halik pun tak tertolong.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
MAKASSAR – Seorang perempuan, Andi Tenri Sari, (21) diduga tega mengakhiri masa hidupnya dengan melompat dari atas jembatan layang (fly over) Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Minggu siang, (17/).
Perempuan yang diketahui berasal dari Kota Parepare ini sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina. Belum diketahui penyebabnya. Gadis ini dikabarkan dalam keadaan kritis.
Seorang saksi mata, Ramli mengatakan, gadis itu memang sengaja ingin melompat dan kemungkinan akan mengakhiri masa hidupnya. Tukang bentor yang kerap mangkal di fly over ini menceritakan, awalnya korban ingin lompat dari atas jembatan tepat depan Tol Reformasi.
Tindakan itu urung dilakukan karena mendapat teguran dari tukang bentor dan akhirnya menyeberang ke sebelah selatan.
“Ditegurji awalnya. Tapi kayaknya pindah ke sebelah dan lompatmi,” ujar Ramli yang langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ibnu Sina.
Ramli menambahkan, sebelum korban melompat dari fly over, dirinya melihat seorang teman korban yang memakai helm. Belum diketahui apakah teman korban itu berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
MAKASSAR – Aksi nekat anak gadis, Andi Tenri Sari (21) yang melompat dari jalan layang (fly over) Urip Sumohardjo, hingga kini masih kritis di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Warga Sudiang, Kelurahan Biringkanaya, Makassar ini melompat dari ketinggian sekitar 10 meter, Minggu siang, (17/2). Tenri Sari dirawat di ruang IGD RS Ibnu Sina.
Dari pemeriksaan sementara, Tenri mengalami luka di bagian kepala depan dan kaki patah. Kaki kanan korban sudah dibalut dan dipasangkan penyangga. Namun untuk memastikan perlu dilakukan rontgen.
Karenanya, Tenri bakal dirujuk ke Rumah Sakit Stella Maris untuk menjalani CT-Scan (Computerized Tomography Scanner). Pasalnya, di Rumah Sakit Ibnu Sina tidak terdapat alat medis demikian.
Menurut salah seorang dokter yang tidak ingin disebut namanya, keluarga Tenri menyampaikan bahwa korban punya masalah pribadi. Namun, keluarganya tidak memperinci permasalahan yang dimaksud.
Sementara keluarga korban belum bisa memberikan komentar apa-apa. Paman korban berinisial AM yang coba dimintai komentarnya enggan menjawab lebih jauh.
“Kami juga tidak tahu apa alasannya dia nekat lompat. Yang saya tahu, dia dari rumah neneknya di Jalan AP Pettarani di bonceng sama sepupunya, tapi waktu di flyover dia minta berhenti dan langsung melompat,” jelasnya.
Kala dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina, di saku korban hanya ditemukan obat sejenis CTM. Obat ini menurutnya punya efek samping menimbulkan rasa kantuk.
Kepala Polsekta Panakkukang, Komisaris Agung Kanigoro mengaku belum menerima adanya laporan gadis melompat dari fly over. “Saya baru tahu. Nantilah saya cek,” singkatnya.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
MAKASSARÂ - Andi Tenri Sari (21), perempuan yang mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang (fly over) pada Minggu (17/2) lalu, kini mulai membaik.
Korban diketahui sudah dalam keadaan sadar di ruang perawatan RS Stella Maris, setelah sebelumnya sempat kritis di RS Ibnu Sina Makassar.
Meski kondisi Tenri mulai membaik namun dirinya enggan berkomentar mengenai alasannya melakukan percobaan bunuh diri itu. Beberapa keluarga korban yang ditanya juga tidak ingin berkomentar.
“Nanti kalau sudah baik betul kondisinya baru ditanyakan,” ujar seorang perempuan paruh baya yang tidak ingin disebut namanya.
Andi Tenri yang diketahui warga Sudiang, Kelurahan Biringkanaya, Makassar, nekat melompat dari fly over di pertigaan Jalan Urip Sumihardjo-Jalan AP Pettarani. Sesaat sebelum kejadian, korban diketahui di bonceng oleh sepupunya dari rumah neneknya.
Saat berhenti di fly over, korban malah melompat. Akibat aksi nekatnya, ia mengalami luka serius di bagian kepala depan dan patah kaki.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Tragis, Gadis Cantik Ini Tewas Setelah Terlempar dari Jembatan Fly Over :

MAKASSAR,RAKYATSULSEL.COM – Dewi Sartika Windi Guna (21) akhirnya meninggal di rumah sakit Ibnu Sina, setelah sebelumnya terlempar dari jembatan layang (fly over) Makassar, sore tadi (Selasa, 1/9).
Berawal saat almarhum Sartika dan Nining Pratiwi berboncongan pulang dari tempat kerjanya di toko alat perkantoran, Jl Nusantara Makassar. Saat itu, Nining yang membonceng Sartika. Diatas motor keduanya asyik bercerita.
Hingga diatas fly over (dari arah kantor DPRD Sulsel) cerita dua anak gadis ini pun makin seru hingga Nining kurang memperhatikan pagar fly over yang terlalu menjorok depannya. Saat Nining melihat pagar itu, dia langsung ngerem mendadak motornya hingga terjatuh samping kiri dan terseret membentur pagar jambatan. “Saya kaget liat tembok pagar jembatan, jadi saya rem mati motorku, ” kata Nining saat ditemui di RS Ibnu Sina.
Nining pun langsung sock saat mencari Sartika yang sudah mendarat dibawah taman fly over itu. Rupanya saat dia ngerem mendadak motornya itu, Sartika terpental ke udara dan mendarat dibawah. “Langsung kucari Sartika, Sartika ada dibawah, ” ceritanya sambil meneteskan air mata.
Dari atas jembatan, Nining kemudian terteriak kepada orang yang berada dibawah untuk segera menolong temannya itu.”Adaji bapak-bapak yang tolongi, kodong, ” ujarnya lagi. Sartika kemudian dilarikan ke RS.
Dia juga bercerita bila dirinya saat itu akan mengantar almarhum ke rumahnya yang berada di ruko depan Mall Makassar Town Square (MTos). Nining sendiri adalah warga Antang.
Pantau Rakyat Sulsel Online, sebelum meninggal, korban mendapat perawatan sekira 60 menit. Sekira pukul 19.45 Witam, Sartika dinyatakan meninggal. (Baca: Melompat dari Fly Over, Perempuan Ini Kritis)
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Ditemukan Sekarat di Fly Over, Alumni Poltek UP Akhirnya Meninggal di RS:
MAKASSAR,RAKYATSULSEL.COM - Abdi Firman Thaha (22) ditemukan penjual sari laut dalam keadaan tergeletak tak sadarkan diri disamping jembatan Fly Over dini hari sekitar pukul 03.30 Wita Selasa (21/7). Juga terdapat anak panah busur tertancap di punggungnya.
Warga kemudian langsung membawa korban ke RS Ibnu Sina Jl. Urip Sumoharjo Makassar. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya sekitar pukul 05.10 Wita korban dinyatakan meningggal.
Kapolsek Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Woro Susilo yang yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, ia mengatakan korban sudah dibawa pulang oleh orang tuanya dirumah duka di Telkomas, Jl Palapa 4.
"Iya, benar tadi pagi korban ditemukan oleh warga dalam kedaan tak sadarkan diri dibawah jembatan Fly Over. Jenazah sudah dibawa pulang oleh orang tuanya," katanya kepada Rakyat Sulsel Online Selasa (21/7).
Kompol Woro Susilo, juga mengatakan, bahwa korban merupakan alumni Fakultas Teknik Elektro Poltek Ujungpandang, Makassar angkatan 2011.
Saat dilakukan tindakan medis, korban tak sadarkan diri dan dalam keadaan sesak nafas. Dari pemeriksaan itu, dibagian punggung belakang sebelah kiri korban ditemukan satu buah anak panah/busur yang tertancap. Setelah dinyatakan meninggal dunia, Jenazah sempat dibawa ke RS. Bhayangkara Jl. Mappaodang Makassar untuk dilakukan visum.
Diketahui, saat korban ditemukan menggunakan baju kaos warna hijau, jaket warna hitam abu-abu merk Consina, celana pendek kain warna hitam merk Rei, ikat pinggang warna hitam merk Rei.
Dalam saku korban terdapat skrap/kain warna hijau biru. Menggunakan gelang tangan sebanyak 3 buah. Ditemukan KTP Abdi Firman Thaha, umur 22 tahun, Mahasiswa (anggota Mapala), alamat Jl. Palm Merah Blok O No. 3, Bontoa Kec. Minasatene Kab. Pangkep.
Barang bukti berupa anak panah/busur diamankan oleh penyidik Polsek Panakkukang Makassar untuk mendalami kasus ini dan memburu pelaku.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Flyover Renggut Nyawa Dua Pelajar:
MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Dua orang pelajar bernama Aswinto (17), warga Jalan Tamalate 3 Stpk 53, dan Abd Halik (16), warga Jalan Tamalate 3 no 102 tewas akibat kecelakaan di jembatan Flyover Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Selain dua korban meninggal, satu rekan korban bernama Ansar (15), warga Jalan Rappocini Raya, terluka parah dan dirawat di RS Ibnu Sina.
Kepala Satlantas Polrestabes Makassar Kompol Anggi N Siregar menerangkan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan terjadi di Jalan Urip Sumohardjo tepatnya di atas Fly Over Makassar, Minggu (28/4) dini hari.
Dari hasil interogasi, kecelakaan tersebut diduga karena korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya lantaran dipacu begitu cepat. Terlebih, motor tersebut dikendarai dengan berboncengan tiga orang.
"Pengendara berboncengan 3 bergerak dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan tinggi. Saat di jalan menurun korban tidak mampu kendalikan motornya hingga oleng ke kanan dan menabrak pot bunga pada median jalan Fly over," jelas bekas Wakapolres Pematang Siantar ini.
Saat kejadian, Aswinto langsung meninggal di lokasi kejadian. Sementara Halik dan Ansar segera dilarikan ke RS Ibnu Sina, namun karena luka yang parah nyawa Halik pun tak tertolong.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Melompat dari Fly Over, Perempuan Ini Kritis:
MAKASSAR – Seorang perempuan, Andi Tenri Sari, (21) diduga tega mengakhiri masa hidupnya dengan melompat dari atas jembatan layang (fly over) Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Minggu siang, (17/).
Perempuan yang diketahui berasal dari Kota Parepare ini sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Ibnu Sina. Belum diketahui penyebabnya. Gadis ini dikabarkan dalam keadaan kritis.
Seorang saksi mata, Ramli mengatakan, gadis itu memang sengaja ingin melompat dan kemungkinan akan mengakhiri masa hidupnya. Tukang bentor yang kerap mangkal di fly over ini menceritakan, awalnya korban ingin lompat dari atas jembatan tepat depan Tol Reformasi.
Tindakan itu urung dilakukan karena mendapat teguran dari tukang bentor dan akhirnya menyeberang ke sebelah selatan.
“Ditegurji awalnya. Tapi kayaknya pindah ke sebelah dan lompatmi,” ujar Ramli yang langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ibnu Sina.
Ramli menambahkan, sebelum korban melompat dari fly over, dirinya melihat seorang teman korban yang memakai helm. Belum diketahui apakah teman korban itu berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Lompat dari Fly Over, Tenri Luka di Kepala dan Patah Kaki:
MAKASSAR – Aksi nekat anak gadis, Andi Tenri Sari (21) yang melompat dari jalan layang (fly over) Urip Sumohardjo, hingga kini masih kritis di Rumah Sakit Ibnu Sina.
Warga Sudiang, Kelurahan Biringkanaya, Makassar ini melompat dari ketinggian sekitar 10 meter, Minggu siang, (17/2). Tenri Sari dirawat di ruang IGD RS Ibnu Sina.
Dari pemeriksaan sementara, Tenri mengalami luka di bagian kepala depan dan kaki patah. Kaki kanan korban sudah dibalut dan dipasangkan penyangga. Namun untuk memastikan perlu dilakukan rontgen.
Karenanya, Tenri bakal dirujuk ke Rumah Sakit Stella Maris untuk menjalani CT-Scan (Computerized Tomography Scanner). Pasalnya, di Rumah Sakit Ibnu Sina tidak terdapat alat medis demikian.
Menurut salah seorang dokter yang tidak ingin disebut namanya, keluarga Tenri menyampaikan bahwa korban punya masalah pribadi. Namun, keluarganya tidak memperinci permasalahan yang dimaksud.
Sementara keluarga korban belum bisa memberikan komentar apa-apa. Paman korban berinisial AM yang coba dimintai komentarnya enggan menjawab lebih jauh.
“Kami juga tidak tahu apa alasannya dia nekat lompat. Yang saya tahu, dia dari rumah neneknya di Jalan AP Pettarani di bonceng sama sepupunya, tapi waktu di flyover dia minta berhenti dan langsung melompat,” jelasnya.
Kala dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina, di saku korban hanya ditemukan obat sejenis CTM. Obat ini menurutnya punya efek samping menimbulkan rasa kantuk.
Kepala Polsekta Panakkukang, Komisaris Agung Kanigoro mengaku belum menerima adanya laporan gadis melompat dari fly over. “Saya baru tahu. Nantilah saya cek,” singkatnya.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Spoiler for Melompat dari Fly Over, Tenri Mulai Membaik:
MAKASSARÂ - Andi Tenri Sari (21), perempuan yang mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang (fly over) pada Minggu (17/2) lalu, kini mulai membaik.
Korban diketahui sudah dalam keadaan sadar di ruang perawatan RS Stella Maris, setelah sebelumnya sempat kritis di RS Ibnu Sina Makassar.
Meski kondisi Tenri mulai membaik namun dirinya enggan berkomentar mengenai alasannya melakukan percobaan bunuh diri itu. Beberapa keluarga korban yang ditanya juga tidak ingin berkomentar.
“Nanti kalau sudah baik betul kondisinya baru ditanyakan,” ujar seorang perempuan paruh baya yang tidak ingin disebut namanya.
Andi Tenri yang diketahui warga Sudiang, Kelurahan Biringkanaya, Makassar, nekat melompat dari fly over di pertigaan Jalan Urip Sumihardjo-Jalan AP Pettarani. Sesaat sebelum kejadian, korban diketahui di bonceng oleh sepupunya dari rumah neneknya.
Saat berhenti di fly over, korban malah melompat. Akibat aksi nekatnya, ia mengalami luka serius di bagian kepala depan dan patah kaki.
Sumber: www.rakyatsulsel.com
Diubah oleh warunglink 01-09-2015 18:07
0
7.2K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan