- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Artha Graha Network Perkuat Industri Baja Nasional
TS
atandi
Artha Graha Network Perkuat Industri Baja Nasional
Jakarta – Artha Graha Network melalui PT Artha Metal Sinergi (AMS) bertekad memperkuat industri baja nasional dengan membangun pabrik baja pertamanya di Indonesia.
“Kebutuhan akan produk baja di Indonesia masih sangat besar. Apalagi pemerintah tengah menggenjot proyek pembangunan infrastruktur yang membutuhkan pasokan baja dalam jumlah besar,” kata Chief Executive Officer AMS Felix Effendi, seusai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara China Steel Corporation (CSC) dan Artha Graha Network (AGN) di Jakarta, Selasa (1/9).
Menurut Felix, pabrik baja yang dibangun tersebut akan fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri seiring menggeliatnya pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, dan beberapa fasilitas lainnya.
Kebutuhan baja domestik, menurut catatan Kementerian Perindustrian, meningkat tajam dari 7,4 juta ton pada 2009 menjadi 12,7 ton pada 2014 dan akan meningkat terus seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan selama ini kebutuhan baja nasional masih bergantung impor.
Dia menjelaskan, bisnis utama dari CSC Group adalah industri baja dan China Steel Corporation (CSC) merupakan salah satu perusahaan manufaktur baja terkemuka di dunia dengan pabrik baja terintegrasi yang berbasis di Taiwan. Perusahaan ini juga memiliki beberapa jaringan produksi dan investasi di Asia Tenggara yakni CSC Steel Holdings Berhad (Malaysia), China Steel Sumikin Vietnam (Vietnam), dan Formosa Ha Tinh Steel Corporation (Vietnam).
Sementara itu, Artha Graha Network (AGN) adalah salah satu network ternama di Indonesia dengan berbagai bidang usaha di antaranya real-estat, infrastruktur, finansial, jaringan informasi, media dan industri lainnya. PT Artha Metal Sinergi didirikan sebagai perusahaan yang didedikasikan untuk industri baja.
Menurut Felix, rencana pengembangan tahap pertama dimulai dengan industri hilir yang difokuskan pada produksi baja konstruksi dan dilanjutkan pengembangan industri hulu.
"Saat ini, kedua pihak telah membentuk tim untuk analisis pasar dan lokasi pembangunan. Studi kelayakan dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis.
Alex Dungkal/HS
sumber : m.beritasatu.com/ekonomi/303564-artha-graha-network-perkuat-industri-baja-nasional.html
“Kebutuhan akan produk baja di Indonesia masih sangat besar. Apalagi pemerintah tengah menggenjot proyek pembangunan infrastruktur yang membutuhkan pasokan baja dalam jumlah besar,” kata Chief Executive Officer AMS Felix Effendi, seusai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara China Steel Corporation (CSC) dan Artha Graha Network (AGN) di Jakarta, Selasa (1/9).
Menurut Felix, pabrik baja yang dibangun tersebut akan fokus memenuhi kebutuhan dalam negeri seiring menggeliatnya pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, dan beberapa fasilitas lainnya.
Kebutuhan baja domestik, menurut catatan Kementerian Perindustrian, meningkat tajam dari 7,4 juta ton pada 2009 menjadi 12,7 ton pada 2014 dan akan meningkat terus seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan selama ini kebutuhan baja nasional masih bergantung impor.
Dia menjelaskan, bisnis utama dari CSC Group adalah industri baja dan China Steel Corporation (CSC) merupakan salah satu perusahaan manufaktur baja terkemuka di dunia dengan pabrik baja terintegrasi yang berbasis di Taiwan. Perusahaan ini juga memiliki beberapa jaringan produksi dan investasi di Asia Tenggara yakni CSC Steel Holdings Berhad (Malaysia), China Steel Sumikin Vietnam (Vietnam), dan Formosa Ha Tinh Steel Corporation (Vietnam).
Sementara itu, Artha Graha Network (AGN) adalah salah satu network ternama di Indonesia dengan berbagai bidang usaha di antaranya real-estat, infrastruktur, finansial, jaringan informasi, media dan industri lainnya. PT Artha Metal Sinergi didirikan sebagai perusahaan yang didedikasikan untuk industri baja.
Menurut Felix, rencana pengembangan tahap pertama dimulai dengan industri hilir yang difokuskan pada produksi baja konstruksi dan dilanjutkan pengembangan industri hulu.
"Saat ini, kedua pihak telah membentuk tim untuk analisis pasar dan lokasi pembangunan. Studi kelayakan dijadwalkan selesai sebelum akhir tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis.
Alex Dungkal/HS
sumber : m.beritasatu.com/ekonomi/303564-artha-graha-network-perkuat-industri-baja-nasional.html
0
1.1K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan