mon82Avatar border
TS
mon82
Surat Terbuka untuk JNE, pengiriman Medan ke Sumbawa 22-Agustus gagal Xray
Surat Terbuka untuk JNE , untuk pengiriman Medan ke Sumbawa.

Kronologis:


Pada 22 Agustus 2015 kami mengirimkan 2(dua) paket JNE dengan nomer AWB sbb:

Paket ke- 1. MESAG00945799515 dengan isi 1(satu) buah charger dan 2(Dua) buah batteray lithium Polimer.

Paket ke- 2. MESAG00945800915 dengan isi 1(satu) unit RC (Remote Control) Mobil dengan merk Traxxas Summit lengkap dengan Transmitter, batteray (NIMH) dan Buku manual serta aksesoris, dengan nilai asuransi sebesar Rp.12.250.000 dan ongkos kirim sebesar Rp.400.000, dan biaya asuransi+ADM sebesar Rp.29.500

Spoiler for bukti:


Spoiler for Tracking:


Pada tanggal 25 September, paket ke-1 tiba di tujuan penerima, tetapi paket ke-2 belum diterima, pada akhirnya kami sebagai pengirim mengambil inisiatif untuk menghubungi JNE call centre pada 29 Agustus 2015.

Melalui pembicaraan di telepon dengan CS bernama Nur, di informasikan pada kami bahwa paket tersebut tidak lolos X-Ray di Bandara Soekarno-Hatta dan harus kembali ke pengirim, dengan alasan terdapat batteray didalam paket ke-2.
Ini alasan yg aneh, karena paket ke-2 didalamnya terdapat baterai yg jenis nya NIMH dan sangat rendah resiko jika di bandingkan dengan paket ke-1 yang berisi high explosive (yg ternyata dapat lolos X-ray). Dan mengapa pihak pengirim dan penerima tidak diberikan kabar tentang ini padahal sudah seminggu sejak barang dikirim dari Medan 22-Agustus, tanggal 29 Agustus kami baru tau setelah kami hubungi JNE Call Centre.

Kami sebagai pengirim sudah menghubungi penerima dan menjelaskan permasalahan tsb dan terpaksa harus mengalah dan mengirim ulang barang tsb menggunakan expedisi lain. Nah agar barang dpt segera kami teruskan ke penerima dengan expedisi lain, kami minta pada pihak JNE untuk mengantarkan barang tsb ke rekan kami di Jakarta saja (krn barang saat ini berada di Soekarno Hatta, dan akan memakan waktu jika harus kembali ke kota asal (Medan).

Hal tsb belum mendapatkan jawaban dari pihak JNE, walaupun mereka sudah meminta pada kami alamat Jakarta tersebut berkali kali dan telah kami kirimkan juga berkali-kali via email dan lisan via telp.

Setiap hari kami menghubungi pihak JNE melalui CS bernama Fitri dan Yogi untuk menanyakan kabar barang tsb , tetapi jawaban yg kami peroleh tidak jelas dan selalu dijawab “tidak dapat dipastikan” dan mengakui akan menghubungi kami kembali.

Sampai Surat ini dibuat, kami sudah 4x menghubungi Call Centre JNE di 021-29278888 menghabiskan banyak sekali pulsa dan waktu untuk meminta solusi dan jawaban dari mereka, apakah barang dapat di kirimkan ke rekan kami di Jakarta atau tidak, tetapi tidak dapat di jawab oleh JNE.

Bayangkan saja, untuk jawaban saja begitu bertele-tele dan memakan waktu, apalagi eksekusinya sendiri.

Pihak JNE harus bertanggung jawab atas lamanya waktu yg dibutuhkan untuk proses pengembalian ini dan kami tidak mau jika barang dikembalikan via darat ke Medan!! Setidaknya harus via Udara atau barang diteruskan ke alamat rekan kami di Jakarta.

Karena jika itu terjadi artinya JNE tidak konsisten, harusnya saat pertama sekali barang dikirim harus sudah ditolak (padahal isi produk diminta untuk dibuka di hadapan petugas JNE).
Dan harusnya JNE tidak memperbolehkan di awal pengiriman semua produk dengan isi batteray, yg artinya mencakup hampir semua produk elektronik seperti Handphone, tablet, laptop, powerbank, jam tangan, senter dll.

Kejadian ini mencerminkan buruknya penanganan JNE pada problem yang terjadi dalam pengiriman.
Barang customer kami seperti di sandera, tidak ada kabar kepastian, dan harus kami yang mengejar2 JNE.
Sejak 22 Agustus dikirim dari Medan, dan logikanya tanggal 23 Agustus barang sudah transit di Soekarno hatta, hingga hari ini 1 September (9 hari) barang belum bergerak, entah menunggu apa.

Tolong JNE agar dapat lebih professional dalam menangani masalah pengiriman dan segera tuntaskan problem kami ini.

Diubah oleh mon82 01-09-2015 14:57
0
11.1K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan