- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Amien Rais: PAN Kok Seperti Kena Kutukan Sejarah...


TS
akualda
Amien Rais: PAN Kok Seperti Kena Kutukan Sejarah...
RMOL. Empat kali ikut pemilu perolehan suara Partai Amanat Nasional (PAN) tidak berubah, selalu di posisi kelima. Pada 2019 nanti, PAN pengen naik peringkat, menggeser posisi Partai Gerindra dan PKB.
Pendiri sekaligus bekas Ketua Umum DPP PAN Amien Rais mengaku heran dengan perolehan suara partainya selama ini. Meskipun berganti-ganti pimpinan, kata dia, suara PAN dalam 4 kali pemilu tetap tidak mengalami kenaikan yang memuaskan.
"Masa 4 kali pemilu kita nomor 5 terus. Saya katakan kok seperti kena kutukan sejarah, perolehan kita nggak naik-naik," kata Amien saat memberikan tausiah politik kepada peserta Musyawarah Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah di Hotel Patra Jasa, Semarang, kemarin.
Ingin coba lepas dari kutukan tersebut, Amien berharap ada perubahan yang cukup baik bagi PAN di pemilu 2019. Pada pemilu yang masih 4 tahun lagi, Ketua Dewan Pembina PAN ini berharap partainya naik tingkat dari posisi sekarang yang hanya nomor 5 saja. "Saudara-saudara sekalian, takdir seperti itu harus dibuang," kata Amien.
Kendati demikian, Amin tidak menampik bila pada pemilu 2019 PAN masih belum mampu melesat ke posisi 1 dan 2 hasil perolehan suaranya.
Namun ia berharap PAN masih bisa memiliki peluang untuk menjadi nomor tiga atau empat bersaing dengan Gerindra dan PKB. "Nomor tiga lah. Mungkin teman-teman Gerindra dan PKB akan marah," kata Amien sambil tertawa.
Bagaimana caranya? Bekas Ketua MPR ini tak ragu menyebut, PAN harus mendapat dukungan dari Muhammadiyah selaku ormas terbesar kedua di Indonesia. Massa besar yang dimiliki keluarga besar Muhammadiyah, kata dia, bisa mengantarkan PAN meraih perolehan suara sekitar 12 persen.
"Andai kata matahari biru duet dengan matahari hijau maka PAN bisa (memperoleh suara) 12 persen. Makanya kader PAN sering-sering sowan ke Muhammadiyah. Kalau sowan bawa oleh-oleh. Bisa sarung, sajadah, bisa THR dan lain sebagainya," kata Amin sambil tertawa.
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta kader berhati-hati dengan sepak terjang 3 parpol dalam menghadapi pemilu 2019. PDIP, PKB dan Partai Nasdem selaku partai pendukung pemerintah memiliki peluang untuk meningkatkan perolehan suaranya di pemilu 2019.
"Jangan lupa, PDIP sekarang menjadi partai penguasa. Sangat kuat sekali. PDIP tentunya akan memaksimalkan kekuatan yang ada agar tetap berada di posisi puncak," kata Zulkifli.
Ketua MPR ini juga mengingatkan ke kader partainya jangan menganggap enteng kekuatan PKB dalam Pemilu 2019 mendatang. Bekas Menteri Kehutanan ini menilai kekuatan PKB akan lebih dahsyat lagi karena didukung organisasi kemasyarakatan, yakni politikus PKB yang menjadi Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faisal Zaini.
"Itu pun masih ditambah lagi Ketua MUI(Majelis Ulama Indonesia)," kata Helmy. Saat ini, Ketua MUI yang baru adalah Makruf Amin yang juga menjadi Rais Am PBNU.
Zulkifli pun menyampaikan pembacaannya ke kekuatan Partai Nasdem yang diketuai Surya Paloh. Sebagai partai baru, Nasdem kini kekuatannya sudah diperhitungkan. "Apalagi Nasdem punya segala-galanya. Punya Jaksa Agung, punya (stasiun televisi swasta) Metro TV, iya to," kata Zulkifli.
Kendati demikian, lanjut Zul, bukan berarti PAN tidak bisa mengalahkan 3 parpol tersebut pada pemilu 2019 nanti. Kata dia, PAN tetap bisa bersaing dengan 3 parpol tersebut meskipun posisinya saat ini sedang berada di luar pemerintahan.
"Memang itu tidak mudah. Karena semua mau menang. Tapi dengan kerja keras seluruh kader dan kekompakan, semua bisa terjadi" katanya. ***
Sumber :
http://m.rmol.co/news.php?id=215339
0
2.2K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan