- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hari Ini, "Lawan Ahok" Laporkan Gubernur DKI ke Bareskrim


TS
barang.kali
Hari Ini, "Lawan Ahok" Laporkan Gubernur DKI ke Bareskrim
RMOL. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam "Lawan Ahok" berencana melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ke Bareskrim Mabes Polri, hari ini (Selasa, 1/9).
Ketua Lawan Ahok, Tegar Putuhena, kepada RMOLJakarta, mengatakan, pejabat asal Belitung itu dilaporkan atas dugaan melakukan kekerasan dan melecehkan institusi negara. Sebab, dalam suatu kesempatan, pernyataannya menyakiti hati anak bangsa.
"Kita kerja sama dengan tentara dan polisi, kita tutup, dengan syaratnya main keras, jual otot bukan otak. Jakarta enggak perlu otak," ujarnya meniru pernyataan Ahok sebagaimana dilansir sejumlah media.
Pernyataan ini, menurut Teguh, telah melecehkan institusi Polri dan TNI yang merupakan alat negara yang berfungsi mempertahankan negara serta pengayom dan pelindung masyarakat.
"Namun, oleh Ahok justru dilibatkan untuk berhadapan-hadapan dengan rakyat. Itu, tentu saja menyakiti hati anak bangsa yang memahami betul, bahwa tentara dan polisi adalah aset bangsa yang mengemban tugas mulia," jelasnya.
Selain melaporkan alumnus Universitas Trisakti ini, kelompok itu juga mendesak Bareskrim Polri memeriksa pernyataan-pernyataan Ahok di depan publik yang mengandung unsur ancaman, menebar kebencian, serta perbuatan tidak menyenangkan kepada warga Jakarta.
"Kedua, menelusuri secara hukum terkait tindakan semena-mena Ahok yang melibatkan unsur TNI dan Polri untuk mengamankan penggusuran warga Kampung Pulo," imbuh Teguh.
Terakhir, meminta pimpinan Polri dan TNI tidak terlibat dalam kekerasan terhadap warga masyarakat. "Kecuali dengan cara-cara persuasif dan musyawarah-mufakat sesuai ajaran Pancasila dan UUD 1945," tandas dia. [tah]
Sumber
Jujur gw enggak yakin laporannya akan di teruskan oleh polisi, tapi lumayan untuk seru-seruan
Ketua Lawan Ahok, Tegar Putuhena, kepada RMOLJakarta, mengatakan, pejabat asal Belitung itu dilaporkan atas dugaan melakukan kekerasan dan melecehkan institusi negara. Sebab, dalam suatu kesempatan, pernyataannya menyakiti hati anak bangsa.
"Kita kerja sama dengan tentara dan polisi, kita tutup, dengan syaratnya main keras, jual otot bukan otak. Jakarta enggak perlu otak," ujarnya meniru pernyataan Ahok sebagaimana dilansir sejumlah media.
Pernyataan ini, menurut Teguh, telah melecehkan institusi Polri dan TNI yang merupakan alat negara yang berfungsi mempertahankan negara serta pengayom dan pelindung masyarakat.
"Namun, oleh Ahok justru dilibatkan untuk berhadapan-hadapan dengan rakyat. Itu, tentu saja menyakiti hati anak bangsa yang memahami betul, bahwa tentara dan polisi adalah aset bangsa yang mengemban tugas mulia," jelasnya.
Selain melaporkan alumnus Universitas Trisakti ini, kelompok itu juga mendesak Bareskrim Polri memeriksa pernyataan-pernyataan Ahok di depan publik yang mengandung unsur ancaman, menebar kebencian, serta perbuatan tidak menyenangkan kepada warga Jakarta.
"Kedua, menelusuri secara hukum terkait tindakan semena-mena Ahok yang melibatkan unsur TNI dan Polri untuk mengamankan penggusuran warga Kampung Pulo," imbuh Teguh.
Terakhir, meminta pimpinan Polri dan TNI tidak terlibat dalam kekerasan terhadap warga masyarakat. "Kecuali dengan cara-cara persuasif dan musyawarah-mufakat sesuai ajaran Pancasila dan UUD 1945," tandas dia. [tah]
Sumber
Jujur gw enggak yakin laporannya akan di teruskan oleh polisi, tapi lumayan untuk seru-seruan

0
2.9K
49


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan