Quote:
BANDA ACEH, KOMPAS.com – Eksportir ikan di Banda Aceh menikmati pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Volume ekspor pun mengalami kenaikan karena naiknya permintaan dari pasar internasional.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Direktur PT Nagata Prima Tuna Almer Havis, bahwa kegiatan ekspor terus berjalan utamanya ke Amerika Serikat. “Lumayanlah ekspor tuna lancar, bahkan pasar baru kami adalah Amerika Serikat, dan ekspor ke sana sudah kami mulai beberapa bulan lalu, dan hingga kini masih berlanjut,” jelas dia Senin (31/8/2015).
Bahkan, sebut Almer, melemahnya rupiah terhadap dolar AS justru menguntungkan para nelayan. Kalau sebelumnya harga ikan tuna sirip kuning ditampung di perusahaan yang berada di kawasan berada di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa ini senilai Rp 38.000 kg, namun saat ini harga ikan justru naik menjadi menjadi Rp 43.000 kg.
“Jadi dengan kenaikan dolar ini, kita juga bisa menaikkan harga ikan di tingkat nelayan, dan ke depan juga kita akan tingkatkan produksinya,” sebut Almer.
Kendati pasokan Tuna Sirip Kuning cukup baik di perairan Aceh, namun masih disayangkan bahwa peralatan pancing yang digunakan oleh nelayan masih berupa peralatan pancing yang masih tradisional.
Di saat nasbung mewek2 di medsos, nelayan Tuna malah sumringah menikmati pelemahan rupiah..
sumur