Giliran Kelompok Baju Merah Beraksi di Malaysia

Beranda
Komunitas
News
Berita Luar Negeri
Giliran Kelompok Baju Merah Beraksi di Malaysia

astrophel

31-08-2015 22:24

Giliran Kelompok Baju Merah Beraksi di Malaysia

Sekelompok pemuda memakai baju T merah muncul menjelang tengah malam, Senin (31/8/2015), di Dataran Merdeka Kualalumpur Malaysia.

Malaysia, TRIBUNNEWS.COM- Sekelompok pemuda memakai baju T merah muncul menjelang tengah malam, Senin (31/8/2015), di Dataran Merdeka Kualalumpur Malaysia. Ini disebut-sebut sebagai kelompok tandingan terhadap aksi "Baju Kuning" yang berunjuk rasa selama dua hari kemarin yang menuntut Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mundur dari jabatannya.

Mohd Razlan Rafii menyebut kelompok baju merah itu adalah "Pemuda Umno". Di Facebook-nya, Mohd Razlan menjelaskan sekelompok pemuda berbaju merah itu bukan bagian dari kelompok baju merah yang diketuai Ketua Umno Sungai Besar, Datuk Jamal Yunos.

Jamal sebelumnya menjelaskan akan menghadirkan massa berbaju merah 30,000 orang untuk menandingi aksi baju kuning BERSIH 4 yang berlangsung hingga minggu kemarin. Namun keinginan Jamal dibatalkan oleh polisi. Mohd Razlan mengatakan kedatangan sekelompok pemuda berbaju merah itu untuk menyambut hari kemerdekaan Malaysia di Dataran Merdeka, namun tidak diperkenankan polisi memasuki area itu.

"Tidak ada ibu dan ayah menemani anak-anak ke Dataran (Merdeka) menyambut kemerdekaan. Ternyata BERSIH sudah merobek kemerdekaan yang selama ini kita rayakan," katanya dikutip dari Malaysia Kini.

Sumber

Massa Bubar, Demo Anti-Pemerintah Malaysia Resmi Berakhir

KUALA LUMPUR- Aksi unjuk rasa bertajuk Bersih 4 yang dilakukan demonstran anti-Pemerintah Malaysia telah resmi berakhir, seiring bubarnya kerumunan demonstran yang sebelumnya memenuhi jalan-jalan di sekitar Dataran Merdeka, Kuala Lumpur.

Sebelumnya, sempat terjadi insiden pelemparan petasan oleh seorang pria yang diduga kesal karena para demonstran tak kunjung bubar menjelang dimulainya perayaan HUT Kemerdekaan Malaysia yang diadakan di Dataran Merdeka. Insiden tersebut dilaporkan membuat empat orang demonstran mengalami luka ringan.

Seperti dilansir Astro Awani, Senin (31/8/2015), pihak kepolisian yang mengamankan rangkaian aksi unjuk rasa sejak Sabtu 29 Agustus itu telah meminta kepada pihak panitia demo Bersih 4 untuk menepati janjinya membubarkan kerumunan massa pada tengah malam, sebelum perayaan HUT Kemerdekaan diselenggarakan.

Kendati demo Bersih 4 ini tetap dianggap ilegal oleh pemerintah dan kepolisian Malaysia, namun aksi unjuk rasa tetap berlangsung, dan resmi berakhir pada dini hari tanpa menimbulkan kerusuhan.

Sebagaimana diberitakan, aksi demo Bersih 4 dilakukan sejak Sabtu 29 Agustus untuk menuntut Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak mundur dari jabatannya. Dalam demo kali ini, mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, terlihat ikut dalam kerumunan pengunjuk rasa, untuk menyuarakan aspirasi rakyatnya menuntut PM Najib lengser.

Kepercayaan masyarakat terhadap PM Najib sedang berada dalam titik terendah sejak dikaitkan dengan skandal dugaan korupsi badan usaha 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB. (awl)

Sumber

Warga Pedesaan Malaysia Masih Suka Najib

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Masyarakat pedesaan masih puas dengan hasil kerja PM Najib Razak. Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah mengatakan aksi demo di Malaysia tidak mewakili seluruh masyarakat terutama daerah pedesaan.

"Mereka sudah cukup puas dengan kerja Mahathir yang dilanjutkan oleh Najib," ujar dia pada ROL, Senin (31/8).

Pertanian di Malaysia sudah sangat maju, peranan wanita juga telah diakui di pemerintahan, dan apalagi kelompok terdidik di sana banyak yang mampu meraih jabatan CEO. Berbeda dengan etnis Cina yang terpukul karena gejolak ekonomi. Meski demikian, Najib yakin adalah kelompok tak terlihat yang bermain di belakang pendemo. Reza menilai jika Negeri 9, Kelantan dan Kedah berdemo maka posisi Najib akan terancam.

Pendemo juga akan belajar dari kesalahan dua hari lalu. Mereka bisa saja meniru Arab Spring bahkan perang melalui media sosial untuk menjatuhkan pemerintahan Malaysia. Jika ini terjadi, Najib harus siap dipanggil Sultan. Namun hingga saat ini Reza melihat belum ada tanda-tanda Najib akan dipanggil Sultan.

Sumber

"Banteng" versi jiran. emoticon-Ngakak (S)

Semakin panas saudara-saudara. Btw ini merah suporter Selangor atau Kelantan?

__________ emoticon-Ngacir

Quote:

Original Posted By daspolizei►

Sultan adalah ketua negeri (Negara bahagian). Ketua Negara (federal) adalah Yang DiPertuan Agung. So, Najib tidak akan dipanggil oleh mana2 sultan.

Take note, dalam constitutional monarchy system, para sultan2 tidak akan involve dalam politics. They have to follow the constitution. Tak boleh masuk campur hal politik.

Quote:

Original Posted By jurigkuris►Selama rakyat masih kenyang ... susah buat bikin demo militan sampe berhasil menggulingkan pemerintahan ... secara di sana hidupnya udah pada nyaman ......... tidak seperti tetangganya yang ksimin ... sekali di sulut langsung meleduk emoticon-Berduka (S)

rakyat malaysia lebih beradab di banding tetangganya ..........................kalo di mari mah udah bakar bakaran demo kaya begituanmah

Quote:

Original Posted By bonex234►Malaysia walau pemerintah nya mengutamakan kestabilan politik, dgn undang-undang ISA-nya.
kayak soeharto dulu dgn UU Subversif, tapi ada keunggulan2 nya.
1. Pemimpin Negara nya ganti-ganti, gak kayak Soeharto berkuasa gak selesai2.
2. Pemerintah nya dari dulu beritikad baik, mencerdaskan rakyat dgn kualitas pendidikan dan beasiswa.

Jadi walo politik nya gonjang-ganjing, tapi gak bakalan rusuh. Paling banter, Najib turun, dan diganti orang UMNO juga, masih kawan sendiri.

Sebagai orang Indonesia, gue juga benci dan bete sama Malaysia, tapi ya, objektif aja, dunia politik mereka lebih dewasa.

Diubah oleh astrophel 01-09-2015 15:41

8.7K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan